Nasab Silsilah Sultan dan para bangsawan Kesultanan Palembang Darussalam
Silsilah wali songo Azmatkhan Al-Husaini ditemukan pertama oleh kalangan ahli nasab Hadhrami yakni sayid Ali bin Ja’far Assegaf pada
seorang keturunan bangsawan Palembang. Dalam Kalangan Bangsawan
Palembang, data mereka sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW melalui jalur
walisongo sebagian masih terjaga pencatatannya sampai sekarang. Bahkan
data dari Palembang-lah yangpertama
kali dipercayai para ahli nasab karena data di Tanah Jawa kala itu
sempat mengalami kesimpangsiuran karena ada versi belum lengkap yang
juga beredar. Bangsawan Palembang menjaga persambungan nasab mereka melalui pemberian gelar yang hanya bisa diwariskan secara lurus dari garis pria (patrineal). Gelar Kebangsawanan Palembang yang ada dan jalur2 nasabnya yakni : Gelar Raden-Raden Ayu dan Masagus-Masayu : 1. Dari jalur keturunan Susuhunan Abdurrahman Khalifatul Mukminin Sayyidil Iman bin Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Sedo Ing Pasarean) turunan Sunan Giri Azmatkhan Al-Husaini*1 2. Dari jalur Pangeran Mangkubumi Nembing Kapal bin Raden Santri (Pangeran Purbanegara) yang berasal dari Kesultanan Jambi Gelar Kemas-Nyimas: 1. Dari jalur keturunan Ki Gede Ing Suro Mudo (Kemas Anom Dipati Jamaluddin) bin Ki Gede Ing Ilir bin Pangeran Sedo Ing Lautan (turunan R. Patah Sultan Alam Al Akbar dari Kesultanan Demak)*2 2. Dari jalur keturunan Kemas Tumenggung Yudapati bin Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Sedo Ing Pasarean) turunan Sunan Giri Azmatkhan Al-Husaini*1 3. Dari jalur keturunan Tumenggung Nagawangsa Ki Mas Abdul Aziz bin Pangeran Fatahillah Azmatkhan Al-Husaini 4. Dari jalur keturunan Mas Syahid (Amir Hamzah) bin Sunan Kudus (Ja'far As Shadiq) Azmatkhan Al-Husaini 5. Dari jalur keturunan Mas H. Talang Pati dan Mas H. Abdullah Kewiran bin Pangeran Santri (Sunan Ngadilangu) bin Raden Umar Said (Sunan Muria) bin Raden Joko Said (Abdussyahid/Sunan Kalijaga) Gelar Kiagus-Nyayu : 1. Dari jalur keturunan Kemas Tumenggung Yudapati bin Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Sedo Ing Pasarean) turunan Sunan Giri Azmatkhan Al-Husaini*1 2. Dari jalur keturunan Ki Bagus Abdurrohman bin Pangeran Fatahillah Azmatkhan Al-Husaini 3. Dari jalur keturunan Kiagus Yahya bin Pangeran Purbaya bin Raden Sutawijaya Panembahan Senopati Ing Alaga 4. Dari jalur keturunan Tuan Faqih Jalaluddin Azmatkhan Al-Husaini*3 Rincian Nasab *1: Pangeran Ratu Jamaluddin Mangkurat V (Muhammad Ali Sedo Ing Pasarean) bin Tumenggung Manco Negaro (Maulana Fadlullah) bin Pangeran Adipati Sumedang (Maulana Abdullah) bin Pangeran Wiro Kesumo Cirebon (Ali Kusumowiro/Muhammad Ali Nurdin/Sunan Sedo Ing Margi) bin Sunan Dalem Wetan (Zainal Abidin) bin Sunan Giri / Muhammad 'Ainul Yaqin Rincian Nasab*2 : Ki Gede Ing Suro Mudo (Kemas Anom Dipati Jamaluddin) bin Ki Gede Ing Ilir bin Pangeran Sedo Ing Lautan bin Pangeran Surabaya bin Pangeran Kediri bin Panembahan Perwata (beribukan Ratu Pembayun binti Sunan Kalijaga + Dewi Sarokah binti Sunan Gunung Jati) bin Sultan Trenggana (beribukan Dewi Murtasimah binti Sunan Ampel) bin Raden Patah Rincian Nasab*3 : Tuan Syekh Faqih Jalaluddin bin Mas Raden Kamaluddin Jamaluddin bin Mas Raden Fadhil bin Pangeran Panembahan Muhammad Mansyur bin Kyai Gusti Dewa Agung Krama bin Sunan Kerta Sari bin Sunan Lembayun bin Sunan Krama Dewa bin Sembahan Dewa Agung Fadhil bin Sayyid Sembahan Dewa Agung bin Sayyid Husain Jamaluddin Akbar Azmatkhan Al-Husaini Catatan: 1. Fatahillah (bin Ibrahim bin Abdul Ghafur bin Barakat Zainal Alam bin Husein Jamaluddin bin Ahmad Jalaluddin), 2. Sunan Giri (bin Maulana Ishaq bin Ibrahim Zainuddin Akbar bin Husein Jamaluddin bin Ahmad Jalaluddin), 3. Sunan Kudus (bin Usman Haji bin Raden Santri Fadhal Ali Al-Murtadha bin Ibrahim Zainuddin Akbar bin Husein Jamaluddin bin Ahmad Jalaluddin) 4. Sunan Gunung Jati (bin Abdullah bin Ali Nurul Alam bin Husein Jamaluddin bin Ahmad Jalaluddin), 5. Sunan Ampel (bin Ibrahim Zainuddin Akbar bin Husein Jamaluddin bin Ahmad Jalaluddin), 6. Sunan Krama Dewa (bin Sembahan Dewa Agung Fadhil bin Sayyid Sembahan Dewa Agung bin Husain Jamaluddin bin Ahmad Jalaluddin) 7. Sunan Ngadilangu bin Sunan Muria bin Sunan Kalijaga bin Tumenggung Wilatikta (Ahmad) bin Mansur bin Ali Nurrudin bin Ahmad Jalaluddin Azmatkhan Al-Husaini (salah satu versi nasab menurut Kitab Syamsud Dhahirah, Karya Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad bin Husain Al-Masyhur, kitab nasab rujukan Rabitah Alawiyyah) Silsilah kesultanan Palembang http://timordotx.blogspot.com/2010/09/nasab-silsilah-sultan-dan-para.html
GELAR KEBANGSAWANAN PALEMBANG
“Suku Palembang merupakan sisa-sisa kerabat bangsawan Kesultanan Palembang, di mana kerajaan ini telah lama dihapuskan oleh kolonialis Belanda. Raja yang terkenal karena kegigihannya berperang melawan Belanda adalah Sultan Mahmud Badaruddin II. Yang namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara (Airport) Palembang yaitu Sultan Mahmud Badaruddin II. Bandar Udara di Palembang ini sebelumnya bernama Talang Betutu yang diambil dari nama lokasi keberadaan Bandar Udara tersebut.Kalau Anda pernah mendengar gelar-gelar kasta di Bali: Anak Agung, I Gusti, I Made, I Gde Putu, I Ketut, dll. Maka untuk suku Palembang juga menganut gelar kebangsawanan/kasta semacam itu.Jika Anda pernah menemui nama orang Palembang didepan namanya ada kata-kata singkatan seperti Mgs itu merupakan singkatan dari Masagus.Pemakaian gelar di depan nama orang seperti; Raden (R), Kemas (Kms), Kiagus (Kgs), Masagus (Mgs, Nyimas (Nys), Masayu (Msy) adalah tanda yang paling mudah untuk mengidentifikasi bahwa orang tersebut merupakan suku Palembang..Di dalam kekerabatan Kesultanan Palembang itu, ada hierarki atau kasta yang membedakan pemakaian gelar kebangsawan itu. Adapun urutannya dari yang paling tinggi ke yang paling rendah adalah sebagai berikut:
1. Raden (R),untuk anak laki-laki, sedangkan untuk
anak perempuannya diberi gelar Raden Ayu (RA). Misalnya R. M. Syafwan
Hadi, RA. Nurkhairani, dst.
2. Masagus (Mgs), untuk anak
laki-laki, sedangkan untuk anak perempuannya diberi gelar Masayu (Msy).
Misalnya Mgs. Usman Said, Msy. Latifah.
3. Kemas (Kms)
untuk anak laki-laki, sedangkan untuk anak perempuannya diberi gelar
Nyimas (Nys). Misalnya Kemas Ahmad Taufik, Nys. Hamidah Hamidaly.
4.
Kiagus (Kgs) untuk anak laki-laki, sedangkan untuk anak perempuannya
diberi gelar Nyayu (Nyayu). Misalnya Kgs. Umaruddin, Nyayu Nurlelal.
Untuk anak laki-laki, gelar kebangsawanannya akan terus ia sandang sampai turun temurun kepada anak cucu cicit dst. Sedangkan bagi anak perempuan, maka gelar kebangsawanannya itu hanya sampai pada dirinya saja. Bila ia menikah dengan laki-laki bergelar Mgs, otomatis semua anak laki-lakinya akan menyandang gelar Mgs, sedang anak perempuannya akan bergelar Msy. Sedangkan bila ia menikah dengan laki-laki di luar silsilah kebangsawanan tersebut, maka secara otomatis anak dan cucunya akan kehilangan gelar bangsawan tersebut. “
Y
A Y A S A N
KESULTANAN
PALEMBANG DARUSSALAM
SEKRETARIAT
JL. DEPATEN BARU No.218 - 28 ILIR PALEMBANG ( 300142 )
ASAL - USUL
KESULTANAN
PALEMBANG DARUSSALAM.
Asal
- usul Kesultanan
Palembang Darussalam yang
kami ambil dari tulisan salah seorang zuriat, yang bertulisan huruf
Arab dengan penguraiannya adalah sebagai berikut :
Telah
diriwayatkan bahwa adalah beberapa Raja yang bergelar Ratu ditanah
Jawa itu, yaitu didalam negeri Pejajaran, hingga sampai tujuh kali
berganti - ganti bergelar Ratu, maka berpindah kepada negeri
Majapahit, maka bersalingelar Ratu itu dengan gelar PRABU
BRAWIJAYA, hingga
sampai tujuh kali bergelar PRABU
BRAWIJAYA, bersalin
gelar yang demikian itu dengan gelar SULTAN,
dan bermula masuk Islam dari pada mereka itu, yaitu PRABU
BRAWJAYA yang ke V.
SAHDAN PRABU BRAWIJAYA
yang ke VII ialah yang
kesudah-sudahan bergelar PRABU
BRAWIJAYA yaitu yang
mempunyai anak yang dinamakan ARYA
DAMAR ( ARYA DILAH ) yang
dirajakan di Palembang. Kelakian PRABU
BRAWIJAYA ke VII. itu
beristeri pula anak Raja dari negeri Cina dan tatkala sampai hamil
tujuh bulan anak Raja dari negeri Cina itu, maka ia pun dikirimkan
oleh PRABU BRAWIJAYA
kepada ARYA
DAMAR ( ARYA DILAH ) di
Palembang, sebab isteri yang tua sangat benci kapadanya, maka
beranaklah ia di Palembang seorang anak laki - laki, kemudian anak
serta ibunya itu pulang ke tanah Jawa, dan anak itulah yang bergelar
"PENEMBAHAN
PALEMBANG"
dan
dialah yang menjadi menantu SUHUNAN
AMPEL DINTA, dan ialah
yang mengerasi kerajaan ayahnya PRABU
BRAWIJAYA, dan apabila
telah jatuhnya kerajaan PRABU
BRAWIJAYA, maka iapun
bergelar SULTAN DEMAK,
dan manakala wafat SULTAN
DEMAK itu maka diganti
oleh Putranya diatas kerajaan, maka manakala wafat SULTAN
DEMAK yang ke II, itu
maka ia diganti oleh mantunya SULTAN
PAJANG, manakala wafat
SULTAN PAJANG,
maka diganti anaknya empat puluh hari lamanya diatas kerajaan iapun
wafat, maka diganti cucunya, tujuh hari didalam kerajaan iapun wafat,
maka diganti oleh menantu SULTAN
PAJANG yang bergelar "
PENEMBAHAN SENOPATI ".
Diriwayatkan
bahwa PENEMBAHAN
PALEMBANG (SULTAN DEMAK ke I) beranakkan
SULTAN DEMAK ke
II.----
Memberanakan PENEMBAHAN
PERAWATA -----memberanakan
PENEMBAHAN KEDIRI
------ memberanakan PANGERAN
SURABAYA --
memberanakan PANGERAN
SIDING LAUTAN.
KIAI
GEDING SIDING LAUTAN
Telah
diriwayatkan bahwa adalah KIAI
GEDING SIDING LAUTAN,
tatkala kembali ia menghadap SULTAN
DEMAK itu, karam
perahunya dilaut dan wafatnya ia pada ketika itu, dan ia meninggalkan
anak, serta isterinya anak KIAI
GEDING MALUKU enam
orang bilangannya, yaitu :
1). NYAI
GEDEH PINATIH.
2). KIAI
GEDING SURO TUO
3). SANGAJI
KIDUL
4). NYAI
GEDIH KARANG TENGAH.
5). KIAI
ARYA KEBON JADI
6). NYAI
GEDIH ILIR yang
bersuami KIAI GEDING
ILIR, yaitu dari
pada anak Raja - raja negeri
Surabaya
KIAI
GEDING SURO MUDO
(ADI
PATI ING SURO atau KIMAS ANOM)
Diriwayatkan
adalah bahwa KIMAS ANOM
Putera KIAI GEDING ILIR
yang beristeri NYAI
GEDING ILIR, KIMAS ANOM itu
diambil anak oleh KIAI
GEDING SURO TUO, dan
ia bergelar ADIPATI
INGSURO kemudian
bersalin gelar KIAI
GEDING SURO MUDO.
beristeri puteri saudara KIAI
ADIPATI INGLAGO, maka
beranak tujuh orang, pertama :
1). NYAI
GEDIH PEMBAYUN
2). KIMAS
ADIPATI, yang beranakkan dua perempuan , satu laki-laki
3). RATU
MAS ADIPATI ibu SULTAN AGUNG JAMBI
4). KIMAS
KAJUNGAN tidak beranak
5). PANGERAN
MADIANG SOKO, beranak dua orang perempuan
6). PANGERAN
MADIA ALIT (KETIB ABANG), beranak dua orang perempuan
7). PANGERAN
SIDING PURO, beranak satu orang perempuan.-------------
Telah
diriwayatkan telah berpindahnya beberapa orang anak Raja-raja dari
tanah Jawa ke Palembang, yaitu dengan sebab terjadinya huru hara
SULTAN PAJANG hendak
menyerang Demak. Dan adalah yang bermula menjadi Raja di Palembang
dari pada mereka itu, yaitu KIAI
GEDING SURO TUO, anak
KIAI GEDING SIDING
LAUTAN, dan manakalah
wafat KIAI GEDING SURO
TUO itu maka diganti
oleh KIAI GEDING SURO
MUDO anak KIAI
GEDING ILIR, dan
adalah pada ketika itu semua anak Raja-raja yang berpindah dari tanah
Jawa itu kenegeri Palembang yaitu empat likur bilangannya.
5
SULTAN
SUSUHUNAN ABDUL RACHMAN
(
HALIFATUL MU'MININ SAYIDUL IMAN )
KIAI
MAS ENDI , PANGERAN ARIO KESUMO ABDURROHIM
SULTAN
ABDURRAHMAN adalah
bermula permulaan yang bergelar Sultan dari pada segala yang asal
dari pada mereka itu dari beberapa anak Raja-raja yang berpindah dari
tanah Jawa ke Palembang yaitu SULTAN
SUSUHUNAN ABDUL RACHMAN anak
PANGERAN SIDING
PESARIAN, dan tatkala
adalah ia pada masa dahulu daripada sebelum wafatnya setahun
digelarnyalah akan dia Suhunan dan turunlah ia dari atas kerajaan,
maka dinaikannya anaknya SULTAN
MUHAMMAD MANGSYUR
diatas kerajaan,
adalah SULTAN ABDUL
RACHMAN bergelar
SUSUHUNAN itu,
pada masa SULTAN
SULAIMAN anak SULTAN
IBRAHIM KHON menjadi
raja dinegeri Istambul, dan pada masa JOHN
STIKER Gubernur
Jenderal memerintah di negeri Betawi / Jakarta sekarang, pada masa
itulah Jenderal permulaan perdamaian antara Compegni dengan kerajaan
Palembang.
Putra
- Putri SULTAN SUSUHUNAN ABDUL RACHMAN
Dari
isterinya RATU AGUNG
anak KIMAS
MARTA YUDA bin KIMAS
MARTA YUDA TUA dengan
isterinya NYIMAS MARTA
YUDA anak PANGERAN
MARTA ALIT bin PANGERAN KIAI GEDING SURO MUDO
beranakan (8) delapan orang , yaitu ;
1 PANGERAN ADIPATI
2). SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR
JAYA ING LAGA
3). RADEN NAYU DIPO KESUMO
4). PANGERAN TEMENGGUNG
5). RADEN NAYU ADIA NINGRAT
6). RADEN NAYU KESUMO
7). RADEN KESUMO BERATA
8). SULTAN QOMARUDDIN, yang
digelar akan ia SULTAN AGUNG QOMARUDDIN.
Putera
puteri SUHUNAN ABDUL
RACHMAN yang lain
dari isteri RATU AGUNG;
1). RADEN SURYA DILAGO yang
bergelar PENEMBAHAN
2). RADEN SUBAKTI yang
bergelar PENGERAN SURYO WIKRAMA,
3). RADEN NAYU NUSANTARA
4). RADEN WIRANTARA yang
bergelar PANGERAN CAKRA KESUMO
5). RADEN SUWILA,
6). RADEN SUKARTA,
7). RADEN GANTIAN,
8). RADEN KURIPAN,
9). MASAYU ASTERA WIJAYA,
10). MASAYU SURA WIJAYA,
11). MASAYU SUTO KESUMO,
12). MASAYU WIYATI,
13). MASAYU UBAT,
14). MASAYU IROWATI,
15). MASAYU JANAKI.
jumlah
23 orang adanya.
MASA
PEMERINTAHAN RAJA - RAJA atau SULTAN-SULTAN DI PALEMBANG
Tareh
menjadi Raja KIAI
GEDING SURO MUDO ( KIAI MAS ANOM ADIPATI ING SURO ) anak
KIAI GEDING ILIR pada
tahun 981- 998 Hijrah atau 1573 - 1590 M.
Tareh
dinaikkan keatas kerajaan KIMAS
ADIPATI oleh ayahnya
KIAI GEDING SURO MUDO,
tahun 998 - 1003 .H atau 1590 - 1595 M . bersamaan lima tahun beliau
wafat.
Tareh
menjadi Raja PANGERAN
MADIANG SOKO, tahun
1003 - 1038 .H atau 1595 - 1629 . bersamaan tahun M tiga puluh lima
tahun beliaupun wafat,
Tareh
menjadi Raja PANGERAN
MADIA ALIT ( KETIB ABANG ) tahun
1038 - 1039 .H atau 1629 - 1630 M. satu tahun beliau wafat.
Menjadi
Raja PANGERAN SIDING PURO pada tahun 1039 - 1049 H atau 1630 -
1639 M
Tareh
menjadi Raja PANGERAN
SIDING KENAYAN putera
KIMAS ADIPATI pada
tahun 1049 - 1061 H atau 1639 - 1650 M. dua belas tahun beliau
wafat, bermakam di Saboking-king.
Tareh
menjadi Raja PANGERAN
RATU MANGKURAT anak
PANGERAN / KIAI
TEMENGGUNG MANCA NEGARA tahun
1061.H.--Md. tujuh bulan beliau wafat, bermakam di Palembang lamo,
dan kemudian dari pada itu bergelar PANGERAN
SIDING PESARIAN.
Tareh
menjadi Raja PANGERAN
RATU Putera PANGERAN
SIDING PESARIAN tahun
1062.H.-- Md. tujuh tahun beliaupun wafat, ialah yang bergelar
kemudian dari pada wafatnya PANGERAN
SIDING REJEK, bermakam
di Sako tiga.
Tareh
menjadi Sultan Palembang , SULTAN
SUHUNAN ABDUL RACHMAN Putera
PANGERAN SIDING
PESARIAN pada tahun
1069 - 1118 .H.atau 1659 - 1706 M , sebelum wafat mengangkat
putranya menjadi Sultan Palembang dan beliau wafat pada tahun
1119.H.-- Md. bermakam di Candi Walang Palembang .
Tareh
dinaikan kekerajaan SULTAN
MUHAMMAD MANSYUR oleh
ayahnya SUHUNAN ABDUL
RACHMAN pada tahun
1118.- 1126 H atau 1706 - 1714 M dua puluh delapan tahun beliau
wafat, bermakam di Kebon Gedeh Palembang
Tareh
menjadi Sultan Palembang , SULTAN
QOMARUDDIN Putera SUHUNAN ABDUL RACHMAN pada
tahun 1126.H.-- Md. sepuluh tahun beliau pun wafat, bermakam di
Palembang lama, SULTAN
QOMARUDDIN bergelar SULTAN AGUNG,
saudara SULTAN
MUHAMMAD MANGSYUR seibu
seayah maka diganti oleh SULTAN
MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA .
diatas tahta kerajaan. Palembang Darussalam
Adapun
SULTAN ANOM ALIMUDDIN
bergelar SULTAN
MAKA, yaitu pada tahun
1113.H.-- Md.tetapi hanya namanya Sultan, kemudian iapun
berpindah-pindah kedusun-dusun yang masih pegang -an kerajaan
Palembang, wafat tahun 1148.H.-- Md. bermakam di Kebon Gedeh
Palembang , dan adalah ia kakanda SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA .
yang seibu seayah.
Tareh
menjadi Sultan Palembang , SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA.
pada tahun 1136 - 1171 .H atau bersamaan tahun 1724 - 1758 Md.
tiga puluh empat tahun ia wafat dan dimakamkan di Lemabang ( Kawah
Tekurep ) Palembang.
Tareh
menjadi Sultan Palembang , SULTAN
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN tahun
1171 - 1190 H. bersamaan tahun 1758 - 1776 Md. dua puluh tahun ia
wafat dan istana pemakamannya di Lemabang.
9
Tareh
menjadi Sultan Palembang , SULTAN
MUHAMMAD BAHA'UDDIN tahun
1190 - 1218 H atau . bersamaan tahun 1776 - 1803 Md. dua puluh dua
tahun ia wafat, istana pemakamannya di Lemabang Palembang.
Tareh
menjadi Sultan Palembang , SULTAN
SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU ) .
pada hari Selasa 22 Zulhijjah 1218.H. bersamaan tahun 1803 Md.dan
hari Rabo tanggal 4 Syawal 1236 M bersamaan 3 Juli 1821 M diasingkan
ke Ternate dan wafat di Ternate pagi hari Jum'at bulan Syafar
1269 H atau 26 Nopember 1852 M bersamaan adalah baginya umur didalam
dunia 87 tahun, 7 bulan, 13 hari, 7 jam, huwalla hu a'lam. adalah
tengah hari dan tengah malamnya didalam negeri Ternate itu terdahulu
dari Palembang satu jam lima puluh delapan menit (1,58), jikalau
ditakdirkan wafat Seri Paduka Palembang niscaya adalah wafatnya jam
4. pagi Jum'at. tempat pemakamannya di Badarat kampung Makasar
Ternate .
Dizohirkan
( dilahirkan )Seri Paduka SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU ) bin SULTAN MUHAMMAD
BAHA'UDDIN didalam
negeri Palembang pada malam ahad awal bulan Rejab jam 9 ( sembilan
), tahun 1181.H. bersamaan tahun 1767 M
PENGANGKATAN
RADEN HASAN PANGERAN RATU menjadi Sultan Palembang dengan gelar
SULTAN MAHMUD BADARUDDIN
Pada
tahun 1218 hari Isnen tanggal 22 Zulhijjah jam 10 bersamaan tahun 4
April 1804. Telah berpulang ke Rachmatullah SRI
PADUKA SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN bin SULTAN SUSUHUNAN ACHMAD
NAJAMUDDIN.
Pada
hari itu juga berkumpul jam tiga sekalian peryai-peryai
menteri-menteri yang dikepalai oleh PENEMBAHAN
TUO , pada masa itu ia
bergelar PANGERAN ARYA,
dan
PANGERAN DIPO yang
dikala itu bergelar PANGERAN
ADIA MENGGALA.
PANGERAN
ADIPATI HAMIM tempo
itu bergelar PANGERAN
ADIA KESUMO.
PANGERAN
ADIPATI ABDUL RACHMAN,
masih bergelar PANGERAN
NATO KESUMO,
PANGERAN
NATA DIRATJAH lagi
bergelar PANGERAN WIRO
DIRATJAH,
PANGERAN KERAMA JAYA (
PANGERAN PERDANA MENTERI RADEN ABDUL AZIM ). dan
PANGERAN
PENGHULU ABUSAMAH
dan
lain-lain kesemua-nya itu berhimpun di Pesaben mengadakan
sidang/bermusyawarah untuk memilih siapa yang akan menggantikan
SULTAN yang wafat. dikala itu SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN .
masih bergelar PANGERAN
RATU / RADEN HASAN.Didalam
sidang tersebut sekaliannya telah mufakat memilih RADEN
HASAN PANGERAN RATU untuk
diangkat menjadi pengganti Sultan yang wafat. Dikala itu "SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN "
setela itu masuklah
PANGERAN ARYA dan
PANGERAN SURYA menjemput
PANGERAN RATU masuk
ke Pesaben.
RADEN
HASAN PANGERAN RATU keluar
ke Pesaben diiring-kan oleh sekalian saudaranya dengan air mata yang
tidak berkeputusan, apabila telah sampai ke Pesaben, PANGERAN
ARYA mengumumkan
kepada orang banyak mengatakan bahwa PANGERAN
RATU RADEN HASAN dinobatkan
menggantikan Sultan yang telah wafat dengan gelar "SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN"
dan puteranya RADEN CIK
digelar dengan
PANGERAN RATU, ialah
PRABU TANAYU.
Kemudian maka SRI
PADUKA SULTAN MACHMUD BADARUDDIN bertitah
pula menggelarkan saudara-saudaranya, yaitu :
1). PANGERAN ADIA MENGGALA (
SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN ) dengan gelar "PANGERAN ADIPATI "
.
2). PANGERAN ADIA KESUMO (
PANGERAN ADIPATI HAMIM ) digelar "PANGERAN ADIPATI KESUMO".
3). PANGERAN NATO KESUMO
(ADIPATI ABDUL RACHMAN ) digelar "PANGERAN SURYO KESUMO"
Setelah
itu PANGERAN ARYO
KESUMO berdiri pula
meng-umumkan kepada halayak bahwa PANGERAN
WIRO DIRATJAH dengan
Gelar PANGERAN NATA
DIRATJAH.
Setelah
selesai dari padanya itu, maka sekaliannya pun pulanglah
ketempatnya masing-masing, dan
SRI SULTAN MACHMUD BADARUDDIN serta
saudara - saudaranya kembali kedalam benteng / kota , begitupun
sekalian Menteri, Penggawo, serta rakyat semuanya, tetapi masih ada
yang dipesaben dan di pintu-pintu kota.
Setelah
keesokan harinya memakamkan Sultan yang wafat ke pemakamam Almarhum
di lemabang, selesai dari pemakamam tersebut maka tetaplah SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN diatas
tahta Kerajaan Palembang. Kemudian dari itu diadakan suatu sidang
yang dihadiri oleh sekalian penggawa Menteri, Peryai, Sata-sata,
Kepala dusun, semuanya milir menyampaikan janji menurut adat
masing-masing.
MATERAI
(
Stempel )
SRI
SULTAN SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN
(
RADEN HASAN PENGERAN RATU )
KHOLIFATUL
MUKMININ SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN IBNU SULTAN MUHAMMAD
BAHAUDDIN
FI
BILADI PALEMBANG DARUSSALAM
Catatan : Materai
( Stempel ) berada pada Drs. RADEN MUHAMMAD SJAFEI DIRADJA SH bin
RADEN HAJI ABDUL HAMID bin RADEN HAJI SJARIF bin RADEN HAJI ABDUL
HABIB bin PANGERAN HAJI PRABU DIRATDJAH ABDULLAH bin SULTAN SUSUHUNAN
RATU MAHMUD BADARUDDIN.
13
Ibunya
SULTAN RATU MACHMUD
BADARUDDIN adalah RATU AGUNG binti DATUK MARNIE bin ABDULLAH
ALHADADIE.-Adalah
SULTAN RATU MAHMUD
BADARUDDIN itu 9
(sembilan) orang bersaudara yang seibu seayah, Yaitu :
1). RADEN NAYU PURBO NEGARA.
2). RADEN NAYU MANGKU NEGARA
HAMIDAH
3). RADEN NAYU WIKRAMA HASYIAH
4). RADEN HASAN PENGERAN RATU
SULTAN SUSUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN
5). RADEN HUSIN SUHUNAN HUSIN
DHIA UDDIN
6). RADEN NAYU WIKRAMA BARIAH
7). RADEN MUHAMMAD HANAFIAH
8). PENGERAN PENEMBAHAN BUPATI
HAMIM
9). PENGERAN ADIPATI ABDUL
RACHMAN
semua mereka di zohirkan didalam
negeri Palembang.
Diriwayatkan
adalah permulaan perjanjian perdamaian antara V.O.C dengan Kerajaan
Palembang dalam tahun Belanda 1662. kemudian diperbaharui pada tahun
1678. kemudian diperbaharui tahun 1679. maka diperbaharui lagi pada
tahun 1681. maka diperbaharui pula pada tahun 1691. pada bulan Janwai
tanggal 11 yaitu lima kali didalam masa SULTAN
SUHUNAN ABDUL RACHMAN diatas
tahta kerajaan.
Kemudian
diperbaharui pula pada tahun 1722. sesama SULTAN
AGUNG QOMARUDDIN diatas
tahta kerajaan, dan adalah yang menjadi PENGERAN
RATU ketika itu SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA.
maka adalah setengah dari pada perjanjian yang tersebut berdamai dan
bersahabat selama - lamanya antara kerajaan Belanda dengan Raja-raja
Palembang hingga turun temurun dengan tidak berobah. Kemudian
diperbaharui pula pada bulan 10 September 1755.
Pada
masa SULTAN MACHMUD
BADARUDDIN diatas
tahta kerajaan hanya yang hilang dari segala perjanjian pada ketika
itu yaitu :
Banyaknya
lada tidak ditentukan dua laksa pikul, dan ditetapkan dalam
perjanjian sekalian timah Bangka, tidak boleh dijual pada lain bangsa
selain dari pada bangsa Belanda yang menerimanya. dalam satu kali
musim 3000 ( tiga ribu ) pikul setiap musim. oleh Belanda dibeli tiap
- tiap satu pikul timah dengan harga 10 Real Tua. kalau Belanda
terima di Betawi / Jakarta dibayar 15 Rial Tua.
Bermula
perdamaian kerajaan Palembang antara SULTAN SUHUNAN
ABDUL RACHMAN dan JOHN SETIKER Belanda
pada tahun 1662 sampai lima kali di perbaharui.
15
Tahun
1150 hari Isnen tanggal 6 Jemadil akhir, pada masa itulah SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA bin SULTAN MUHAMMAD MANGSYUR JAYA ING
LAGA membuat kuto Batu
/ Benteng didalam kota Palembang bersamaan tahun 1737.
Tahun
1151 hari Isnin akhir bulan Jumadil awal SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA membuat
mesjid didalam kota Palembang bersamaan tahun 1738.
Tahun
1171 hari Sabtu tanggal 4 Muharam, masa itulah SULTAN
SUSUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN mengganti
diatas kerajaan Palembang bersamaan tahun 1757.
Tahun
1184 hari Selasa tanggal 22 robiul awal SULTAN
SUSUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN memulai
membuat bedil/senapan dan meriam-meriam dari tembaga yang panjangnya
tiga depa 1770 Miladia/Masehi.
Pada
tahun 1190 hari isnen tanggal 6 zulkoidah bersamaan tahun 1776 masa
itulah SULTAN MUHAMMAD
BAHA'UDDIN mengganti
diatas Kerajaan Palembang. tahun 1191-1777. hari
rabo 3 rejab akhir
membuat Benteng/kota batu anyar disebelah ulu benteng lama.
Tahun
1193 hari ahad 15 Jemadil awal bersamaan tahun 1779 membuat kota batu
dihadapan kota batu anyar.
Pada
tahun 1211. hari isnen 23 Sakban bersamaan 23 Februari 1797. waktu
pagi - pagi, masa itulah SULTAN
MUHAMMAD BAHA'UDDIN pindah
kesirep didalam benteng anyar / kota anyar.
16
Pada
tahun 1218. 22 Zulhijjah hari Senen bersamaan tahun 1804 miladia masa
itulah RADEN HASAN
PENGERAN RATU ( SULTAN MACHMUD BADARUDDIN )
menggantikan kerajaan ayahnya
Pada
tahun 1226 hari Selasa tanggal 28 sakban bersamaan tahun 16 Septembar
1811. SULTAN MACHMUD
BADARUDIN ( RADEN HASAN PENGERAN RATU ).
memerintahkan Belanda di loji Sungai aur keluar. tgl 1 Romadhon semua
Belanda keluar melalui Sungsang.
Pada
tahun 1228 hari Jum'at tanggal 5 Robiul akhir bersamaan tahun 1813
pada masa itulah benteng di pulau Borang dapat dikalahkan oleh
tentara Inggeris dibawah pimpinan Kolonel
Jenderal GELESFI, dan Komendan, Kapten WIEN dan UBUS.
Pada
tahun itu juga 1228. 12 Robiul akhir bersamaan tahun 1813. SULTAN
SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN mudik
kedaerah rawa menyusun perlawan rakyat / perang gerilya.-- dan pada
tahun 14 Robiul Akhir Inggeris masuk ke dalam kota.
Pada
tahun itu juga SULTAN
HUSIN DHIA UDDIN (PENGERAN DEPATI HUSIN) menjadi
raja menggantikan saudaranya, dan pada ketika itulah terjadi penaikan
dan penurunan bendera.
Pada
tahun itu juga hari Isnen bulan Robiul Akhir jam delapan, RADEN
MAKMUN di
jenangkan/digelar PENGERAN
SUMO DIWANGSA, KEMAS. RANGGO HASAN dijenangkan
RANGGA WIJAYA,
dan babapah dijenangkan DEMANG
JAYA TARUNA.-- tgl
27-7-1813.
Pada
tahun 1228. hari Jum'at 4 Jemadil akhir, mufakat sekalian
rakyat-rakyat serta dikehendaki oleh SULTAN
HUSIN DIAH UDDIN mengitar
kiblat masjid Agung kekanan sedikit.
Pada
tahun itu juga hari Isnen 7 Jemadil awal jam 6, tahun 7-5-1813.
tentara Inggeris keluar dari dalam benteng SULTAN
HUSIN DHIA UDDIN.
Tahun
1228. hari Khomis tanggal 17 Rejeb bersamaan tahun 15-7-1813. SULTAN
RATU MACHMUD BADARUDDIN militer
dari daerah rawas bersama MEJER
ROBINSON, sampai
kesawah jam 4. naik kesirep ke kota anyar jam 6. dan saudaranya
SULTAN HUSIN DHIA UDDIN
pindah kekota lama.
Pada
Tahun itu juga malam jum'at 12 Romadhon jam sembilan Kulberok Belanda
memberikan emas kepada SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN lima
peti beratnya 3,5 (tiga setengah) pikul penyerahan tanah bangka .
15-9-1813.
Tahun
1229 hari Jum'at 9 Muharam SULTAN
RATU MACHMUD BADARUDDIN keseberang
pada hari Ahad jam 11 Romadhon PENGERAN
MANGKU NEGARA Terima
Kerajaan,
Tahun
1229 hari Isnen 27 Ramadhon bersamaan tahun 9-10-1814. PENGERAN
KERAMA DIRATJAH bin KEMAS. HAJI . MUHAMMAD,
sampai di Palembang pulang dari Manggala.
Pada
tahun itu juga hari Ahad 18 Syawal PENGERAN
RATU SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN pulang
dari Betawi/ Jakarta.
Tahun
1233 hari sabtu 16 Sakban bersamaan tahun 1818. Edler Moutinge
menggerakan surat pengangkatan SULTAN
HUSIN DHIA UDDIN.
Pada
tahun itu juga hari homes 21 Sakban 1233-1818 SULTAN
HUSIN DHIA UDDIN pindah
ke taman sebelah ilir, SULTAN
RATU MACHMUD BADARUDDIN pindah
ke kota anyar / benteng anyar, dipasang bedil meriam.
Tahun
itu juga hari sabtu 23 Sakban 1233-1818 KEMAS.
DEMANG dan NGEBAI CARIK dan KERANGGA ACHMAD terimakan
uang pusaka kerajaan yang diambil dari Belanda sebanyak Dua laksa
ribu rupiah/ terima dari MOUNTHENGE.
Tahun
1234 hari Jum'at 28 Muharam-1819. PENGERAN
ADIPATI HAMIM keluar
dari lawang berotan.
Pada
tahun itu juga malam Khomis 28 Muharam 1819. SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN keluar
dari lawang borotan turun di perahu SAID
HUSIN SAGAFF, dan hari
bulan syofar berangkat dari sungai rendang tanggal 7 Syofat keluar
sungsang.
Berperang
SULTAN SUSUHUNAN RATU
MACHMUD BADARUDDIN hingga
tiga hari berperang dengan dua kapal perang Belanda satu benteng.
Pada hari selasa keluar semua Belanda dari kota Palembang - permulaan
berperang pada hari yang ke 19 Sakban 1234. bersama tahun 1819.
Pada
tahun 1236 hari Senin yang ke 10 Romadhon terjadi peperangan di
benteng pulau Borang-47 kapal perang Belanda.
Tanggal
23 Romadhon malam ahad jam 4 sampai jam 6 benteng di pulau Kemaro
terbakar dan 25 Romadhon hari Selasa SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN berlabuh
di sungai jeruju. pada tahun itu juga hari selasa SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN naik
ke suak bato.
Tahun
itu juga malam Selasa tanggal. 3 bulan Syawal 1236.-1821. SRI SULTAN
SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN naik
kapal pada hari Rabo 4
Syawal 1236 dikeluarkan
yang dimazhur dengan anaknya PANGERAN
RATU SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN,
oleh Jenderal DEKUK.
Adapun
SULTAN MAHMUD yang punya Negeri
Dengan
takdir Tuhan yang khohari
Datanglah
musuh tidak terperi
Berpindahlah
Ia ke lain Negeri
Keluar
dari Palembang ke Ternati
Berdiam
di situ berbuat bakti
Kalau
Iman kurang mengerti
Rusaklah
badan beserta hati
Rusah
badan pada itu ketika
Karena
berperang dengan kafir celaka
Itu
pun kalau tidak didaulat belaka
Niscaya
menang juga Sri Paduka
Pada
tahun itu juga hari Senin 9 Syawal 1236-1821. SULTAN SUSUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN diangkat
menjadi Sultan di balai palembang.
Tahun
1236 hari Selasa 7 Syawal PENGERAN
ADIPATI HAMIM bergelar
PENEMBAHAN HAMIM.
Tahun
1239. malam jumat 7 zulkoidah, Comisaris Belanda sampai di Palembang
dari Betawi. Pada tahun itu juga hari Senin 4. Zulhijjah Comisaris
menjatuhkan gaji - gajih pada SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN bin SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN F. 2200.--
Pada
tahun 1239 Tgl 6 Robiul awal bersamaan tahun 1824. Comisaris Belanda
membuat orang-orang RATU
dan MANGKU DEMANG serta
polisi/Pengangkatan pegawai kerajaan Belanda
Tahun
1240. malam selasa tanggal 2 Rabiul Akhir di keluarkan SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN dari
negeri Palembang ke Betawi. 1824. dan pada tahun 1240. wafat SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN di
Betawi, adalah baginya umur dalam dunia 56 tahun 9 bulan 3 hari
pemakamannya di Kerukut,(Pada tahun 19 dibawa kerangkanya ke
Palembang dan dimakamkan di Lemabang) dan SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM mengadakan
perlawanan terhadap pemerintahan Belanda.
Pada
tahun itu juga 1240. hari Jumat 3 Syawal bersamaan tahun 1824
PENGERAN BUPATI HAMIM
pergi ke Betawi dengan
kapal perang Belanda dan pada malam Sabtu 28 Zulhijjah kembali ke
Palembang bersama Residen Belanda .
Tahun
itu juga waktu magrib malam kamis 13 Zulhijjah wafat PENGERAN
ADIPATI ABDUL RACHMAN dan
baginya umur dalam dunia 45 tahun, 8 bulan, 4 hari, 1,5 jam. bermakam
di Lemabang 3 Ilir.
21
Pada
tahun 1241 dikeluarkan SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM diambil
dari daerah pedalaman oleh Residen Rinset. diasingkan ke Manado,
tahun 1260. hari Kamis 2 Jemadil awal SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM bin SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN wafat
di negeri Manado dan baginya umur dalam dunia 59 Tahun .
Pada
tahun 1267 malam Rabu 1 Zulkaidah, dikeluarkan dari Palembang
PENGERAN KERAMA JAYA
ABDUL A'ZIM menantu SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN
HASAN PENGERAN RATU).
Tempat pengasingannya di Perobolinggo (Jawa Timur) kemudian dari pada
wafatnya dibawak kembali ke Palembang dan di makamkan di segaran
bersamaan tahun 1850.
SULTAN
SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PANGERAN RATU)
Tahun
1269 pagi jumat 14 Syafar bersamaan Tgl 21 November 1852
pulang kerachmatullah Seri Paduka SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PENGERAN RATU) Bin
SULTAN MUHAMMAD BAHA'UDDIN di
negeri Ternate. adalah baginya umur di dalam dunia 87 tahun 7 bulan
tiga belas hari dan 7 jam, Hualla a'lam. sebelumnya bergelar Sultan
yang mazkur bergelar RADEN
HASAN PENGERAN RATU.
Almarhum
mempunyai 62 orang putra/putri, dari 62 tersebut hanya 25 orang yang
mengadakan anak/cucu
1.) RADEN
NAYU HOTIMAH bersuami PENGERAN KERAMA JAYA ABDUL A'ZIM
2.) SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PENGERAN RATU, lahir di Palembang, wafat di
Ternate.
3.) PENGERAN
BUPATI HAMZAH lahir di Palembang wafat di Ternate.
4.) RADEN
NAYU WONGSO WIJAYA HALIMAH lahir Palembang wafat Ternate
5.) PENGERAN
PRABU KESUMO,lahir di Palembang wafat di Ternate.
23
6.) RADEN
NAYU PURBAYA lahir di Palembang wafat di Palembang tidak ikut ke
Ternate bersuami PENGERAN PURBAYO ABDUL ROHIM.
No.
2 s/d 6 itu ibunya RATU
SEPUH ASMA.
7.) PENGERAN
PRABU WIJAYA HUSIN lahir
di Palembang wafat di negeri Timur Kupang.
8.) RADEN
NAYU A'ZIMAH / Cek AYU di
lahirkan di Palembang wafat di Palembang setelah pulang dari
Ternate .
PUTERA
- PUTRI SRI SULTAN SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN PANGERAN
RATU yang menpunyai zuriat adalah :
1. RADEN
NAYU KHOTIMAH bersuami
PENGERAN KERAMA JAYA
ABDUL A'ZIM lahir di
Palembang wafat di Palembang.
II. Dari
RATU SEPUH ASMAH wafat
di ternate
1. SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PENGERAN RATU lahir
di Palembang wafat di Ternate.
2. PENGERAN
BUPATI HAMZAH lahir di
Palembang wafat di Ternate .
24
3. RADEN
NAYU WONGSO WIJAYA HALIMA lahir
di Palembang wafat di Ternate
4. PENGERAN
PRABU KESUMO lahir di
Palembang wafat di Ternate .
5. RADEN
NAYU PURBAYA FATIMAH lahir
di Palembang wafat di Palembang tidak turut ke Ternate bersuami
PENGERAN PURBAYA ABDUL
ROHIM.
6. No.
6 s/d 11 lahir di Palembang wafat di Palembang
12. PENGERAN
PURBAYO HUSIN lahir di
Palembang wafat di Timor Kupang.
13. RADEN
NAYU AZIMAH CEK AYU
lahir di Palembang wafat di Palembang pulang dari Ternate.
Yang
mempunyai zuriat adalah :
1. SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN
2. PANGERAN
BUPATI HAMZAH
3. PENGERAN
PRABU KESUMO ABDUL HAMID
4. RADEN
NAYU PURBAYA FATIMAH
III. Dari
RATU ANOM QOIYIMAH.
1. PANGERAN
PRABU NANDITHO MUHAMMAD lahir
di Palembang wafat di Ternate.
2. RADEN
NAYU KERAMA NATA HALIMAH lahir
di Palembang wafat di Ternate.
3. PENGERAN
PRABU DILAGA MUCHSIN lahir
di Palembang wafat di Ternate.
4. RADEN
NAYU QOIYIMAH CEK KECIK
lahir di Palembang wafat di Ternate
5. RADEN
NAYU SALMAH lahir di
Palembang wafat di Ternate.
6. PENGERAN
SURYO DILAGA THOH lahir
di Palembang wafat di Ternate.
7. RADEN
NAYU SHIHA lahir di
Ternate wafat di Ternate kecil.
8. RADEN
NAYU NUR lahir di
Ternate kecil
IV. Dari
NYAYU SOLEHA
1. PENGERAN
SUTO WIJAYA USMAN lahir
di Palembang wafat di Palembang tidak ikut ke Ternate.
2. PENGERAN
SUTO KERAMA AKIL lahir
di Palembang wafat di Palembang tidak turut ke Ternate. ibunya
itu NYAYU
SOLEHA.
V. Dari
NYIMAS ZAIROH
1. PENGERAN
SOTO DIRATJAH ABUBAKAR lahir
di Palembang wafat di Palembang tidak turut ke Ternate.
2. RADEN
NAYU SALIMAH KERAMA DIRATJAH bersuami
PENGERAN KERAMA
DIRATJAH bin KEMAS HAJI MUHAMMAD ALIM,
dilahirkan di Palembang wafat di Palembang tidak turut ke Ternate
VI. Dari
NYAYU ROBIAH
1. PENGERAN
PUTRO DINATO ALI lahir
di Palembang wafat di Palembang tidak turut ke Ternate.
VII. Dari
MASAYU RATU ZUBAIDAH binti KEMAS HAJI MUHAMMAD, yang
digelar akan ia RATU
ULU binti KEMAS HAJI MUHAMMAD bin KEMAS ACHMAD bin KEMAS ABDULLAH bin
KEMAS NURUDDIN bin KEMAS SYAHID bin SUHUNAN QUDDUS bin SUHUNAN WANDUN
wafat di Ternate tahun
1253, dan mempunyai anak :
1. RADEN
NAYU HAJIMAH lahir di
Palembang wafat di Ternate kecil
2. RADEN
NAYU NAZIMAH lahir di
Palembang wafat di Palembang
27
3. RADEN
NAYU AZIMAH lahir di
Palembang wafat di Ternate
4. PENGERAN
HAJI PRABU DIRADJA ABDULLAH
lahir di Palembang wafat di Palembang, setelah pulang dari Ternate
dan di makamkan di Talang Kerangga Palembang.
5. RADEN
NAYU NAZIMAH lahir di
Palembang wafat di Ternate
6. PENGERAN
PRABU WIKRAMA ABDULRACHMAN lahir
di Palembang wafat di Palembang.
Yang
mempunyai zuriat adalah :
1. PENGERAN
HAJI PRABU DIRATJAH ABDULLAH lahir
di Palembang wafat di Palembang setelah pulang dari Terate
(dimakamkan di Talang Kerangga Palembang).
2. RADEN
NAYU A'ZIMAH bersuami
SAIYID ASSGAFF lahir
di Palembang wafat di Ternate.
3. PENGERAN
PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN lahir
di Palembang wafat di Palembang setelah pulang dari ternate.
VIII. Dari
MASAYU RATU ILIR YANG MAS IRAH, wafat
17 Jumadil Akhir 1286, jam 08.00 Malam Kamis di Mentok setelah pulang
dari Ternate (usia 85 tahun), mempunyai anak :
1. PENGERAN
PRABU NATA MENGGALA UMAR
28
2. PENGERAN
PRABU DIWONGSO MUHAMMAD ZEN
3. RADEN
NAYU MARIAM CEK NING, lahir
di Palembang wafat di Mentok.
4. RADEN
NAYU AZIZAH, lahir di
Palembang wafat di Banyuwangi.
5. RADEN
MASHUR, lahir di
Ternate wafat di Ternate kecil.
6. PENGERAN
IDRUS. lahir di
Ternate wafat di Ternate
7. RADEN
NAYU CIK lahir di
Ternate wafat di Ternate kecil
8. PENGERAN
PRABU NATA MENGGALO ALWI
lahir di Ternate wafat di Mentok
9. RADEN
NAYU ALWIYAH, lahir di
Ternate wafat di ernate kecil.
Yang
mempunyai zuriat adalah :
1. PENGERAN
PRABU NATA MENGGALA UMAR lahir
di Palembang wafat di Timur Kupang.
2. PENGERAN
PRABU DIWONGSO MUHAMMAD ZEN,
lahir di Palembang wafat di Ternate.
IX. Dari
RATU ALIT bin
PENGERAN SUTO DIKARA,
wafat malam Sabtu 28 Syawal 1300 jam 10.00 di Timor Kupang,
mempunyai anak :
1. RADEN
KOSIM, lahir di
Palembang wafat di Pulau Safari kecil.
2. PANGERAN
PRABU DIKARA YASIN, lahir
di Palembang wafat di Manado.
3. RADEN
NAYU SHIHA, lahir di
Palembang wafat di Palembang kecil.
4. RADEN
NAYU SALMAH, lahir di
Palembang wafat di Palembang kecil.
5. RADEN
NAYU SHIDAH, lahir di
Palembang wafat di Timor Kupang.
6. RADEN
NAYU NUR, lahir di
Ternate wafat di Ternate kecil.
7. PENGERAN
KESUMO MUHAMMAD SEH,
lahir di Ternate wafat di Palembang.
8. RADEN
NAYU AYU lahir di
Ternate wafat di Ternate kecil
9. PENGERAN
SURYO MENGGALO MAHDOR,
lahir di Ternate wafat di Palembang.
10. PANGERAN
DIEN, lahir di Ternate
wafat di Ternate kecil.
11. RADEN
NAYU ZAHRA, lahir di
Ternate wafat di Ternate kecil.
12. RADEN
NAYU HABIBAH, lahir di
Ternate wafat di Ternate.
13. RADEN
NAYU LATIFAH, lahir di
Ternate wafat di Ternate.
14. PENGERAN
KESUMO DIRADJA MUHAMMAD SYAFIN,
lahir di Ternate wafat di Ambon.
15. PENGERAN
KESUMO DIMKIAH MUHAMMAD HANAN,
lahir di Ternate wafat di Palembang.
Yang
mempunyai zuriat adalah :
1. PENGERAN
PRABU DIKARA MUHAMMAD YASIN lahir
di Palembang wafat di Manado.
2. PENGERAN
SURYO KESUMO SYEH lahir
di Ternate wafat di Palembang.
3. PENGERAN
SYURYO MENGGALA MAHDHOR lahir
di Ternate wafat di Palembang.
4. PENGERAN
KESUMO DIRADJA MUHAMMAD SAFIN
lahir di Ternate wafat di Banyuwangi Jawa Timur.
5. PENGERAN
KESUMO MUHAMMAD HANAN lahir
di Ternate wafat di Palembang.
31
PUTERA
PUTERI SRI SULTAN SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN
PANGERAN RATU yang pulang dari Ternate ( kembali ke Palembang ) :
Tahun
1280 malam Sabtu 29 Zulhijjah bersamaan tahun 5 Juni 1864.
Putera-putera serta cucu-cucu SRI
SULTAN SUSUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN
sampai ke Palembang pulang dari Ternate. dan adalah pada masa itu
masih tinggal putera-putera yang mazkuh 18 (delapan belas) orang,
yaitu :
1. PENGERAN PRABU WIJAYA
HUSIN.
2. RADEN NAYU A'ZIMAH.
3. PENGERAN PRABU MENGGALO
UMAR.
4. RADEN NAYU KERAMA DIWONGSO
NAJIMAH.
5. PENGERAN PRABU DIRATJAH
ABDULLAH.
6. PENGERAN PRABU WIKRAMA
ABDUL RACHMAN.
7. RADEN NAYU ZAKIAH
8. RADEN NAYU MARYAM
9. PENGERAN PRABU MENGGALO
ALWIE
10. RADEN NAYU SIDAH
11. PENGERAN SURYO KESUMO SYEH
32
12. PENGERAN SURYO KESUMO
MENGGALO MACHDHOR
13. PENGERAN KESUMO DIRATJAH
MUHAMMAD SYAFIN.
14. PENGERAN KESUMO DIMKIAH
MUHAMMAD HANAN
15. RADEN NAYU KERAMA JAYA
KHOTIMAH
16. PENGERAN SUTOWIJAYA USMAN
17. PENGERAN SUTO WIJAYA AKIL
18. PENGERAN PUTRO DINATO
MUHAMMAD ALI
Pada
tahun 1281 malam ahad 7 Jumadil akhir jam 4 (empat) berpulang
kerahmatullah PENGERAN
DIPATI HAMIM dan dimakamkan di Palembang,
maka telah habislah saudara SRI
PADUKA SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN II,
yang seibu seayah.
33
PUTERA
PUTRI SRI SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN
PANGERAN RATU) yang ditangkap dan dibuang oleh Belanda ke Ambon,
Menado, Makasar, Ternate, Saparua, Amhai, Beruti, Timur Kupang,
Tendanu, Bandan :
Pada
tahun 1298 malam Isnen 20 Zulkoidah bersamaan tahun 1882 dikeluarkan
putera-putera / cucu-cucu SULTAN
SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PENGERAN RATU),
dari kota Palembang sebelum dari itu mereka dipanggil untuk
mengadakan pesta, tetapi didepan Benteng mereka dikepung oleh serdadu
Belanda dari serdadu laut dan darat yang terkena diantara mereka itu
ialah :
1. PENGERAN
KESUMO DIRATJAH MUHAMMAD SAFIN bin Almarhum SULTAN SUSUHUNAN RATU
MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PENGERAN RATU).
2. RADEN
MUHAMMAD MAHIN bin PENGERAN PRABU DIRATJAH ABDULLAH.
3. RADEN
ABDUL SYOMAD bin PENGERAN PRABU DIRATJAH ABDULLAH
4. RADEN
MUHAMMAD A'RIF
5. RADEN
MUHAMMAD NAFIS bin PENGERAN PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN
6. RADEN
AGUS MUHAMMAD ARSYAD
7. RADEN
NANANG ZAINAL ABIDIN bin Almarhum PENGERAN PRABU DIWONGSO
MUHAMMAD ZEN
8. RADEN
MUHAMMAD A'ZIS
9. RADEN
MUHAMMAD MUNZIR
10. RADEN
HAMZAH
11. RADEN
MUHAMMAD bin Almarhum PENGERAN PRABU DIKARA MUHAMMAD YASIN
12. RADEN
SYARIF ABDULLAH bin Almarhum SYAIYID UMAR ASSAGAFF
13. RADEN
MUCHSIN bin Almarhum PENGERAN SURYO MENGGALO
14. RADEN
MUHAMMAD AMIN bin Almarhum PENGERAN SUTO DIRATJAH ABUBAKAR
15. RADEN
ADNAN bin Almarhum PENGERAN SOTOWIJAYA USMAN
16. RADEN
MUHAMMAD UZAR bin PENGERAN SUTO KERAMA AKIL
17. RADEN
MADUN bin PENGERAN PURBAYO ABDUL A'ZIM
18. RADEN
ABDUL A'ZIS/DENWANG
19. RADEN
ABDUL RACHMAN bin RADEN MUHAMMAD HANAPIAH
20. RADEN
MANGSYUR / ATE UANG bin Almarhum RADEN DEN
21. RADEN
MUHAMMAD NAPIS bin RADEN MUHAMMAD A'ZIS
22. RADEN
AGUS MANGSYUR bin Almarhum RADEN HAJI. MACHMUD
23. RADEN
MACHDHOR bin RADEN MUHAMMAD THOHIR
24. RADEN
SYAHMI bin RADEN AGUS BASROH
25. RADEN
HASAN bin RADEN ATE bin PENGERAN SURYO ABDUL RAHIM
Jumlah
dari 25 (dua puluh lima)/lima likur anak cucu SERI
PADUKA SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN,
sekaliannya yang tertangkap 41 orang, mereka diasingkan di sepuluh
tempat terpencar-pencar. Ambon,
Menado, Makasar, Ternate, Saparua, Amhai, Beruti, Timur Kupang,
Tendanu, Bandan.
36
PENGANGKATAN
RADEN HASAN PENGERAN RATU menjadi Sultan Palembang dengan gelar
SULTAN MAHMUD BADARUDDIN
Pada
tahun 1218 hari Isnen tanggal 22 Zulhijjah jam 10 bersamaan tahun 4
April 1804. Telah berpulang ke Rachmatullah SERI
PADUKA SULTAN MUHAMMAD BAHAUDDIN bin SULTAN SUSUHUNAN ACHMAD
NAJAMUDDIN.
Pada
hari itu juga berkumpul jam tiga sekalian peryai-peryai
menteri-menteri yang dikepalai oleh PENEMBAHAN
TUO, pada masa itu ia
bergelar PENGERAN ARYA.
PENGERAN
DIPO yang dikala itu
bergelar PENGERAN ADIA
MENGGALA.
PENGERAN
ADIPATI HAMIM tempo
itu bergelar PENGERAN
ADIA KESUMO
PENGERAN
ADIPATI ABDUL RACHMAN,
masih bergelar PENGERAN
NATO KESUMO.
PENGERAN
NATA DIRATJAH lagi
bergelar PENGERAN WIRO
DIRATJAH, ialah PENGERAN KERAMA JAYA (PENGERAN PERDANA MENTERI).
PENGERAN
PENGHULU ABUSAMAH dan
lain-lain kesemua-nya itu berhimpun di Pesaben mengadakan
sidang/bermusyawarah untuk memilih siapa yang akan menggantikan
SULTAN yang wafat. dikala itu SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN.
masih bergelar PENGERAN
RATU / RADEN HASAN.
Didalam sidang tersebut sekaliannya telah mufakat memilih RADEN
HASAN PENGERAN RATU untuk
diangkat menjadi pengganti Sultan yang wafat. Dikala itu "SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN"
setela itu masuklah
PENGERAN ARYA dan
PENGERAN SURYA menjemput
PENGERAN RATU masuk
ke Pesaben.
RADEN
HASAN PENGERAN RATU keluar
ke Pesaben diiring-kan oleh sekalian saudaranya dengan air mata yang
tidak berkeputusan, apabila telah sampai ke Pesaben, PENGERAN
ARYA mengumumkan
kepada orang banyak mengatakan bahwa PENGERAN
RATU RADEN HASAN dinobatkan
menggantikan Sultan yang telah wafat dengan gelar "SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN"
dan puteranya RADEN CIK
digelar dengan
PENGERAN RATU, ialah
PRABU TANAYU.
Kemudian maka SRI
PADUKA SULTAN RATU MACHMUD BADARUDDIN bertitah
pula menggelarkan saudara-saudaranya, yaitu :
1. PENGERAN ADIA MENGGALA
(SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN) dengan gelar "PENGERAN ADIPATI "
.
2. PENGERAN ADIA KESUMO
(PENGERAN ADIPATI HAMIM) digelar "PENGERAN ADIPATI KESUMO".
3. PENGERAN NATO KESUMO
(ADIPATI ABDUL RACHMAN) digelar "PENGERAN SURYO KESUMO"
38
Setelah
itu PENGERAN ARYO
KESUMO berdiri pula
meng-umumkan kepada halayak bahwa PENGERAN
WIRO DIRATJAH dengan
Gelar PENGERAN NATA
DIRATJAH.
Setelah
selesai dari padanya itu, maka sekaliannya pun pulanglah
ketempatnya masing-masing,
SULTAN RATU MACHMUD BADARUDDIN serta
saudara - saudaranya kembali kedalam benteng / kota, begitupun
sekalian Menteri, Penggawo, serta rakyat semuanya, tetapi masih ada
yang dipesaben dan di pintu-pintu kota.
Setelah
keesokan harinya memakamkan Sultan yang wafat ke pemakamam Almarhum
di lemabang, selesai dari pemakamam tersebut maka tetaplah SULTAN
RATU MACHMUD BADARUDDIN diatas
tahta Kerajaan Palembang. Kemudian dari itu diadakan suatu sidang
yang dihadiri oleh sekalian penggawa Menteri, Peryai, Sata-sata,
Kepala dusun, semuanya milir menyampaikan janji menurut adat
masing-masing.
Y
A Y A S A N
KESULTANAN
PALEMBANG DARUSSALAM
SEKRETARIAT JL. DEPATEN BARU
No.218 - 28 ILIR PALEMBANG ( 300142 )
Pada
tahun 1232 hari selasa 21 bulan Muharam adalah permulaan kembalinya
Belanda duduk ke Palembang sekemudian dari Inggeris di Palembang
tahun Belanda 1816 bulan Desember tanggal 10.
Bahwa
permulaan perdamaian antara Kompeni Belanda yaitu Jenderal
JON SETIKER dengan
Raja Palembang SRI
SULTAN SUHUNAN ABDUL RACHMAN pada
tahun 1046 bersamaan tahun 1637.
Pada
tahun 1150 bersamaan tahun 1737 hari Isnen 6 Jemadil akhir masa
itulah SULTAN MUHAMMAD
MANGSYUR JAYA ING LAGA membuat
kuto batu didalam kota Palembang (membuat Benteng)
Tahun
1151 hari Isnen akhir bulan Jemadil awal membuat masjid didalam kota
Palembang, bersamaan tahun 1738 miladia.
Pada
tahun 1171 hari Sabtu 4 bulan Muharam masa itulah SULTAN
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN mengganti
kerajaan ayahda baginda yaitu SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN
JAYA WIKRAMA
bersamaan tahun 1757 dan pada tahun 1184 hari Selasa 22 Rabiul akhir
membuat bedil dan meriam dari tembaga panjangnya 3 (tiga) Depa,
bersamaan tahun 1770 miladia.
Pada
tahun 1190 hari Isnen 6 bulan Qoidah pada masa itulah SULTAN
MUHAMMAD BAHA UDDIN mengganti
kerajaan ayahda baginda SULTAN
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN,
dan pada tahun 1191 hari Rabo 3 bulan Rejeb memulai membuat kota batu
anyar (benteng baru) dalam kota Palembang sebelah kota batu lama,
bersamaan tahun 1777.
2
Pada
tahun 1193 hari Ahad 15 bulan Jemadil awal mendirikan kota batu
dihadapan kota batu anyar, 1779 miladia.
Pada
tahun 1211 hari Isnen 23 Sakban waktu pagi-pagi, masa itulah SULTAN
MUHAMMAD BAHA UDDIN pindah
kesirep dalam kota batu anyar, 1779 23 Februari.
Pada
tahun 1218hari Isnen 22 Zulhijjah pada masa itulah SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN menggantikan
kerajaan ayahda baginda yaitu SULTAN
MUHAMMAD BAHA UDDIN (2-4-1804).
Pada
tahun 1226 hari Selasa 28 Sakban, pada masa itulah Kapten Gedung
Belanda disuruh keluar dari gedung di Sungai Aur, 1 Romadhon sudah
keluar semuanya (16-9-1811).
Pada
tahun 1228 hari Jum'at 5 Rabiul akhir, pada masa itulah benteng di
pulau burung dapat oleh tentera Inggeris, yang bernama Kolonel
Jenderal GELESFI, Kapten WIEN dan UBUS (6-4-1813).
Pada
tahun itu juga 1228 Rabiul akhir, masa itulah SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN mudik
kerawas/ perang gerilya, dan tanggal 14 Robiul akhir Jenderal
GELESFI masuk dalam
kota (13-4-1813).
Pada
tahun itu juga 1228 hari Khomis 3 Jemadil awal jam 9, PENGERAN
ADIPATI HUSIN DIAUDDIN mengganti
kakandanya SRI SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN PANGERAN RATU dan
ketika itu juga turun bendera berganti bendera (3-5-1813).
3
Pada
tahun itu juga 1228 hari Isnen akhir bulan Jemadil Akhir jam 8 RADEN
MAKMUN dijenang
(diangkat/ digelar) PENGERAN
SUMO DIWONGSO dan KEMAS. RANGGA HASAN dijenangkan
RANGGA WIJAYA dan
babapah di jenangkan DEMANG
JAYA TERUNA (28-7-1813).
Pada
tahun 1228 hari Jum'at 4 Jemadil awal mupakat segala rakyat-rakyat
serta dikehendaki oleh SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN mengitar
Qiblat masjid Palembang di kanankan sedikit (24-4-1313).
Pada
tahun itu juga 1228 hari Isnen 7 Jemadil awal jam 6 masa itulah
tentara Inggeris keluar dari dalam kota SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN (7-5-1813).
Pada
tahun 1228 hari Khomis 17 Rejeb, pada masa itulah SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN PANGERAN RATU melir
dari daerah rawas bersama-sama MIJER
ROBINSON sampai di
sawah jam 4 dan naik kesirep dalam kota anyar jam 6 dan SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN pindah
kekota lama (15-7-1813).
Pada
tahun itu juga malam jum'at 21 Romadhon jam 9 Mijer Kulberok Belanda
memberikan kepada SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN 5
peti emas beratnya dua setengah pikul dan keserahan tanah Bangka.
Pada
tahun 1229 hari Jum'at 9 Muharam SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU )
keseberang. Pada hari
Ahad 11 Ramadhan jam 11 PENGERAN
MANGKU NEGARA terima
kerajaan ( 1814 ).
4
Pada
tahun 1229 hari Isnen 27 Romadhon PENGERAN
KERAMA DIRADJAH bin KEMAS. HAJI. MUHAMMAD.
sampai ke Palembang pulang dari Menggalo ( 9-10-1814 ).
Pada
tahun itu juga hari Ahad 18 Syawal 1229, PENGERAN
RATU ACHMAD NAJAMUDDIN bin SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (
RADEN HASAN PANGERAN RATU ) pulang
dari Betawi ( 1-11-1814 ).
Tahun
1233 hari Sabtu 15 Sakban EDLER
MUNTINGE mengarak
surat dari raja Belanda beserta dengan SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN (1819).
Pada
tahun itu juga hari Khomis 21 Sakban SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN pindah
ketaman ilir dan hari Jum'at SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU ) pindah
ke kota anyar (benteng besak) di sambut dengan tembakan meriam.
Pada
tahun itu juga Sabtu 23 Sakban 1233 KEMAS.
DEMANG dan NGEBAI / NGEBIHAI JARIK, dan KERANGGA ACHMAD menerimakan
uang pusaka dari Muntenge sebanyak dua laksa ribu rupiah (1819).
Pada
tahun itu juga malam Khomis 28 Muharam SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN keluar
dari lawang borotan turun di perahu SAIN
HUSIN SAGAAF dan 1
Syofar mintar dari Sungai Rendang 7 Syofar berangkat ke Betawi
(1819).
Berperang
SRI PADUKA SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU ) dengan
Belanda EDLER MUNTINGE
hingga tiga hari
berperang dengan dua kapal perang Belanda dan satu kota Batu, maka
hari Selasa keluar semuanya Belanda dari dalam negeri Palembang.
Adapun permulaan berperang itu pada hari yang 19 Sakban 1234 (1820).
Pada
tahun 1236 hari Isnen 10 Romadhon bermula berperang benteng di
borang, dan pada 23 Romadhon malam ahad jam 4 sampai jam 6 benteng
Pulo Kemaro terbakar dan 25 Romadhon hari Selasa SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN berlabu
di Sungai Jeruju, dan pada tahun itu juga hari Isnen 2 bulan Syawal
SUHUNAN HUSIN DHIA
UDDIN naik di
Soakbato.
Pada
tahun itu juga malam Selasa 3 Syawal 1236 SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU ) naik
kapal dan pada hari Rabo 4 Syawal dikeluarkan yang mazhur dengan
anaknya PENGERAN RATU
SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN dari
Palembang oleh Jenderal
DEKUK.
Pada
tahun 1236 hari Isnen 9 Syawal masa itulah SULTAN SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN diangkat
oleh Jenderal DEKUK
dibalai Bendung
menjadi Raja.
Pada
tahun 1236 hari Selasa 17 Syawal PENGERAN
ADIPATI HAMIM munnga
PENGERAN BUPATI HAMIM.
Pada
tahun 1239 malam Jum'at 7 Zulkoidah Komisaris Belanda sampai di
Palembang dari Betawi.
6
Pada
tahun itu juga 1239hari Isnen 4 Zulhijjah Komisaris Belanda
menjatuhkan gajih gajih kepada SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM bin SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN dua
ribu dua ratus rupiah F.2200.
Pada
tahun itu juga 1239, 6 Rabiul awal Komisaris Belanda mengangkat
Demang Polisi.
Pada
tahun 1240 hari Selasa 2 Rabiul akhir dikeluarkan SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN dari
Palembang oleh RADEN
RINTO Belanda.
Pada
tahun 1240 hari Isnen 4 Rejeb didalam negeri Betawi wafat SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN dan
baginya umur didalam dunia 56 tahun 9 bulan 3 hari.
Pada
tahun itu juga 1240 hari Jum'at 3 Syawal PENGERAN
BUPATI PENEMBAHAN pergi
ke Betawi dengan kapal Perang, dan pada malam Sabtu 2 Zulhijjah
pulang kembali PENGERAN
BUPATI PENEMBAHAN HAMIM bersama-sama
Residen Fertebus? dari Betawi.
Pada
tahun itu juga 1240 waktu marrib malam Khomis 13 Zulhijjah wafat
PENGERAN ADIPATI ABDUL
RACHMAN, dan adalah
baginya umur didalam dunia 45 tahun 8 bulan 4 hari dan 1,5 jam.
Pada
tahun 1241 dikeluarkan SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM bin SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN dari
negeri Palembang oleh RESIDEN
RIENSET? diambil dari
daerah pedalaman.
7
Pada
tahun 1260 hari Khomis 2 Jemadil awal wafat SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM didalam
negeri Manado, baginya umur dalam dunia 59 tahun.
Pada
tahun 1267 malam rabo 1 Zulkhoidah dikeluarkan PENGERAN
KERAMA JAYA ABDUL AZIM dari
negeri Palembang oleh Residen Diberu? Belanda ke Probolinggo (Jawa
Timur).
Pada
tahun 1269 pagi Jum'at 14 Syofar jam 6 berpulang kerahmatullah SRI
PADUKA SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN
RATU ) di Ternate, dan
baginya umur di dalam dunia 87 tahun 7 bulan 13 hari dan 7 jam.
Tengah
hari dan tengah malam waktu di Ternate itu terdahulu dari pada
Palembang 1 jam 58 menit, dan jika ditakdirkan wafat Sri Paduka di
Palembang niscaya waktu wafatnya itu jam 4 pagi, dan sebelum digelar
Sultan yang Mazhur itu bernama "RADEN
HASAN".
Pada
tahun 1270 malam ahad 2 Rejeb jam 3 didalam negeri Ternate wafat
SULTAN ACHMAD
NAJAMUDDIN PENGERAN RATU bin SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN.(
RADEN HASAN PANGERAN RATU ) dan
baginya umur didalam dunia 71 tahun 2 bulan 16 hari dan 21 jam ,
telah habislah nama Sultan Palembnag.
8
Pada
tahun 1280 malam Sabtu 29 Zulhijjah putera-putera dan cucu-cucu SRI
PADUKA SULTAN SUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN sampai
di Palembang pulang dari Ternate. dan adalah pada zaman itu lagi
tinggal putera yang mazhur (delapan belas orang) 18, yaitu :
1. PENGERAN PRABU WIJAYA
HUSIN
2. RADEN NAYU AZIMAH
3. PENGERAN PRABU MENGGALO
UMAR
4. RADEN NAYU KRAMA
DIWONGSO NAJIMAH
5. PENGERAN PRABU DIRADJAH
ABDULLAH
6. PENGERAN PRABU WIKRAMA
ABDULRACHMAN
7. RADEN NAYU ZAKIAH
8. RADEN NAYU MARYAM
9. PENGERAN PRABU NATA
MENGGALO ALWI
10. RADEN NAYU SIDAH
11. PENGERAN SURYO KESUMO
SYEH
12. PENGERAN SURYO MENGGALO
MACHDHOR
13. PENGERAN KESUMO DIRADJAH
MUCHAMMAD SAFIN
14. PENGERAN KESUMO DIMKIAH
MUHAMMAD HANAN
15. RADEN NAYU KRAMA JAYA
KHOTIMAH
16. PENGERAN SUTOWIJAYA
USMAN
17. PENGERAN SUTOWIJAYA AKIL
18. PENGERAN PUTRO DINATO
ALI
Pada
tahun 1281 malam ahad 7 Jemadil akhir jam 4, wafat PENGERAN
ADIPATI HAMIM telah
habislah saudara PENGERAN
BUPATI PENEMBAHAN HAMIM yang
seibu seayah adanya.
Pada
tahun 1292 pagi hari ahad 2 Syawal, keluar dari Palembang PENGERAN
HAJI PRABU DIRADJAH ABDULLAH pergi
menunaikan haji tahun 1294 hari ahad 18 Robiulawal sampai di
Palembang pulang dari Mekah.
Pada
tahun 1294 pagi-pagi hari Isnen 6 Romadhon dipanggil oleh Residen
Tubius? Belanda pada PADUKA
PANGERAN KESUMO DIRADJAH MUHAMMAD SAFIN bin SULTAN SUHUNAN RATU
MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PANGERAN RATU) serta
dengan serdadu dari kapal api perang.
Pada
tahun itu juga 1298 malam Isnen 10 Zulhijjah dikeluarkan PENGERAN
KESUMO DIRADJA MUHAMMAD SAFIN serta
anak-anak saudaranya jumlah 25 orang dari pada anak cucu SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU ) oleh
Residen Tubias Belanda, dan zaman itu lagi tinggal putera/puteri
SULTAN SUHUNAN RATU
MACHMUD BADARUDDIN 9
(sembilan) orang, yaitu :
1. PENGERAN PRABU WIJAYA
HUSIN
2. PENGERAN PRABU MENGGALO
UMAR
3. PENGERAN PRABU DIRADJAH
ABDULLAH
4. RADEN NAYU KERAMA
DIWONGSO NAJIMAH
5. RADEN NAYU ZAKIAH
6. RADEN NAYU SAIDAH
7. PENGERAN PRABU NATA
MENGGALO
8. PENGERAN KESUMO DIRADJAH
MUHAMMAD SAFIN
9. PENGERAN SUTO KERAMA
AKIL
10
Pada
tahun 1299 hari jum'at 18 Muharam RATU
ALIT serta anak
cucunya, dan PENGERAN
PRABU MENGGALO UMAR serta
cucunya, RADEN NAYU-
RADEN NAYU keluar
menyusul ahlinya dengan ongkos Gupermen Belanda dan ada ongkos
sendiri, kemudian dalam bulan syofar PENGERAN
PRABU WIJAYA HUSIN serta
ahlinya keluar dari Palembang menyusul yang demikian itu juga.
Tahun
1309 malam Sbtu 2 Sakban keluar pergi haji ,yaitu :
1.
RADEN NAYU ZAKIAH
2.
RADEN ABDUL HABIB
3.
RADEN NAYU SYARIFAH AISYAH
4.
RADEN NAYU MAHANI
5.
RADEN MACHMUD
waktu
itu wakil syeh di Jedah
ABDUL RONIE. pada
tahun 1310 hari khomis 3 Jemadil akhir sampai di Palembnag pulang
dari Mekkah RADEN HAJI
ABDUL HABIB dan RADEN
NAYU MAHANI. dan tahun
1312 pajar Rabo 28 Syawal keluar dari Palembang pergi Haji NYONYA
FATIMAH, RADEN HASAN
delapan beranak, RADEN
NAYU ZUBAIDAH, RADEN AISYAH, RADEN MUHAMMAD AMIN, RADEN MUHAMMAD
SAMAN dua saudara
yaitu RADEN UMAR.
Tahun
1313 hari Selasa 6 Sakban jam 7 sampai diambon RADEN
HAJI ABDUL HABIB, dan
hari Isnen 26 Sakban jam 9 keluar dari Ambon RADEN
HAJI ABDUL HABIB berdua
RADEN MUHAMMAD QOSIM
bin RADEN HAJI ABDUL SOMAD ikut
kapal api Jenderal
LUDUN? singgah di
Makasar dua malam dan singgah di Bali Ampenan, dan Bali Baliling, dan
Surabaya satu malam dan Bawean satu jam, dan malam Selasa mengikutlah
puasa Romadhon sampai di Palembang.
11
Pada
tahun 1313 malam Rabo 11 Syawal keluar dari Palembang RADEN
HAJI ABDUL HABIB dua
beranak dengan RADEN
USMAN, dan RADEN
MUHAMMAD QOSYIM bin RADEN HAJI ABDUL SOMAD ikut
kapal rue singgah di Mentok mengambil RADEN
MUHAMMAD ARIFIN bin RADEN MACHMUD ikut
pergi haji dan pada hari Khomis 12 Syawal jam 4 sampai di Singapore,
hari Ahad 15 Syawal RADEN
QOSIM sakit demam.
Tahun
itu juga hari jum'at 27 Syawal berangkat dari Singapore RADEN
HAJI ABDUL HABIB dua
beranak sama RADEN
USMAN dan RADEN
MUHAMMAD ARIFIN bin RADEN MACHMUD,
singgah di Kelumbo dan Neberi Barbar, Malaka, pada hari Ahad 21
Zulkhoidah samapi di Kabuan Jadah dari sini berangkat ke Kemeron 25
Zulkhoidah sampai di Kemeron 30 Zulkhoidah berangkat dari Kemeron 2
Zulhijjah sampai di Jeddah 3 Zulhijjah berangkat ke Mekkah 5
Zulhijjah sampai dengan selamat di kota Mekkah, waktu itu wakil syeh
di Jeddah SYEH ALI
MASYATO, 8 Zulhijjah
berangkat dan 9 Zulhijjah sampai di Arofah hari Khomis dan hari
jum'at adanya.
Hari
selasa 8 Robiulawal 1314 menyunatkan anakda RADEN
HAJI USMAN bin RADEN HAJI ABDUL HABIB.
Tahun
1316 hari Senin 1 Safar keluar dari Mekkah RADEN
HAJI ABDUL HABIB dua
beranak dengan RADEN
HAJI UMAR dan RADEN
HASAN 8 beranak sampai
di Singapore pada hari Khomis 10 Robiulawal . Tahun 1316 hari Khomis
11 Rejab sampai RADEN
HAJI ABDUL HABIB dua
beranak sama RADEN HAJI
UMAR di Banyuwangi.
Tahun
itu juga mallam Sabtu 16 Romadhon keluar dari Banyuwangi RADEN
HAJI ABDUL HABIB dan
hari Sabtu 23 Romadhon sampai di Singapore.
12
Tahun
itu juga 1316 malam Jum'at 7 Syawal sampai di Palembang RADEN
HAJI ABDUL HABIB dari
Singapore, dan malam selasa 11 Syawal keluar dari Palembang bersama
anakda RADEN ABDUL
RACHMAN sampai di
Singapore dan pada tahun itu juga 19 Syawal berangkat dari Singapore
anakda RADEN ABDUL
RACHMAN pergi haji,
pada masa itu tambang kapal pergi ke Jeddah pulang pergi dari
Singapore100 (seratus) ringgit burung, anak kecil pun sama.tahun 1317
hari Jum'at 23 Muharam anakda RADEN
HAJI UMAR sampai di
Palembang dari Banyuwangi, dan pada hari Sabtu 24 Muharam berangkat
RADEN HAJI ABDUL HABIB
ke Singapore, dan
malam Khomis 29 Muharam berangkat RADEN
HAJI ABDUL RACHMAN pulang
dari menunaikan hajji dari tanah suci (Makkatul musyarrofah), dan
pada malam Selasa 4 Syofar sampai RADEN
HAJI ABDUL HABIB dua
beranak dengan RADEN
HAJI ABDUL RACHMAN.
Pada
tahun 1317 hari Sabtu 19 Robiulakhir, keluar dari Palembang RADEN
HAJI ABDUL HABIB dua
beranak dengan RADEN
HAJI UMAR ke Singapore
dan pada tahun itu juga hari Rabo 1 Robiulawal anakda RADEN
HAJI UMAR berangkat
dari Singapore pulang kenegeri Banyuwangi. Dan pada tahun itu juga
1317 malam Sabtu 13 Sakban sampai di Palembang RADEN
ABDUL HABIB dari
Singapore.
Pada
tahun itu juga 1317 malam Sabtu 5 Romadhon jam 2 terjadi gempa
didalam negeri Palembang getarannya terasa kuat.
13
Pada
tahun itu juga hari Khomis 9 Romadhon sampai di Singapore dan hari
Jum'at 2 Syawal berangkat dari Singapore hari kamis 29 Syawal
sampai di Makkatul Musyarrofah dan orang-orang berpuasa hari rabo dan
hari raya pada hari kamis yang sehari bulan syawal dengan melihat
bulan adanya, dan waktu di Arofah hari senin yang ke sembilan hari
bulan Zulkhoidah ,dengan Farghu haji dan umrah RADEN
NAYU SYEH binti PENGERAN KERAMA JAYA ABDUL AZIM .
Pada waktu itu wakil SYEH di Jedah MUHAMMAD
NUR JUHDU. Dan pada
tahun 1318 hari senin 1Muharram di dalam negeri Mekkah bermula sewa
rumah MUHAMMAD bin
IBRAHIM syahatu Arab
di kampung syamiah dua madlis dan sotho satu tahun 60 ringgit
burung.
Pada
tahun 1318 hari rabo 3 Muharram terima dari pos Mekkah surat dari
anakda RADEN .HAJI
.UMAR di Banyuwangi
isinya mengabarkan pada fajar hari selasa 26 Zulkhoidah PANGERAN
KESUMO DERADJAH MUHAMMAD SAPIN telah
berpulang kerachmatullah Innalillahi wainna lillah rojiun . telah
habislah putra SRI SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN Ternate.
Pada
tahun itu juga 1318 hari kamis 4 Muharram saja berpindah dari rumah
wakaf SYEH MASAGUS
ABDUL HAMID kerumah
yang di sewa ,yaitu rumah M.SAHAHTO
satu tahun 60 ringgit
burung.
Tahun
itu juga 1318 hari senin 29 Muharram anakda RADEN
HAJI USMAN keluar dari
Mekkah berziarah ke Madinatulrasyul bersama-sama KEMAS.
ACHMAD BIN KEMAS. MUMAMMAD SOLEH dan
tanggal 28 Rabiulawal pulang ke Mekkah .
Tahun
1319, 4 Muharram pindah dari rumah MUHAMMAD
SAHTHO, sewa rumah
SYARIFA.satu
tahun 6 juni. masa itu satu juni di tukar 9 ringgit burung.
14
Tahun
1319 malam senin 14 rejab waktu magrib di Mekkah terjadi gerhana
bulan.
Tahun
1319 -30 rajeb jam terjadi gerhana matahari kira-kira jam 2 .
Tahun
1320 malam rabo 15 Muharram jam 1.30 di dalam negeri Mekkah gerhana
bulan .
Pada
tahun 1321 malam selasa waktu isak di dalam negeri Tandanu wafat
RADEN SYARIF ABDULLAH.
Ini silsilah punya RADEN
UMAR dan RADEN.
USMAN bin RADEN HAJI ABDUL HABIB bin Almarhum PANGERAN HAJI PRABU
DIRADJAH ABDULLAH bin Almarhum SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN
bin Almarhum SULTAN MUHAMMAD BAHA UDDIN Palembang.
MALIK
RADEN UMAR dan RADEN USMAN -----------
Bin
RADEN HAJI .ABDUL HABIB KEDIAMAN.
Bin
PENGERAN PRABU.DIRADJAH SETIAWAN -----------
Bin
SULTAN MACHMUD PALEMBANG KERAJAAN.
Bin
SULTAN MUHAMMAD . BAHA UDDIN BASTERI------
Bin
SUHUNAN ACHMAD.NAJAMUDDIN DEMI PERI
Bin
SULTAN MUHAMMAD .BADARUDDIN JAUHARI--------
Bin
SULTAN MUHAMMAD. MANGSYUR.
Bin
SUHUNAN ABDULRACHMAN TERLALU AMAN --------Bin PENGERAN RATU
.MANGKURAT BANGSAWAN
Bin
TUMENGGUNG MOCO NEGORO turunan ---------
Inilah
yangdiriwayatkan tuan.
Adapun
SULTAN MUHAMMAD .BAHA' UDDIN BASTERI
Serta
semua rakyat peri.
Ditetapkan
ALLAH atas kerajaan negeri
Dengan
sekalian rakyat hulu balang menteri.
Tahun
1236 - 4 bulan Syawal keluar dari Palembang SRI
PADUKA SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDIN bin SULTAN MUHAMMAD
BAHAUDDIN ke Ternate.
Adapun
SULTAN MACHUD yang punya negeri
Dengan
takdir Tuhan yang khohari
Datanglah
musuh tidak terperi
Berpindahlah
ia kelain negeri.
Keluar
dari palembang ke Ternate
Berdiam
disitu berbuat bhakti
Kalau
iman kuarang mengerti
Rusaklah
badan beserta hati.
Rusak
badan pada itu ketika
Karena
berperang dengan kapir celaka
Itupun
kalau tidak didaula belaka
Niscaya
menang juga SRI PADUKA.
Pada
tahun 1280 akhir bulan Zulhijjah sampai di Palembang dari Ternate
putera/putri Almarhum SRI
PADUKA SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN.
Dan pada tahun 1292 tgl.2bulan Syawal keluar dari Palembang pergi
menunaikan haji PADUKA
PENGERAN PRABU DIRATJAH ABDULLAH bin Almarhum SULTAN SUHUNAN RATU
MACHMUD BADARUDDIN jumlah
sembilan orang .
16
Adapun
PENGERAN PRABU DIRATJAH ABDULLAH yang setia
berseta
anak istrinya,
Ia
kemakkatulmusyarrofah
Ia
telah menyudahi hajat rukunnya.
Perginya
itu ketika aman
Duduk
di Mekkah dua zaman
Berziarahkan
Nabi akhir zaman
Pergi
dan pulang dengan keluasaan .
Pada
tahun 1309 ,2hari bulan sakban pergi keluar Palembang menuaikan
rukun haji PADUKA RADEN
NAYU ZAKIAH binti Almarhum SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN
berjumlah lima orang.
Sekarang
terlalu Mudhorat
Hendak
ke Mekkah terlalu melarat.
Dikarantina
oleh kapir keparat
Tempatnya
di Kemron naik kedarat.
Naik
kedarat berpayah -payah
Yaitu
ketika PADUKA RADEN NAYU ZAKIAH
Disampaikan
juga ia ke Mekkah
Setelah
selesai hajatnya wafatlah Ia.
Wafatnya
itu dinegeri yang teralah
maka
kuburnya itu ditempat makla.
Bersama
dengan qubur anak saudaralah
yaitu
putra PENGERAN PRABU.DERATDJAH ABDULLAH
17
Pada
tahun 1312 hari selasa keluar dari Palembang pergi haji ibunda kami
NYONYA HAJAH FATIMAH
beserta anak cucu
bejumlah 14 orang dan tanggal 16 bulan itu juga wafat RADEN
MUHAMMAD. DHIFA bin RADEN HAJI HASAN di
Singapore.
Kemudian
dari itu hai anakda
Anakda
bersaudara beserta bunda.
Pergi
ke Mekkah terlalu gundah
Dikarantina
di Jazirah dekat Jeddah.
Dekat
Jedah demikian peri
Duduk
disitu lima hari
Disampaikan
Allah kedalam negeri
Makkatul
musyarrofah yang berseri-seri
Berseri-seri
demikian itu
Telah
sempurna hajatnya disitu
Wafatlah
pula anakda satu
RADEN
MUHAMMAD. SAMAN namanya itu.
Pada
tahun 1313 tanggal 11 Syawal keluar dari Palembang pergi haji RADEN
HAJI ABDUL HABIB serta
dengan anaknya dan seorang anak saudaranya dari Mentok.
Demikian
lagi dari pada ayahda
dari
Palembang membawa anakda
Hendak
menyussul paduka Bunda
di
negeri Mekkah yang telah sudah
Telah
sudah itu perkara
Dari
anak saudara
Singgah
Palembang sampai di Singapore
Mendadak
sakit tiada ketara
18
Tiada
kira sakitnya itu
Kata
dukun cacar tak metu
Sudah
takdir suratan disitu
RADEN
MUHAMMAD . QOSIM wafatlah disitu
Wafatlah
ia dikuburkanlah
di
perkuburan SAID JANET disitulah
Rasa
hari bagaikan di belah
Dengan
takdir Haq Taala
Haq
Taala Janjinyalah sudah
Menjadi
suka didalam dada
Betapa
gerangan ayahda bunda
Mendengar
itu anaknya telah berpindah
Pada
saat itu ayahda bunda RADEN
QOSIM masih berada
dalam pengasingan di Ambon seperti tersurat dalam cerita rombongan
anak cucu SRI PADUKA
SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN tahun
1298 dengan jumlah 25 orang.
Pada
tahun 1316 tanggal 10 Rabiul awal sampai di Singapore dari Mekkah
RADEN HAJI ABDUL HABIB
dua beranak RADEN
HAJI HASAN delapan
beranak.
Pada
tahun 1316 tanggal 9 bulan Syawal anakda RADEN
ABDUL RACHMAN keluar
dari Palembang pergi menunaikan haji, perginya sendirian.
Kemudian
anakda yang kedua
Naik
ke Mekkah seorang jua.
Singgah
di Kemron demikian jua
Sampai
di Mekkah tiada kecewa
19
Telah
sampai hajatnya pulanglah ia
Lagi
tinggal di Mekkah Paduka Bunda
Serta
seorang anakda, dua adinda
Lamanya
di Mekkah banyaklah paedah
Banyak
faedah terlalu amat
Karena
Bunda sakit-sakit sangat
Kaki
tangan tak boleh diangkat
Mengharap
ayahda akan mendapat
Pada
tahun 1317, 20 bulan Rabiul awal sampai di Singapore dari Palembang
RADEN HAJI ABDUL HABIB
yaitu murid PENGERAN
SURYO KESUMO MUHAMMAD.ARSAD.
Adapun
RADEN HAJI HABIB yaitu
Atas
kediaman tidaklah tentu
Adalah
banyak anak dan mantu
Itupun
tidak di negeri satu
Ada
di Palembang Banyuwangi negeri
Dan
yang lain belum beristeri
Dan
yang di Mekkah hendak digari
Dimasa
itulah menuliskan peri
Perihal
seperti cerita
Supaya
diketahui oleh ank cucu kita
Dari
mana asl keturunan kita
Janganlah
berbuat piil yang lata
Piil
yang lata sudah terperi
Beserta
pula jangan membesarkan diri.
Bacalah
kitab ilmu yang bahari
Itulah
yang dipesan malam dan hari.
Malam
dan hari ketika bersama
Yaitu
talmizi PENGERAN
SURYO KESUMO
Beserta
di pesan PADUKA
KERAMA
Bersaudara
mufakat yang terutama
Yang
terutama Piil kelakuan
Jikalau
tidak akhirnya tidak keruan
Adapun
yang kita ketahuan
Yaitu
beberapa kenyataan
Telah
ditakdirkan oleh Tuhan yang kaya
Maka
diperintah oleh kapir yang aniaya
Jikalau
dianugrai akal dan daya
Baiklah
ke Mekkah negeri yang mulia
Negeri
yang mulia sudahlah pasti
Berbuat
iabdat bersungguh hati
Mudah-mudahan
diteri Gusti
Tinggal
di Mekkah sampailah mati
Alhamdulillah
berkat do'a Paduka Bunda
Tambang
kapal yang sudah-sudah
100
Ringgit pergi pulang ke Jeddah
Sekarang
50 pula berpindah
21
Adapun
keluar dari Singapore itu
Sore-sore
Jum'at malamnya Sabtu
Tanggal
2 Syawal bilangannya itu
Sampai
dilabuan Jeddah pukul sepitu
Pukul
sepitu malam harinya
Dua
puluh Syawal hari bulannya
Turunkan
sambuk Jeddah negerinya
Maka
diserunda dengan kapal api adanya
Kerantina
di Jazirah yang dekat Jeddah
Lima
hari disitu yang sudah-sudah
Kemudian
naik ke Sambuk yang sudah ada
Pula
dirunda kapal api ke Jeddah
Tidak
lagi dipanjangkan peri
Melainkan
ke Mekkah juga hendak digari
Dibulan
Syawal yang akhiri
Yaitu
sembilan likur hari
Sore
hari Khomis sampailah
Dinegeri
Mekkah yang mulia
Setelah
thowab serta sailah
Bersyukur
Alhamdulillah
Pada
tahun 1320 tanggal 20 bulan Syofar sampai di Palembang dari Mekkah
anakda RADEN HAJI USMAN
--------------------------------
Sekarang
duduk di Mekkah empat ganda
Dua
adinda kedengan Ibunda
Seorang
anak pun tidak ada
Menjadi
sak di dalam dada
22
Didalam
dada malam dam hari
Pergi
kepasar seorang diri
Telah
takdir Tuhan yang Khohari
Tidak
boleh kita mungkiri
Tidak
mungkir demikian itu
diharapka
juga setiap waktu
Mudah-mudahan
diterima disitu
Naik
ke Mekkah pula satu persatu
Pada
Tahun 1322 malam Jum'at 23 Syawal sampai di Mekkah anakda RADEN
CEK MUHAMMAD bin RADEN HAJI ABDUL HABIB dari
Singapore. Anakda RADEN
MUHAMMAD dikirim
Bundanya ke negeri Mekkah pada ayahnya yang membawaknya itu namanya
"HAJI MUHAMMAD
THOYIB Cerbon
Negerinya ".
Tahun
1323 hari Isnen 30 Romadhon sampai di Mekkah NYONG
MACHMUD dua saudara
yaitu NYONG YUSUF bin
NYONG BABA MUHAMMAD bin LETNAN YUSUF bin DAING AYUB dari
Ternate. Hari Jum'at 8 Zulhijjah RADEN
HAJI ABDUL HABIB tidak
pergi Ukuf Arofah.
Pada
tahun 1323 hari Khomis jam 7,5 - 14 bulan Zulhijjah di dalam negeri
Mekkah berpulang kerahmatullah Taala NYONYA
FATIMAH binti TUAN HAJI ABAS Ternate,
dimakamkan dimakla yang didalam khus SYEH
bin HAJAR yang
dibinakan oleh SYEH
MASAGUS ABDUL HAMID Palembang,
yaitu yang disebelah kana rukun khus yang pertama dari pada masuk
pada pintunya pedapuran batu yang tertulis pada misan itu HAJI
FATIMAH binti HAJI ISMAIL BANJAR (
adalah baginya umur dalam dunia 83 tahun).
Palembang,
Agustus 1999
i
-
DAFTAR
ISI BUKU
Halaman
:
1.
Peringatan lamanya Raja-raja di dalam negeri Palembang.
2.
Pindahnya anak Raja-raja dari tanah Jawa ke negeri Palembang.
3.
Raja yang penghabisan memerintah di Palembang hingga sampai
hajatnya.
Ibu
SUHUNAN ABDUL RACHMAN, Ibu PENGERAN RATU MENGKURAT,.
4.
Ibu SULTAN MUHD. MANGSYUR, Ibu SULTAN MACHMUD BADARUDDIN I, Ibu
SULTAN
ACHMAD
NAJAMUDDIN, Ibu SULTAN MUHD. BAHAK UDDIN, wafat PENGERAN RATU
MENGKURAT,
lahirnya SULTAN MACHMUD BADARIDDIN I, Wafat SUHUNAN ABDUL
RACHMAN,
Wafat SULTAN MUHD. MANGSYUR, Wafat SULTAN QOMARUDDIN, Hari
lahirnya
SULTAN MUHD. BAHAK UDDIN, Wafat SULTAN ANOM ALIMUDDIN, Wafatnya
SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN I.
5.
Kelahiran SULTAN MACHMUD BADARUDDIN II, daftar
saudara-saudaranya.
6.
Tanggal wafatnya SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN, wafat RADEN
MUHD.HANAFIA,
tanggal
lahir SULATN ACHMAD NAJAMUDDIN PENGERAN RATU bin SUHUNAN
MACHMUD
BADARUDDIN II, tanggal lahirnya SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU
ANOM
anak SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN, tanggal lahirnya PUTERI PENEMBAHAN
HAMIM,
lahirnya PENGERAN PURBAYO ABDUL RACHMAN, tanggal wafatnya SULTAN
MUHD.
BAHAK UDDIN,
7.
Tahun wafatnya KMS.HAJI ACHMAD, tahun wafatnya RATU AGUNG, tgl
lahirnya PENGERAN
PUTRO
NATO ALI, tgl lahirnya PENGERAN PRABU DIRADJAH ABDULAH/saudara PRABU
DIRADJAH
.
8.
Tgl permulaan kembali Belanda kemudian setelah Inggris , tgl
berperang SULTAN SUHUNAN
MACHMUD
BADARUDDIN II, dengan Belanda, tgl keluarnya SULTAN MACMUD
BADARUDDIN
II dari Palembang ke Ternate, tgl keluarnya SUHUN HUSIN DHIA UDDIN
dari
Plg
ke Betawi, tgl wafatnya SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN, tgl wafatnya
PENGERAN
ADIPATI
ABDUL RACMAN, tahun keluarnya SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU
ANOM
ke Manado, tgl kelahiran RADEN MUHAMMAD MAHIN bin PENGERAN PRABU
DIRADJAH
ABDULLAH.
9.
Lahirnya RADEN MUHAMMAD SAIK, wafat SULTAN ACHMAD NAJAMUDDIN bin
SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN, tanggal wafatnya KMS. HAJI MUHD. mertua SULTAN
MAHMUD
BADARUDDIN / Ayah RATU ZUBAIDAH, tanggal lahir R.MUHD. AMINULLAH bin
PENGERAN
PRABU DIRADJA,/ daftar kelahiran saudara-saudaranya.
10.
Isteri R. ABDUL SOMAD, isteri RADEN ABDUL MUJIB, isteri RADEN HAJI
HASAN, tanggal
dikeluarkan
PENGERAN KERAMA JAYA ABDUL AZIM oleh Belanda ke Probolinggo
tanggal./tahun
wafatnya SULTAN MECHMUD BADARUDDIN II.
11.
Tanggal kelahiran/ wafat Putera/ Puteri PENGERAN PRABU DIRADJAH,
tanggal sampai di
Palembang
dari Ternate putera/puteri SULTAN SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN .
12.
Jumlah Isteri SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN II./ daftar nama
masing-masing isteri,
13.
Daftar nama masing-masing isteri,
14.
Idem.
15.
Tanggal wafat PENGERAN BUPATI PENEMBAHAN HAMIM, tanggal wafat
PENGERAN
PUTRO
DINATO ALI, tanggal
kelahiran anak R.H.
ABDUL HABIB, tanggal wafatnya R. NAYU
AMINAH
binti
/16.PENG
PRABU DIRADJAH.............
ii
Halaman
:
16.
PENGERAN PRABU DIRADJAH, tanggal keluar pergi haji P.PRABU DIRADJAH,
tanggal
dipanggil
Residen anak cucu SULTAN MACHMUD BADARUDDIN / tanggal dikeluarkan
putera
SUHUNAN
MACHMUD BADARUDDIN-
17.
Daftar nama-nama yang diasingkan, catatan yang turut menutul
achlinya. tanggal wafat PENGERAN
KESUMO
MUHD ARSYAD Putera ADIPATI ABDUL RACHMAN, tanggal wafatnya
PENGERAN
PRABU DIRADJA ABDULLAH.,
18.
RADEN HAJI ABDUL HABIB
menikah dengan RADEN
NAYU AMINAH binti RADEN
HAJI
ABDUL
HAMID DI Singapore.,
tahun kelahiran RADEN MUHD. bin RADEN HAJI ABDUL
HABIB,
menikahnya RADEN HAJI. ABDUL RACHMAN bin RADEN HAJI ABDUL HABIB,
lahirnya
RADEN MUCHSIN, wafatnya R.H.M. SAID, tahun berangkat haji rombongan
R.H.A.HABIB,
wafatnya R.N. ZAKIAH di Mekkah.
19.
Tanggal pulang dari Mekkah, tanggal lahir R.A.ROHIM, tanggal lahir
R. AYU MALEHA binti
R.H.A.RACHMAN,
wafatnya R.M. MAHIN di
Ambon, tanggal
berangkatnya isteri PENGERAN
PRABU
DIRADJA ke Mekkah/ anak cucunya, tahun sampainya R.M.AMIN bin
R.H.A.MUJIB ke
Singapore,
tanggal. sampai ke Ambon R.H.A.HABIB.
20.
R.H.A. HABIB perjalanan pulang dari Ambon, perjalanan rombongan
R>H.A. HABIB pergi haji, tanggal wafatnya R.NAYU/ binti PENGERAN
MANGKU NINGRAT/ SOBEHA. isteri R.H.M. SAID bin PENGERAN PUTRO DINATO
ALI, tanggal / tahun sunatnya R.H. USMAN di Mekkah, lahirnya
R.N.SOBEHA binti R.H.A.RACHMAN, tahun
lahirnya RADEN H. SYARIF bin R.H.A. HABIB di Singapore, tanggal
wafatnya R.H.A.HAMID bin RADEN LIDDIN di Singapore,--
21.
lahirnya R.A. ZAHRA binti R.H.A. RACHMAN.
Y
A Y A S A N
KESULTANAN
PALEMBANG DARUSSALAM
SEKRETARIAT
JL. DEPATEN BARU No.218 - 28 ILIR PALEMBANG ( 300142 )
ASAL
- USUL
KESULTANAN
PALEMBANG DARUSSALAM.
(
PARA ZURIAT KESULTANAN PALEMBANG )
BISMILLAH
HIRRACHMAN NIRROHIM.
Masa
pemerintahan Raja-raja atau Sultan-sultan di Kerajaan / Kesultanan
Palembang Darussalam
KIGEDING
SURO dua puluh dua
tahun lamanya 22. pada tahun.
Pada
Nabi S.W.966 masa itulah KI
GEDING SURO MUDO
menjadi Raja
Palembang.
Maka
diganti Puteranya, KIMAS
ADIPATI, dua
belas tahun 12 lamanya,
Maka
diganti saudaranya PENGERAN
MADIANG SOKO, tiga
puluh lima tahun lamanya.
Maka
diganti saudaranya PENGERAN
MADIA ALIT,
satu tahun lamanya,
maka diganti adiknya PENGERAN
SIDING PURO, tujuh
tahun lamanya.
Maka
diganti oleh keponakannya PENGERAN
SIDING KENAYAN putera
KEMAS ADIPATI,
dua belas tahun lamanya.
Maka
diganti oleh misannya / iparnya, PENGERAN
RATU MAMANGKURAT,
yang setelah wafatnya bergelar PENGERAN
SIDING REJAK, dan
adalah istana diperkuburannya di sako.
Puteranya
SULTAN SUHUNAN ABDUL
RACHMAN, empat
puluh lima tahun lamanya.
Maka
diganti oleh puteranya SULTAN
MUHAMMAD MANGSYUR JAYA ING LAGA,
dua belas tahun
lamanya.
Maka
diganti oleh saudaranya SULTAN
QOMARUDDIN,
sepuluh tahun lamanya (bergelar SULTAN
AGUNG QOMARUDDIN).
Diganti
oleh keponakanya putera SULTAN
MUHAMMAD MANGSYUR, SULTAN
ANOM ALIMUDDIN.
2
Maka
diganti oleh saudaranya SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN
JAYA WIKRAMA. tiga
pilih lima tahun lamanya.
Maka
diganti oleh puteranya, SULTAN
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN ,
lima puluh lima tahun lamanya.
Maka
diganti puteranya SULTAN
MUHAMMAD BAHAK UDDIN,
dua puluh tujuh tahun lamanya.
Maka
diganti oleh puteranya SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN,
sembilan tahun lamanya diatas tahta kerajaan Palembang
adanya.............
2
Adapun
putera-putera yang mereka sebelum digelarnya yaitu dinamakan Raden
yakni SYARIFUDDIN karna
adalah Raja-raja yang mereka itu AMIRRUL
MUKMININ yaitu
KHOLIFAH RASULLALLAH,
maka dari sebab itu diberhanakan kepada anak cucunya, dan kemudian
dari itu maka digelar PENGERAN
RATU, kemudian
bergelar SULTAN,
kemudian bergelar SUHUNAN
maka dari itu ada
maknanya dan artinya... dan cerita suatu -suatu zaman masa itu, dan
telah mashurlah dari kekayaan serta adilnya Raja-Raja Palembang itu,
dan adanya, ............... sahdan telah diriwaayatkan bahwa adalah
SAIYID ASSYEH
JAMADIL AKBAR
itu anak cucu daripada
SAIYIDINA HUSIN turun
ketanah jawa maka banyaknya anak cucunya jadi Raja-Raja dan orang
besar-besar, dan peryai-peryai.......... Adapun SAIYID
SYEH JAMALUDDIN AKBAR yang
mazhur itu memberanakkan MAULANA
ISHAQ dan
MAULANA IBRAHIM,
dan MAULANA ISHAQ itu
memberanakkan SUHUNAN
GIRI, maka banyaklah
zuriatnay, dan adapun MAULANA
IBRAHIM memberanakkan
SUHUNAN MAHDUM AMPEL
dan inilah banyak anak
cucunya pindah kePalembang adanya.
Adapun
yang mulai pindah kenegeri Palembang yaitu KI
GEDING SURO dengan
KIGEDING ILIR,
serta membawak rakyat dari Jawa, setelah itu maka jadilah RAJA
KIGEDING SURO didalam
negeri Palembang, setal wafat KIGEDING
SURO, maka diganti
oleh KI GEDING ILIR
menjadi Raja, sahdan
KIGEDING ILIR itu
beranakkan KI GEDING
SURO, yang digelar
KIGEDING SURO MUDO
inilah yang
menggantikan ayahda Baginda KI
GEDING ILIR yang
mazhur.
Sahdan
KI GEDING SURO MUDO ini
berputera/puteri yaitu :
1.
NYAI GEDING
PEMBAYUN bersuami
TUMENGGUNG MONCO
NEGORO.
2.
RATU MAS ADIPATI
bersuami di Jambi
3.
KIMAS ADIPATI
4.
PENGERAN MADI ANG
SOKO
5.
PENGERAN MADIA LIAT
(KETIB ABANG)
6.
PENGERAN SIDING
PURO
7.
KIYAI MAS KEMBAR
tidak beranak
8.
NYIMAS KEMBAR.
3
Adapun
NYI GEDEH PEMBAYUN itu
bersuamikan TUMENGGUNG
MONCO NEGORO.
RATU
MAS ADIPATI bersuami
di Jambi, beranakkan :
1. PENGERAN
DEPATI ANOM JAMBI,
2. SULTAN
AGUNG JAMBI
KIMAS
ADIPATI itu
memberanakkan PENGERAN
RATU, yang kemudian
dari wafatnya digelar PENGERAN
SIDING KENAYAN, suami
RATU SUNUHUN wafatnya
pada tahun 1061. dari tahun Hijrah. dan saudara PENGERAN
RATU SIDING KENAYAN itu,
yaitu KIMAS MARTA
KESUMA
PENGERAN
MADIANG SOKO itu
beristeri anak PENEMBAHAN
KALINYAMAT, beranakkan
dua yaitu :
1. RATU
MAS DIPATI ANOM
2. RATU
MAS ARYA,
RATU
MAS ADIPATI ANOM bersuami
PENGERAN ADIPATI JAMBI,
adapun RATU MAS ARYA
bersuami yang pertama
putera TUMENGGUNG MANCO
NEGORO yaitu RADEN
JAYANG SARI dan
digelar pula dia RADEN
ARYA, dan wafat RADEN
ARYA, maka bersuami
pula dengan RADEN
SANTERI yang digelar
pula PENGERAN PURBA
NEGARA yaitu anak
KIPATIH JAMBI.
Adapun
PENGERAN MADIA ALIT
( KETIB ABANG ) itu beristeri puteri dari Surabaya, yaitu beranak
dua:
1. NYIMAS,
bersuami KMS HAZAIRIN
2. NYIMAS
MARTA YUDA bersuami
KIMAS MARTA YUDA bin
KI PANCA TANDAH.
Adapun
PENGERAN SIDING PURO,
beristeri NYI LAKITAN
binti KIAI
BINAYA SIDAN JATI,
beranak RATU ANOM, RATU
ANOM bersuami RADEN
ARYA bin PENGERAN
SIDING PESARIAN,
kemudian bersuami kedua kalinya PENGERAN
SIDING REJEK, PUTERA PENGERAN SIDING PESARIAN juga.
4
BISMILLAH
HIRROHMAN NIRROHIM
Bermula
raja yang penghabisan yang adalah ia tetap didalam kerajaan hingga
sampai wafatnya didalam negeri Palembang, yaitu SULTAN
MUHAMMAD BAHA'UDDIN
bin SULTAN
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN bin
SULTAN MACHMUD
BADARUDDIN JAYA WIKRAMA .
bin SULTAN MUHAMMAD
MANGSYUR JAYA ING LAGA bin
SULTAN SUHUNAN ABDUL
RACHMAN bin PENGERAN
MENGKURAT yang
digelari PENGERAN
SIDING PESARIAN bin
TUMENGGUNG MANCO
NEGORO. adanya ---
Syahdan
bersalahan mereka yang menceritakan ialah TUMENGGUNG
MANCO NEGORO itu; kata
setengah mereka itu adalah TUMENGGUNG
MANTIK gelarnya dari
negeri Barawa berpindah ke Palembang, maka TUMENGGUNG
MANTIK itu dijadikan
KI GEDING KARANG
PANJANG, dan
TUMENGGUNG MANTIK itu
beranakkan KI PACA
TANDAH.
KI
PACA TANDAH itu
beranak dua :
1. TUMENGGUNG
MONCO NEGORO
2. KIMAS
MARTA YUDA.
dan
kata setengah mereka adalah PENGERAN
ARYA KESUMO CERBON beranak
dua,
1. ADIPATI
SUMEDANG
2. ADIPATI
PANCA TADAH,
dan
ADIPATI SUMEDANG itu
beranakkan TUMENGGUNG
MONCO NEGARA dan
ADIPATI PANCA TANDA itu
berpindah ia ke Palembang, dan TUMENGGUNG
MONCO NEGORO itu
mengikut mamaknya.---
---------------
o0o ---------------
5
Adapun
ibu PENGERAN RATU
MANGKURAT (PENGERAN SIDING PESARIAN ) NYAI GEDING PEMBYUN,
dan anak KIMAS ANOM
bergelar KIGEDING
SURO MUDO juga
digelari ADIPATI
INGSURO, dan KIMAS
ANOM anak KI
GEDING ILIR, dan KI
GEDING ILIR adalah
anak raja-raja dari negeri Surabaya.---
Adapun
ibu SULTAN SUHUNAN
ABDUL RACHMAN, maka
yaitu MASSAYU ADIA
WIGAYA yang di gelar
RATU MAS MANGKURAT
binti KIMAS
PANJI WIRO SINGO bin
TUMENGGUNG BANYU bin
KI GEDING MEMPELAM bin
KI GEDING SUNGI dan
KI GEDING SUNGI itu
beranak Raja-raja dari negeri Tandunan dan Tandunan itu di darat
negeri Surabaya.------
Adapun
ibu SULTAN MUHAMMAD
MANGSYUR JAYA ING LAGA itu,
yaitu RATU AGUNG,
dan RATU AGUNG itu
anak KIMAS MARTA YUDA
dan KIMAS
MARTA YUDA itu anak
KIMAS MARTA YUDA TUA
dan KIMAS
MARTA YUDA TUA itu
anak KI PANCA TANDAH
dan KI
PANCA TANDAH itu anak
KI GEDING KARANG
PANJANG adanya.----
Adapun
Ibu SULTAN MACHMUD
BADARUDDIN JAYA WIKRAMA itu
adalah orang dari negeri Jambi adanya.--------
Adapun
Ibu SULTAN SUHUNAN
ACHMAD NAJAMUDDIN itu,
maka yaitu RADEN NAYU
CIBLUNG dan RADEN
NAYU CIBLUNG itu anak
PENGERAN SURYO WIKRAMA
SUBAKTI itu anak
SULTAN SUHUNAN ABDUL
RACHMAN adanya .-----
Adapun
Ibu SULTAN MUHAMMAD
BAHA'UDDIN itu maka
yaitu RADEN NAYU MURATI
yang digelar akan dia
RATU SEPUH , RADEN NAYU
MURATI itu anak
PENGERAN SURYA KESUMO
CENGEK bin PENGERAN
PURBAYA bin SULTAN
MUHAMMAD MANGSYUR.JAYA-ING LAGA ---------
---------------
o0o ---------------
6
Pada
tahun 1062 dari pada hijrah Nabi S.W. wafat PENGERAN
RATU MANGKURAT yang
digelarkan dia dari pada wafatnya PENGERAN
SIDING PESARIAN dipemakamannya
di Palembang Lama.--------
Pada
tahun 1103 dilahirkan SULTAN
MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA.
Pada
tahun 1119 wafat SULTAN
SUHUNAN ABDUL RACHMAN maka
istana pemakamannya di Candi Walang.----------
Pada
tahun 1126 wafat SULTAN
MUHAMMAD MANGSYUR JAYA ING LAGA,
maka istana pemakamannya di Kebon Gedeh adanya.------
Pada
tahun 1136 wafat SULTAN
QOMARUDDIN, yang
digelar SULTAN AGUNG
QOMARUDDIN maka istana
pemakamannya di Palembang lama, dan SULTAN
QOMARUDDIN itu adalah
adik SULTAN MUHAMMAD
MANGSYUR JAYA ING LAGA yang
seibu seayah adanya.--------
Pada
tahun 1141 dan pada malam selasa yang ke lima belas hari Bulan Sakban
dilahirkan SULTAN
MUHAMMAD BAHA'UDDIN.-----------
Pada
tahun 1148 wafat SULTAN
ANOM ALIMUDDIN, maka
tempat pemakamannya di Kebon Gedeh adanya.----- dan SULTAN
ANOM ALIMUDDIN itu
adalah kakandanya SULTAN
MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA yang
seibu seayah.------------
Pada
tahun 1171 pada malam sabtu yang ke empat hari bulan Muharam wafat
SULTAN MACHMUD
BADARUDDIN JAYA WIKRAMA.
maka istana pemakamannya di Lemabang, dan baginya umur didunia enam
puluh delapan (68) tahun. --------------
---------------
o0o ---------------
7
SULTAN
MUHAMMAD MANSYUR
SULTAN
MUHAMMAD MANSYUR menjadi Raja di Kesultanan Palembang tahun 1118 dan
wafat tahun 1126, serta dimakamkan di Kebon Gede. Mempunyai Putera /
Puteri sebagai berikut :
I. Dari Isterinya NYIMAS
SUNGUK (Puteri dari Negeri Jambi)
1. SULTAN ANOM ALI MUDDIN
istanah pemakamannya di Kebon Gede
2. RADEN NAYU GARIAN
3. SULTAN MAHMUD BADARUDDIN
JAYA WIKRAMA
4. RADEN BUNCIT (PANGERAN
DIPO KESUMO)
sebelum bersuami dengan
SULTAN MUHAMMAD MANSYUR, NYIMAS SUNGUK telah bersuamikan KIYAI
TUMANGGUNG SANTABAYA dan tidak berputra.
II. Dari isterinya Puteri
RADEN ARIA bin PANGERAN SIDING PESARIAN, yaitu :
1. PANGERAN PURBAYO
2. RADEN NAYU PENENGGAK
bersuami PANGERAN MARTA WIJAYA
III. Dari
Isterinya RATU MAS PUTERI, yaitu :
1. MASAYU GADAH
2. MASAYU TIBA
3. PANGERAN ADIA MENGGALA
4. RATU MAS GELAMAK (tidak
beranak)
IV. Dari Isterinya RATU MAS
DANGUR, yaitu : RATU MAS DANGUR ini sebelum menjadi Isteri SULTAN
MUHAMMAD MANSYUR, telah menjadi Isteri dari PENGERAN ADI PATI,
Kakandanya SULTAN MUHAMMAD MANSYUR.
1. RADEN NAYU SAMADI bersuami
RADEN BUMA bin PANGERAN PURBA NEGARA mantu PANGERAN ADIA NINGRAT bin
PENGERAN SIDING REJEK, ber Putera :
1). PANGERAN NATA KERAMA
2). RADEN NAYU ARIA
2. RADEN SULUB tidak beranak
3. RADEN NAYU MANDARAGA
bersuami RADEN BASUKI bin PANGERAN MANDURA bin PANGERAN PULANG JIWA
mantu PENGERAN SIDING PESARIAN.
4. RADEN BADUT bergelar
PENGERAN CAKRA WIJATA.
5. RADEN NAYU PATI bergelar
RADEN NAYU PENGHULU bersuamikan PENGERAN PENGHULU.
6. RADEN BALAI GETIH bergelar
PANGERAN ADI PATI
7. RADEN BALAI KECIK bergelar
PANGERAN JAYA WIKRAMA
8. RADEN NAYU GETIH
bersuamikan RADEN KARTA SURO dan mempunyai Putera RADEN NAYU KARTIKA,
kemiadian bersuami kedua dengan PENGERAN KERAMA JAYA HAJI, maka
beranakan RADEN NAYU SUMA DINATA.
9. RADEN NAYU KECIK
bersuamikan PENGERAN KERAMA DINATA.
10. RADEN NAYU PENENGAH
bersuamikan PENGERAN PURBO NEGARA bin PENGERAN PURBA NEGARA mantu
PENGERAN ADI NINGRAT, Putera PENGERAN SIDING REJEK, dan mempunyai
Putera :
1). RADEN BUHRAN
2). RADEN NAYU KASHIAH
3). RADEN NAYU ROBIAH
4). RADEN SITI
SULTAN
MACHMUD BADARUDDIN
JAYA
WIKRAMA
Menjadi
Raja di Kesultanan Palembang tahun 1136 dan wafat tahun 1171 serta
dimakamkan di Kawa Tekurep Lemabang 3 Ilir Palembang.
Mempunyai
putera puteri sebagai berikut
I. Dari isterinya RADEN
NAYU CIBLUNG binti
PANGERAN SURYO WIKRAMA
SUBAKTI adalah
1. RADEN
BELATI bergelar
PANGERAN RATU
meninggal di waktu terjadi orang mengamuk di istana kesultanan
Palembang.
2. SULTAN
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDIN.
II. Dari istrinya RATU
PUTRI binti SULTAN
AGUNG QOMARUDDIN
1. RADEN GEDIH / RADEN
MUHAMMAD ZEN bergelar
PENEMBAHAN.
(RATU
itu janda dari PAGERAN
ARYA KESUMO bin
PAGERAN PURBAYA
bin SULTAN MUHAMMAD
MANSYUR).
III. Dari istrinya YANG
ZAMIAH bergelar
MASSAYU PUTERI DATUK
DALAM bin DATUK
NANDAM / CINA SIANTAN
adalah
1. RADEN
NAYU JENDUL
2. RADEN
RUSTAM
3. RADEN
PILIT bergelar PANGERAN BANJAR KUTAMA
4. RADEN
NAYU FATIMAH
5. RADEN
NAYU AISYAH
11
IV. Dari Isterinya NYIMAS
MISEM
1. RADEN
TUMENGGUNG / bergelar
PAGERAN SURYO DILAGO
2. RADEN
BALI bergelar PANGERAN
NATA KESUMO, tidak
berputera
3. RADEN
NAYU BUGIS, bersuami
PANGERAN PENGHULU BULE
putera KIAI PENGHULU
bin PENGHULU LEMAH
LUHUR yang didarat
lemabang yaitu asal dari negeri Kuddus di tanah Jawa RADEN
NAYU BUGIS berputera
:
1). RADEN
NAYU ASIA,
2). RADEN
BADAR..
3). RADEN
NAYU SITI
4). RADEN
NAYU HUSNAH
5). RADEN
MUHAMMAD SOLEH
6). RADEN
NAYU HAKIMI
7). RADEN
ZULAIHA
8). RADEN
MUHAMMAD HOLIL.
4. RADEN
CUPIT / bergelar
PANGERAN SUMA DILAGO
V. Dari Isterinya NYIMAS
PIAH
1. RADEN
NAYU MARYAM bersuami
PANGERAN ADIA WIKRAMA
putera PANGERAN
KERAMA DINATA (mantu
SULTAN MUHAMMAD MANSYUR
) berputera :
1). RADEN NAYU SURA WIJAYA
2). RADEN NAYU MARDHIAH'
2. RADEN NAYU MARYA
bersuami
RADEN ALI, berputera
:
1). RADEN HASAN beristeri
Masyayu MARYAM binti
RADEN LABU.
2). RADEN NAYU SYARFIAH
3. PANGERAN SULAIMAN
(Wafat lagi kecil)
VI. Dari
Isterinya MASYAYU
DALAM binti
HAJI ABDUL KHOLIK.
1. RADEN
NAYU KARIMAH bersuami
RADEN BURHAN bin
PANGERAN PURBAYA (Mantu SULTAN MUHAMMAD MANSYUR), berputera :
1). RADEN
NAYU SUTA WIJAYA
2). RADEN
NAYU ALIMAH.bersuami
RADEN SYARIF ALKHUSIN bin
PANGERAN SYARIF AL HUSEN berputera
:
(1). PANGERAN
ASSYARIF ALKHUSEN
(2). ASSYAID
ACHMAD
(3). SYARIFAH
MARYAM GUMBAK
(4). ASSAID
ABUBAKAR
(5). ASSAID
ABDULRACHMAN
(6). ASSYARIFAH
ALWIYAH
(7). ASSYARIFAH
AISYAH
dan. ASSYARIFAH
KHODIJAH dan ASSAID
AL MUCHSIN itu
keduanya bukan dari Ibunya RADEN
NAYU ALIMAH
3). RADEN
NAYU ASHIMAH.
4). RADEN
HABIB.
5). RADEN
ILYAS.
6). RADEN
MUHAMMAD HASIN
7). RADEN
YUNUS.
8). RADEN
MAKMUN
dan
RADEN NAYU ASMA, RADEN
NAYU AYU, RADEN NAYU HABIBAH
VII. Dari istrinya NYIMAS
RAPAT berputerakan
1. RADEN
NAYU AMINAH,
bersuamikan PANGERAN
ADIAWIKRAMA, duda dari
saudaranya RADEN NAYU
MARYAM, maka RADEN
NAYU AMINAH itu
berputerakan
1). RADEN NAYU BAIDAH
2). RADEN MUHAMMAD ALI
3). RADEN NAYU ARFAD
4). RADEN ACHMAD TIMBIL
5). RADEN MUHIBAD
6). RADEN NAYU NUR TIFA
7). RADEN MUHAMMAD AMIN
8). RADEN NAYU THOIBA
selain itu MASAGUS
ISHAK, MASSAYU DINA, MASSAYU SOPIAH, MASSAGUS BETUK, mereka
itu bukan dari Ibu RADEN
NAYU AMINAH.
VIII. Dari Isterinya NYIMAS
BAKUL berputra :
1. RADEN NAYU SUMBUL
bersuamikan ASSYAID IDRUS, berputrakan :
1). ASSA ..... FA MUZNAH
2). ..........
IX. Dari Isterinya NYIMAS
MAIMAH berputra :
1. PANGERAN MUHAMMAD YUSUF
(tidak berputra)
2. PANGERAN CIK
3. RADEN NAYU JAMILAH
4. RADEN NAYU JAMILAN (wafat
lagi kecil)
X. Dari Isterinya NYAI
DALAM (orang Cina dari Semarang)
1. RADEN NAYU ROPIAH
2. RADEN USMAN bergelar
PANGERAN NATO KESUMO
3. RADEN NAYU SALIMAH
XI. Dari Isterinya
..................................... (belum bertemu nama Isterinya)
1. RADEN KOMERING
2. RADEN BELITI
3. RADEN MUHAMMAD HUSIN
4. RADEN IBRAHIM
5. RADEN NAYU NATIJAH
6. RADEN NAYU SYOPIAH
7. RADEN NAYU DARIAH
8. RADEN NAYU KAPIAH
SULTAN SUHUNAN ACHMAD
NAJAMUDDIN
Tareh menjadi Raja SULTAN
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN Putera SULTAN MACHMUD BADARUDDIN JAYA
WIKRAMA, pada tahun 1171 tiga puluh empat tahun beluaipun wafat /
1190, maka istana pemakamannya di Lemabang 3 Ilir Palembang.
Adapun Isteri dan anak-anaknya
adalah sebagai berikut :
I. Dari Isterinya RATU SEPUH
(RADEN NAYU MURATI)
1. SULTAN MUHAMMAD BAHA'UDDIN
2. PANGERAN DIPO KESUMO
BALKIAH
3. PANGERAN PURBAYO ABDULLAH
4. RADEN NAYU JAYA KESUMO
5. RADEN NAYU ADI WIJAYA
bersuami PANGERAN ADIA WIJAYA anak RADEN BUTUR, RADEN BUTUR itu mantu
SULTAM MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA
6. RADEN NAYU NATA WIKRAMA
bersuamikan PANGERAN NATA KERAMA bin PENGERAN NATA WIKRAMA menantu
SULTAN MAHMUD BADARUDDIN JAYA WIKRAMA
7. RADEN SAWAL beranakkan :
1). RADEN NAYU RAUDHO
2). RADEN NAYU ZAENAB DUKUN
16
II. Dari Isterinya MASSAYU
KEDATON (anak RAJA BERUNAI)
1. PANGERAN SURA WIJAYA
SAMSUDIN
2. PANGERAN SUTAWIJAYA
SAHABUDIN
3. RADEN NAYU HABIBAH
III. Dari Isterinya NYIMAS
BANAWATI
1. RADEN NAYU MARIAH
2. RADEN NAYU LATIAH
3. RADEN ALI
IV. Dari Isterinya MASSAYU
KECIK binti PANGERAN ADIA WIJAYA
1. PANGERAN KESUMO WIJAYA
V. Dari Isterinya MASSAYU
SAIDAH binti REDEN TAKAL bin PANEMBAHAN bin SULTAN ABDUL RACHMAN
1. PANGERAN SUTADINATA
2. PANGERAN SUTOWIKRAMA
VI. Dari Isterinya MASSAYU
KASIAH
1. RADEN NAYU HASANAH
bersuami dua kali, pertama RADEN HABIB bin RADEN BURHAN dan kedua
dengan PANGERAN SUMANEGARA
2. RADEN NAYU JAMALIA
VII. Dari Isterinya MASSAYU
BURI binti ENCIK JAKPAR MENTOK
1. RADEN NAYU CEK BURI
SULTAN
MUHAMMAD BAHA'UDDIN
Pada
tahun 1181 malam ahad sehari bulan Rejab, jam 9 (sembilan) dilahirkan
SULTAN SUHUNAN MACHMUD
BADARUDDIN itu RATU
AGUNG binti DATUK
MARNI bin ABDULLAH
ALHADADI, adapun
SULTAN MACHMUD
BADARUDDIN itu ada
sembilan saudara yang seibu seayah, yaitu:
1. RADEN NAYU PURBA NEGARA
BALKIAH
2. RADEN NAYU MANGKU NEGARA
HAMIDAH
3. RADEN NAYU WIKRAMA HASYIAH
4. SULTAN
SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PANGERAN RATU).
5. SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN
6. RADEN NAYU SUTA WIKRAMA
BARRIAH
7. RADEN MUHAMMAD HANAFIAH
8. PENGERAN BUPATI PENEMBAHAN
HAMIM
9. PENGERAN ADIPATI
ABDULRACHMAN
Tareh
dilahirkan semuanya itu tersebut dibawah ini :
1. Tahun 1175 malam Isnen delapan
hari bulan syofar jam 3 dilahirkan RADEN
NAYU PURBA NEGARA NAKIAH
2. Tahun 1177 malam Jum'at 3 hari
bulan Rejab jam 2 dilahirkan RADEN
NAYU MANGKU NEGARA HAMIDAH
19
3. Tahun 1180 malam sabtu 28
bulan Muharam jam 10 dilahirkan RADEN
NAYU WIKRAMA HASYIAH.
4. Tahun 1181 malam Ahad
sehari bulan Rejeb jam 09. dilahirkan SRI
SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN ( RADEN HASAN PANGERAN RATU
).
5. Tahun 1183 sehari bulan Syawal
jam 4 dilahirkan SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN.
6. Tahun 1186 malam Jum'at 6 hari
bulan Muharam jam 7 dilahirkan RADEN
NAYU WIKRAMA BARRIAH
7. Tahun 1190 hari Sabtu 9
Zulhijjah jam 12 dilahirkan RADEN
MUHAMMAD HANAFIAH.
8. Tahun 1192 hari Sabtu 17 bulan
Syawal jam 8 dilahirkan PENGERAN
BUPATI PENEMBAHAN HAMIM.
9. Tahun 1195 hari Isnen 8 Robiul
akhir jam 6.30 dilahirkan PENGERAN
ADIPATI ABDUL RACHMAN.--------------------
Pada
tahun 1190 malam Isnen 6 hari bulan Zulkoidah wafat SULTAN
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN,
maka istana pemakamannya di Lemabang.
Pada
tahun 1200 hari ahad sehari bulan Zulhijjah jam 2 wafat RADEN
MUHAMMAD HANAFIAH bin
SULTAN MUHAMMAD
BAHA'UDDIN, dan
baginya umur didalam dunia 10 tahun 19 hari dan dua jam, dimakamkan
di Lemabang.
Pada
tahun 1206 malam Sabtu 14 hari bulan Rabiul akhir jam 4, dilahirkan
SULTAN ACHMAD
NAJAMUDDIN PANGERAN RATU bin
SULTAN SUSUHUNAN RATU
MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN ibunya
SULTAN ACHMAD
NAJAMUDDIN PANGERAN RATU itu
adalah RATU SEPUH ASMA
binti PENGERAN
ADIPATI BANJAR KUTAMA bin
SULTAN MAHMUD
BADARUDDIN JAYA WIKRAMA.
Adapun SULTAN ACHMAD
NAJAMUDDIN PANGERAN RATU itu
13 bersaudara yang seibu seayah, semuanya dilahirkan di Palembang.
Pada
tahun 1211 hari Khomis 14 bulan syofar jam 12, dilahirkan SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN PRABU ANOM bin
SUHUNAN HUSIN DHIA
UDDIN, dan Ibunya
SULTAN ACHMAD
NAJAMUDDIN PRABU ANOM itu
RATU NAKIAH binti
PENGERAN SURYO WIKRAMA
DAWAU bin PENGERAN
SURYO DILAGA bin
SULTAN MAHMUD
BADARUDDIN, adapun
SULTAN ACHMAD
NAJAMUDDIN itu yang
digelar oleh Belanda setelah kemudian dari pada SRI
SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN (RADEN HASAN PANGERAN RATU)
keluar dari Palembang.
Pada
tahun 1212 malam Selasa 24 hari bulan Rabiulakhir jam 7 dilahirkan
RADEN NAYU KESUMO
NAKIAH binti PENGERAN
BUPATI PENEMBAHAN HAMIM dan
ibunya RADEN NAYU
KESUMO NAKIAH itu
RADEN NAYU PENEMBAHAN
UMMUHANI binti
PENGERAN SURYO
SYAMSUDDIN bin SUHUNAN
ACHMAD NAJAMUDDIN, dan
ibunya PENGERAN
SYAMSUDDIN itu MASSAYU
KEDATON anak raja-raja
negeri Berunai adanya.
Pada
tahun 1214 hari Selasa 1 Syawal jam lima, dilahirkan PENGERAN
PURBAYA ABDUL RACHMAN bin
PENGERAN ADIPATI ABDUL
RACHMAN, dan ibu
PENGERAN PURBAYA ABDUL
RAHIM itu RADEN
NAYU ADIPATI SARIMAH binti
RADEN MULYA KESUMA,
dan RADEN MULYA KESUMA
itu anak Raja-raja
dari negeri Matan dan ibu RADEN
NAYU ADIPATI SARIMAH itu
DAING MALIA dan
DAING MALIA itu
anak Raja-raja dari negeri Bugis, dan adalah PENGERAN
PURBAYA ABDUL RAHIM itu
masih mendapati zaman SULTAN
MUHAMMAD BAHA UDDIN 4
tahun 2 bulan 21 hari dan 2 jam.
21
Pada
tahun 1218 tanggal 22 bulan Zulhijjah jam 3 hari isnen, wafat SULTAN
MUHAMMAD BAHA UDDIN,
dan adalah baginya umur didalam dunia 77 tahun 4 bulan 7 hari, maka
istana pemakamannya di Lemabang adanya.
Pada
tahun 1215 wafat KEMAS
HAJI ABDULLAH maka
pemakamannya di Talang Kerangga, dan KMS.H.
ABDULLAH dimakamkan di
Kuwiran.
Pada
tahun 1228 malam ahad 10 hari bulan Romadhon jam 3 wafat RATU
AGUNG binti DATUK
MARNI bin ABDULLAH
ALHADADI, maka istana
pemakamannya di Lemabang.
Pada
tahun 1220 hari Sabtu yang ke 11 bulan Jemadil akhir jam 11
dilahirkan PENGERAN
PUTRO DINATO ALI itu
NYAYU ROBIAH.
Pada
tahun 1230 malam Jum'at yang ke 12 hari bulan Romadhon dilahirkan
PENGERAN PRABU DIRADJA
ABDULLAH bin SULTAN
SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN PANGERAN RATU bin
SULTAN MUHAMMAD
BAHA'UDDIN, ibunya
PENGERAN PRABU DIRADJA
itu MASSAYU
RATU ZUBAIDAH binti
KEMAS HAJI MUHAMMAD bin
KEMAS HAJI ACHMAD bin
KEMAS ABDULLAH bin
KEMAS NURUDDIN bin
KEMAS SYAHID bin
SUHUNAN QUDUS,
bin SUHUNAN WANDUN,
dan ibunya MASSAYU RATU
ZUBAIDAH itu NYAYU
KALSUM binti KERANGGA
JIPUTRA, dan KERANGGA
JIPUTRA itu Jawi
pakin. dan adapun PENGERAN
HAJI PRABU DIRADJAH itu
sembilan (9) bersaudara yang seibu seayah, yaitu :
1.
RADEN NAYU HAZIMAH
2.
RADEN NAYU NAJIMAH KERAMA DIWONGSO
3.
RADEN NAYU AZIMAH
4.
PENGERAN HAJI PRABU DIRADJAH
5.
RADEN NAYU NAZIMAH
6.
PENGERAN PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN
7.
PENGERAN PRABU WIRO THOHIR
8.
RADEN NAYU ZAKIAH / CEK KECIK
9.
RADEN NAYU AMINAH
Adapun
saudara-saudara PENGERAN
HAJI PRABU DIRADJAH ABDULLAH yang
seibu seayah yang adalah bersuami dan beristeri yaitu :
1. RADEN
NAYU NAJIMAH KERAMA DIWONGSO,
suaminya PENGERAN
KERAMA DIWONGSO MUHAMMAD ARSAD bin
PENGERAN ADIPATI ABDUL
RACHMAN, dan PENGERAN
KERAMA DIWONGSO itu
digelarkan oleh SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN,
yaitu PENGERAN SURYO
KESUMO, tidak
berputera/puteri.
2. RADEN
NAYU AZIMAH bersuami
SAID UMAR bin
MUHAMMAD ASSAGAFF,
beranak 6 orang 3 laki-laki dan 3 perempuan, dan ketika wafatnya
RADEN NAYU AZIMAH itu
meninggalkan 2 anak :
1). RADEN NAYU SYARIFA AISYAH
2). RADEN SYARIF ABDULLAH,
semuanya lahir di Ternate.
23
3. PENGERAN PRABU WIKRAMA ABDL
RACHMAN itu beristeri
SYARIFAH UMI SALMA
binti SAID
MUCHSIN bin
SYAHABUDDIN,
mempunyai empat orang anak,
1). R.M. ARIF
2). R.M. NAPIS
3). R.ACHMAD
4). R.N.MAZNAH/CEKNA
semuanya itu dilahirkan di
Ternate, dan beristeri lagi PENGERAN
PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN dengan
NONA PULINI,
beranak satu laki-laki di negeri Banyuwangi meninggal masih kecil,
inilah saudara PENGERAN
PRABU DIRADJAH yang
seibu seayah melainkan dua orang yang tersebut itulah saudara
PENGERAN PRABU DIRADJAH
ABDULLAH itu maka anak
dan isterinya tersebut didalam surat ini.
Bahwa
ada permulaan kembali Belanda duduk di Palembang kemudian dari pada
Inggeris pada tahun 1232 hari selasa 21 bulan Muharam bersamaan tahun
Belanda 1816 tanggal 10 bulan Desember adanya.
Berperang
SRI PADUKA SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN dengan
Belanda EDLER MONTINGEN
hingga tiga hari
berperang dengan dua kapal perang Belanda dan satu kota batu
(benteng) maka pada hari selasa keluar semua Belanda dari dalam kota
Palembang, adapun permulaan berperang pada 19 hari bulan Sakban tahun
1234 dari pada tahun hijrah.
Pada
tahun 1236 hari Rabo 4 hari bulan Syawal keluar SRI
PADUKA SULTAN SUSUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN PANGERAN RATU
serta anak nya
PENGERAN RATU SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN dari
negeri Palembang oleh Jenderal Dekuk Belanda.
Pada
tahun 1240 malam selasa 2 bulan Robiul akhir, keluar SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN dari
negeri Palembang oleh Residen Rinset Belanda adanya.
Pada
tahun 1240 hari Isnen 4 hari bulan Rejab wafat SUHUNAN
HUSIN DHIA UDDIN didalam
negeri Betawi, dan baginya umur didalam dunia 56 tahun 9 bulan 3 hari
adanya dan dibawa kerangkanya ke Palembang (dimakamkan di Lemabang
Palembang).
Pada
tahun 1240 pada magrib malam Khomis 13 bulan Zulhijjah wafat PENGERAN
ADIPATI ABDUL RACHMAN,
dan adalah baginya umur didalam dunia 45 tahun 8 bulan 4 hari san
satu setengah jam, dimakamkan di Lemabang.
Pada
tahun 1241 dikeluarkan SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN bin
SUHUNAN HUSIN DHIA
UDDIN dari Palembang
oleh Residen Riset diambil dari daerah,--
Pada
tahun 1250 malam Sabtu 16 bulan Romadhon jam 3 dilahirkan RADEN
MUHAMMAD MAHIN bin PENGERAN PRABU DERADJAH ABDULLAH dinegeri
Ternate, dan ibunya RADEN
MUHAMMAD MAHIN itu NYUNYA KHODIJAH binti DAING HAJI ACHMAD,
dan DAING HAJI. ACHMAD
itu orang dari Bugis
negeri Tuajuk, dan ibu Nyunya
KHODIJAH itu Nyunya
NUT ASIA PUTI, adapun
RADEN .MUHAMMAD. MAHIN
itu lima bersaudara
yang seibu seayah, yaitu :
1. RADEN
ACHMAD
2. RADEN
MUHAMMAD MAHIN
3. RADEN
NAYU CIK
4. RADEN
NAYU AMINAH
5. RADEN
MUHAMMAD SAIK
semuanya
dilahirkan dalam negeri Ternate.
Pada
tahun 1254 malam Isnen 16 Jemadil akhir RADEN
NAYU AMINAH/ CEK NAYU.--
Pada
tahun 1287 hari Isnen 2 Romadhon dilahirkan RADEN
SAIK.--- adapun yang
pertama RADEN ACHMAD
wafat kecil di
Ternate, dan yang ketiga RADEN
A. CIK wafat kecil di
Ternate, dan yang kelima RADEN
M. SAIK wafatnya
bujang di Ternate, adapun RADEN
MUHAMMAD MAHIN itu
beristeri R.A.MASTURA
binti PENGERAN
PRABU DIKARA YASIN dan
isteri keduanya NYIMAS
HAJIBAH binti KMS.
SAID/TAMBI. dan isteri
ketiga Nyunya .....................
Pada
tahun 1260 hari yang ke 20 bulan jemadil awal wafat SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN bin SUHUNAN HUSIN DHIA UDDIN didalam
negeri Manado dan baginya umur 59 tahun.
Pada
tahun 1253 malam Khomis 23 bulan Sakban jam 11 tupi wafat KEMAS.
HAJI.MUHAMMAD. bin KEMAS ACHMAD bin KEMAS. ABDULLAH bin KEMAS.
SYAHID, dan adapun
KEMAS. HAJI. MUHAMMAD
itu lima bersaudara
seibu seayah yaitu :
1. KEMAS. ABDULLAH
2. NYIMAS AISYAH wafatnya
didalam negeri Mekkah (gadis)
3. KEMAS MUHAMMAD. SAID
wafatnya waktu perang
Palembang, tidak beranak,
4. KEMAS TAMBI wafatnya
bujang.
26
Pada
tahun 1260 malam Jum'at 11 bulan Zulhijjah jam 10 didalam negeri
Ternate dilahirkan RADEN
MUHAMMAD AMINULLAH bin PENGERAN PRABU DIRADJAH dan
ibunya RADEN MUHAMMAD
AMINULLAH itu Nyunya
FATIMAH binti H. ABAS bin H. ABDUL RACHMAN, dan
Ibunya Nyunya FATIMAH
itu Nyunya
GI HASIBAH KALSUM binti LETNAN TINGNI ABDUL RAKIB,
adapun R.M. AMINULLAH
itu delapan bersaudara
yang seibu seayah, semuanya dilahirkan di Ternate, (kedua) :
1. RADEN
HAJI ABDUL SOMAD
2. RADEN
HAJI ABDUL HABIB,
3. RADEN
HAJI ABDUL MUJIB
4. RADEN
HAJI HASAN
5. RADEN
AYU ZUBAIDAH
6. RADEN
AYU AISYAH
7. RADEN
AYU NUR.---
Tareh
dilahirkan adalah sebagai berikut :
1. Tahun 1262 hari Sabtu 20
Romadhon jam 2 dilahirkan RADEN
HAJI ABDUL SOMAD
2. Tahun
1264 hari Rabo 2 Romadhon Jam 2 dilahirkan RADEN
HAJI ABDUL HABIB
3. Tahun 1267 hari Sbtu 17 sofar
jam 1 dilahirkan RADEN
ABDUL MUJIB
4. Tahun 1269 hari Selasa 19
bulan Zulkoidah jam 9 dilahirkan RADEN
HAJI MUHAMMAD HASAN
5. Tahun 1272 malam Selasa 14
Rabiul awal jam 4 dilahirkan RADEN
AYU ZUBAIDAH
6. Tahun 1276 hari Sabtu 27
Jemadil akhir jam 6 sore dilahirkan RADEN
AYU AISYAH
7. Tahun 1280 hari Jum'at 23
Jemadil akhir jam 11 dilahirkan RADEN
AYU NUR
Adapun
RADEN MUHAMMAD
AMINULLAH itu
beristeri RADEN NAYU
HAJIBAH binti RADEN ABUBAKAR bin SUHUNAN HUSIN DHIAH UDDIN,
nikahnya R.M.AMINULLAH
itu sisalam negeri
Ternate, maka tahun 1281 malam jum'at 20 muharram jam 12 didalam
negeri Palembang wafat RADEN
MUHAMMAD AMINULLAH meninggalkan
seorang anak perempuan RADEN
AYU IFAH dan dalam
umur 4 tahun ia pun wafat di kuburkan di dekat kuburan
ayahnya RADEN MUHAMMAD
AMINULLAH di Talang
Kerangga.
Adapun
RADEN ABDULSOMAD
isterinya itu RADEN
AYU ABIDIH / CEK NING binti PENGERAN PRABU DIKARA YASIN bin SUHUNAN
MAHMUD BADARUDDIN,
nikahnya RADEN HAJI
ABDULSOMAD itu di
dalam negeri Palembang.
Adapun
RADEN HAJI ABDUL HABIB
maka adlah anak dan
isterinya tersebut di dalam buku ini.........
Adapun
RADEN HAJI ABDUL MUJIB
isterinya itu RADEN
AYU AMINAH / CEK NGA binti RADEN MUHAMMAD SAID bin PENGERAN PUTRO
MATO ALI bin SULTAN MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN PANGERAN RATU dan
pada tahun 1294 pada subuh jum'at 5 muharram di Mekkah tul
musyarrofah wafat RADEN
HAJI ABDUL MUJIB maka
dimakamkan di Ma'la dekat kubur tuan SYEH
KEMAS HAJI MUHAMMAD AZHARI bin KEMAS ABDULLAH bin KEMAS ACHMAD dan
RADEN HAJI ABDUL MUJIB
itu meninggalkan dua
orang putera :
1. RADEN
MUHAMMAD AMIN
2. RADEN
HAJI MUHAMMAD ALI.
Adapun
RADEN HAJI HASAN
isterinya itu Nyunya
FATIMAH binti HAJI JALALUDDIN orang
Ternate.-----
Adapun
RADEN AYU ZUBAIDAH /
CEK UTI, suaminya itu
RADEN HAJI HASAN bin
PENGERAN PENGHULU MUHAMMAD AKIB,
beranak dua orang laki-laki semuanya wafat masih kecil, pada tahun
1292 bulan Rejab wafat suami RADEN
AYU ZUBAIDAH Amaka
dikuburkan di Talang Kerangga. dan RADEN
NAYU NUR wafatnya di
Palembang tahun 1282.
Pada
tahun 1267 malam Rabo 1 Zulhijjah dikeluarkan PENGERAN
KERAMA JAYA ABDUL AZIM bin PENGERAN NATA DIRADJAH dari
negeri Palembang oleh Residen Kolonel Diberu Belanda.-
Pada
tahun 1269 pagi Jum'at 14 Syofar jam 6 berpulang kerahmatullah SRI
PADUKA SULTAN SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN RADEN HASAN PANGERAN RATU di
dalam negeri Ternate. dan baginya umur didalam dunia 87 tahun 7 bulan
13 hari dan tujuh jam adalah tengah hari dan tengah malamnya didalam
negeri Ternate itu terdahulu dari negeri Palembang 1 jam 58 menit,
dan jikalau ditakdirkan wafat SRI
PADUKA SULTAN MACHMUD BADARUDDIN itu
didalam negeri Palembang, niscaya adalah waktunya itu jam 4 pagi
jumat, adapun sebelum gelar SULTAN
namanya RADEN
HASAN.
29
Pada
tahun 1269 dan pada malam Isnen 4 Jumadil awal jam 11 dalam negeri
Bacan dilahirkan RADEN.
NAYU KALSUM bin PENGERAN PRABU DIRADJAH,
adapun RADEN NAYU
KALSUM dua bersaudara
yang seibu seayah yaitu R.AYU
ZAINAB, ibunya Nyunya HAJAR binti NYUNG ACHMAD,
keduanya dilahirkan di Bacang. dan pada tahun 1280 dilahirkan R.AYU
ZAINAB (pada malam
khomis 29 Zulhijjah).-----------
Pada
tahun 1270 hari Khomis bulan Robiul akhir, berpulang kerahmatullah
MASAYU RATU ZUBAIDAH
binti KEMAS. HAJI. MUHAMMAD bin KEMAS. HAJI. ACHMAD didalam
negeri Ternate, maka perkuburannya didalam istana kubur SRI
PADUKA SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN.
Pada
tahun 1277 malam ahad 2 Rejab didalam negeri Ternate wafat SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN bin Almarhum SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN
dan baginya umur
didalam dunia 71 tahun 2 bulan dan 16 hari 21 jam. maka dengan
wafatnya Almarhum habislah nama SULTAN Palembang.
Pada
tahun 1280 28 bulan Jemadil akhir Putera-puteranya dan isteri-isteri
SRI PADUKA SULTAN
SUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN sampai
ke Palembang pulang dari Banyuwangi isterinya paduka MASAYU
RATU ILIR YANG MAS IRAH binti HAJI ABDULLAH dan
puteranya SRI PADUKA
yaitu RADEN
NAYU CEK BESAK KERAMA DIWANGSA, PENGERAN PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN,
RADEN NAYU ZAKIAH/ CEK KECIK, RADEN NAYU MARYAM/CEK NING AYU,
PENGERAN PRABU MENGGALO ALWI adanya.
30
Pada
tahun 1280 malam Sabtu 29 bulan Zulhijjah putera -
putera SRI PADUKA
SULTAN SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN sampai
di Palembang pulang dari Ternate yaitu isteri SRI
PADUKA RATU ALIT binti PENGERAN SUTO DIKARA,
putera-puteranya yaitu ;
1. PENGERAN PRABU WIJAYA
HUSIN,
2. RADEN NAYU AZIMAH / CEK
AYU,
3. PENGERAN PRABU MENGGOLO
UMAR,
4. PENGERAN
PRABU DIRADJAH ABDULLAH,
5. RADEN NAYU SIDAH
6. PENGERAN SURYA KESUMO SYEH
7. PENGERAN SURYA MANGGALA
MACHDHOR
8. PENGERAN KESUMO DIRADJAH
MUHD. SAPEN
9. PENGERAN KESUMO DIMKIAH
MUHD. HANAN,
dan
Putera SRI PADUKA yang
tidak ikut ke Ternate, yaitu RADEN
NAYU KHOTIMAH KERAMA JAYA dan
PENGERAN SUTO WIJAYA
USMAN, dan PENGERAN
SUTO WIJAYA AKIL, dan
PENGERAN PUTRO DINATO
ALI,.---
31
Syahda
adalah banyaknya Putera SULTAN
SUSUHUNAN RATU MACHMUD BADARUDDIN itu
62 orang dan adalah banyaknya isteri Paduka itu adalah jumlahnya 9
(sembilan) orang, yaitu :
1. EMBUK
FATTAH RASMI
2. RATU
SEPUH ASMA
3. RATU
ANOM QOIYIMAH
4. NYAYU
SOLEHA
5. NYIMAS
JAIROH, yang pertama
dicerai
6. NYAYU
ROBIAH, yang keempat
dicerai
7. MASAYU
RATU ZUBAIDAH, yang
kelima dicerai
8. MASAYU
RATU ILIR YANG MAS IRAH,
yang keenam dicerai
9. RATU
ALIT, yang kedua
dicerai.
SULTAN
SUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN
Mempunyai zuriat sebagai berikut
:
I. Adapun putera / puteri dengan
Embok FATTAH RASMI
hanya seorang, yaitu
1. RADEN
NAYU KHOTIMAH KERAMA JAYA,
suaminya PENGERAN
KERAMA JAYA ABDUL AZIM lahir
di Palembang wafatnya di Palembang.
II. Adapun putera/puteri dengan
RATU SEPUH ASMA yaitu
13 orang, yaitu:
1. PENGERAN RATU SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN lahir
di Palembang wafatnya di Ternate.
2. PENGERAN BUPATI HAMZAH
lahir di Palembang
wafat di Ternate
3. RADEN NAYU WONGSO WIJAYA
HALIMAH lahir di
Palembang wafat di Ternate
4. PENGERAN PRABU KESUMO
lahir di Palembang
wafat di Ternate
5. RADEN NAYU PURBAYA
FATIMAH, suaminya
PENGERAN PURBAYA ABDUL RAHIM dilahirkan
di Palembang wafatnya di Palembang tidak ikut ke Ternate.
6 s.d 11 (dari enam sampai
dengan sebelas) lahir di Palembang wafat di Palembang.
12. PENGERAN PURBAYA HUSIN
lahir di Palembang
wafat di Timur Kupang.
13. RADEN NAYU AZIMAH CEK AYU
lahir di Palembang wafatnya di Palembang kemudian dari pulang dari
Ternate.
Dan
yang mempunyai zuriat adalah :
1. SULTAN
ACHMAD NAJAMUDDIN
2. PENGERAN
BUPATI HAMZAH
3. PENGERAN
PRABU KESUMO
4. RADEN
NAYU PURBAYA FATIMAH
dan
RATU SEPUH ASMA wafat
di negeri Ternate.
III. Putera/puteri dengan RATU
ANOM QOIYIMAH delapan
orang, yaitu;
1. PENGERAN PRABU NANDITO
MUHAMMAD, lahir di
Palembang, wafat di Ternate
2. RADEN NAYU KERAMA NATA
HALIMAH lahir di
Palembang wafat di Ternate
3. PENGERAN PRABU DILAGO
MUCHSIN lahir di
Palembang wafat di Ternate
4. RADEN NAYU QOIYIMAH CEK
CIK lahir di Palembang
wafat di Ternate
5. RADEN NAYU SALMA lahir
di Palembang wafat di Ternate.
34
6. PENGERAN SURYO DILAGA TOH
lahir di Palembang
wafat di Ternate
7. RADEN NAYU SHIHA
dilahirkan di Ternate
wafat di Ternate kecil
8. RADEN NAYU NUR lahir
di Ternate kecil
Dan anak yang mempunyai zuriat
adalah :
1. PENGERAN PRABU NANDITO
MUHAMMAD
2. PENGERAN PRABU DILAGO
MUCHSIN
3. PENGERAN PRABU DILAGO
THO, demikianlah
adanya,
dan
RATU ANOM QOIYIMAH itu
wafat di Ternate.
IV. Adapun
putera/puteri dengan NYAYU
SOLEHA, yaitu dua
orang ;
1. PENGERAN SUTOWIJAYA USMAN,
lahir di Palembang wafat di Palembang
2. PENGERAN SUTO WIJAYA AKIL
lahir di Palembang
wafat di Palembang, keduanya ini tidak ikut ke Ternate, dan mempunyai
anak cucu.
V. Adapun
putera/puteri dengan NYIMAS
JAIROH, dua orang
yaitu ;
1. PENGERAN SUTO DIRADJAH
ABUBAKAR lahir di
Palembang wafat di Palembang
2. RADEN NAYU SALIMAH KERAMA
DIRADJAH suaminya PENGERAN KERAMA DIRADJAH bin KEMAS. HAJI MUHAMMAD
lahir di Palembang
wafat di Palembang keduanya tidak ikut ke Ternate.
VI. Adapun putera dengan NYAYU
ROBIAH yaitu satu
jua Pengeran
1. PENGERAN
PUTERA DINATO ALI,.
lahir di Palembang wafat di Palembang tidak ikut ke Ternate, hanya
sampai di Betawi.
VII. Adapun putera/puteri dengan
MASSAYU RATU ZUBAIDAH
binti KEMAS.HAJI. MUHAMMAD berjumlah
sembilah orang, yaitu;
1. RADEN NAYU HAJIMAH lahir
di Palembang wafat di Ternate kecil
2. RADEN NAYU NAJIMAH lahir
di Palembang wafat di Palembang (K.DIWONGSO)
3. RADEN NAYU AZIMAH lahir
di Palembang wafat di Ternate.
4. PANGERAN PRABU DIRADJAH
ABDULLAH lahir di
Palembang wafat di Palembang setelah pulang dari Ternate.
5. RADEN NAYU NAZIMAH lahir
di Palembang wafat di Ternate.
6. PENGERAN PRABU WIKRAMA
ABDUL RACHMAN lahir di
Palembang wafat di Palembang pulang dari Ternate
7. PENGERAN PRABU WIROMA
THOHIR lahir di
Palembang wafat di Ternate
8. RADEN NAYU ZAKIAH lahir
di Palembang wafat di Makkatul musyarofah
9. RADEN NAYU AMINAH lahir
di Ternate wafat nya di Ternate kecil
Adapun yang mempunyai zuriat
adalah :
1. PENGERAN
HAJI PRABU DIRADJAH ABDULLAH
2. RADEN NAYU AZIMAH
3. PENGERAN PRABU WIKRAMA
ABDUL RACHMAN
dan RATU ZUBAIDAH wafatnya
di Ternate seperti tersebut terdahulu.
VIII. Adapun putera/puteri dengan
isterinya RATU ILIR
YANG MAS IRAH yaitu
sembilan orang :
1. PENGERAN PRABU NATA
MENGGALO UMAR lahir di
Palembang wafat di Timor Kupang
2. PENGERAN PRABU DIWONGSO
ZEN lahir di Palembang
wafat di Ternate
3. RADEN NAYU MARYAM CEK NING
lahir di Palembang
wafat di Mentok
4. RADEN NAYU AZIZAH lahir
di Palembang wafat di Banyuwangi
5. RADEN MASHUR lahir
Ternate wafat di Ternate kecil
6. PENGERAN IDRUS
lahir Ternate wafat Ternate
7. RADEN NAYU CIK lahir
di Ternate wafat di Ternate kecil
8. PENGERAN PRABU NATA
MENGGALO ALWIE lahir
di Ternate wafat di Mentok
9. RADEN NAYU ALWIYAH lahir
di Ternate wafat di Ternate kecil.
Dan yang mempunyai zuriat adalah
:
1. PENGERAN PRABU MENGGALO
UMAR
2. PENGERAN PRABU MENGGALO/
DIWONGSO MUHAMMAD. ZEN
3. PENGERAN PRABU MENGGALO
ALWIE,
Adapun MASSAYU
RATU ILIR wafatnya di
Mentok setelah pulang dari Ternate.--- tahun1286 tanggal 17 Jemadil
akhir jam 8 malam Khomis baginya umur 85 tahun .
Pada
tahun 1315 hari Isnen 1 Romadhon jam 1.30 didalam negeri Mentok wafat
PENGERAN PRABU MENGGALO
ALWI, telah habislah
saudara PENGERAN PRABU
MENGGALO ALWIE yang
seibu seayah, isteri
PENGERAN PRABU MENGGALO ALWIE itu
Nyona QORIS binti
KAPTEN ARSAD bin KAPTEN MUHAMMAD YASIN orang
Ternate.
38
IX. Adapun putera/puterinya
dengan RATU ALIT binti
PENGERAN SUTA DIKARA itu
15 orang, yaitu;
1. RADEN QOSIM lahir
di Palembang wafat di pulau Sapari kecil
2. PENGERAN PRABU DIKARA
YASIN lahir di
Palembang wafat di Manado
3. RADEN NAYU SHIHA lahir
di Palembang wafat di Palembang kecil
4. RADEN NAYU SALMA lahir
di Palembang wafat di Palembang kecil
5. RADEN NAYU SHIDAH lahir
di Palembang wafat di Timur Kupang
6. RADEN NAYU NUR lahir
di Ternate wafat di Ternate kecil
7. PENGERAN KESUMO MUHAMMAD
.SYEH lahir di Ternate
wafat di Palembang
8. RADEN NAYU AYU lahir
di Ternate wafat di Ternate kecil
9. PENGERAN SURYO MENGGALO
MACHDHOR lahir di
Ternate wafat di Palembang
10. PENGERAN DIEN lahir
di Ternate wafat di Ternate kecil
11. RADEN NAYU ZAHRA lahir
di Ternate wafat di Ternate kecil
39
12. RADEN NAYU HABIBAH
lahir di Ternate wafat di Ternate
13. RADEN NAYU LATIFAH lahir
di Ternate wafat di Ternate
14. PENGERAN KESUMO DIRADJAH
MUHAMMAD. SAFIN lahir
di Ternate pada ketika menulis surat ini 1313 hari Rabo yang ketiga
Jemadil akhir hayatnya didalam negeri Ambon beranak beristeri
15. PENGERAN KESUMO DIMKIAH
MUHAMMAD. HANAN lahir
di Ternate wafat di Palembang.
Dan yang mempunyai zuriat adalah
:
1. PENGERAN PRABU DIKARA
YASIN
2. PENGERAN SURYO KESUMO SYEH
3. PENGERAN SURYO MENGGALO
MACHDHOR
4. PENGERAN KESUMO DIRADJAH
MUHAMMAD. SAFIN
5. PENGERAN KESUMO DIMKIAH
MUHAMMAD. HANAN,
Adapun RATU
ALIT wafatnya di Timur
Kupang pada tahun 1300 malam Sabtu 28 hari bulan syawal jam 10 adanya
.----
40
Tahun
1304 dilahirkan RADEN
ZAINAL WALIDIN bin PENGERAN KESUMO DIRADJAH MUHD. SAFIN (1304
malam Jum'at 14 Robiul awal.
Pada
tahun 1281 malam ahad yang ke 7 bulan Jemadil akhir jam 4 wafat
PENGERAN BUPATI
PENEMBAHAN HAMIM bin Almarhum SULTAN MUHAMMAD BAHAK UDDIN,
maka pekuburannya di Talang Putera Semut
Pada
tahun 1283 hari Khomis 14 Julhijjah, nikah RADEN
HAJI ABDUL HABIB bin PENGERAN PRABU DIRADJAH ABDULLAH dengan RADEN
NAYU MALEHA CEK BESAK binti RADEN MUHAMMAD SAID bin PENGERAN PUTRO
DINATO ALI bin SULTAN MACHMUD BADARUDDIN,
didalam negeri Palembang, dan ibunya
RADEN NAYU MALEHA CEK BESAK NYAYU SYOBEHA binti PENGERAN MANGKU
NINGRAT di 16 Ilir
Sungai Rendang
Pada
tahun 1286 hari Sabtu 18 bulan syofar jam lima sore, wafat PENGERAN
PUTRA DINATO ALI bin Almarhum SRI PADUKA SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD
BADARUDDIN. maka
dimakamkan di Talang. KMS. kemudian dipindahkan di Lemabang dekat
dengan Isterinya.
Pada
tahun 1286 hari Selasa 28 Syofar jam lima sore dilahirkan RADEN
MUHAMMAD SAID didalam
negeri Palembang kampung 16 Ilir Sungai Rendang. dan pada tahun itu
juga wafat RADEN
MUHAMMAD ALI tanggal
11 bulan Robiul awal Sabtu jam 4 sore dan di makamkan di Talang
Kerangga Jiputra dan RADEN
MUHAMMAD ALI itu ada 8
saudara yang seibu seayah semuanya lahir di Palembang
2. tahun 1291 malam selasa 12
robiul awal jam 4.30 lahir RADEN
ABDUL RACHMAN
3. tahun 1295 hari ahad 15 syofar
jam 8 dilahirkan RADEN
MUHAMMAD SAMMAN
4. tahun 1297 hari isnen 7 syofar
jam 8 dilahirkan RADEN
UMAR
41
5. tahun 1299 hari Rabo 11
robiulakhir jsm 9.30 dilahirkan RADEN
USMAN
6. tahun 1301 hari selasa 6
jemadil akhir jam 8 dilahirkan RADEN
AYU ALWIYAH
7. tahun 1303 hari rabo 3
zulhijjah jam 11 dilahirkan RADEN
ABDULLAH
8. tahun 1305 hari selasa 27
sakban jam 4.30 sore lahir RADEN
ZUBAIDAH
Adapun
dari kedelapan saudara yang seibu seayah tersebut yang mempunyai
zuriat adalah :
1. RADEN
HAJI ABDUL RACHMAN
2. RADEN
HAJI UMAR
3. RADEN
HAJI USMAN
Pada
tahun 1307 wafat RADEN
NAYU MALEHA CEK BESAK binti RADEN MUHAMMAD SAID bin PENGERAN PUTRO
DINATO ALI, maka di
makamkan di Talang Kerangga Jiputra (1307 pagi jum'at 2 syawal jam 6
) ------ waktu wafatnya meninggalkan lima anak yaitu :
1. RADEN
HAJI ABDUL RACHMAN
2. RADEN
HAJI MUHAMMAD SAMMAN
3. RADEN
HAJI UMAR
4. RADEN
HAJI USMAN
5. RADEN
AYU ALWIYAH
Pada
tahun 1289 hari kamis 2 zulhijjah wafat R.AYU
AMINAH binti PENGERAN PRABU DIRADJAH ABDULLAH,
maka di makamkan di Talang Kerangga Jiputra, di waktu wafatnya RADEN
HAJAH AMINAH meninggalkan
3 orang anak :
1. RADEN
AYU SALMA
2. RADEN
A. AZIS
3. RADEN
HAJI NUR AINI
Adapun
suami RADEN AYU AMINAH
itu RADEN MUHAMMAD NAPIS bin PENGERAN PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN.
.............
Pada
tahun 1292 pagi ahad 2 syawal keluar dari Palembang PENGERAN
PRABU DIRADJAH ABDULLAH laki
isteri orang orang anaknya dan satu cucu serta satu cucu keponakan
bersama-sama SAID
KHOLIL APANDI ALKARKUGIE ALBARDAADI,
pergi menunaikan haji ikut dengan kapal "RUI".
Pada
tahun 1294 subuh jum'at 5 muharram di dalam negeri Makkatul
musyarrofah wafat RADEN
HAJI ABDUL MUJIB bin PENGERAN HAJI PRABU DIRADJAH ABDULLAH,
maka di kuburkan di makla yang dekat kubur tuan SYEH
KEMAS HAJI MUHAMMAD AZHARI bin KEMAS ABDULLAH bin KEMAS HAJI
ACHMAD------
Dan
adapun RADEN HAJI ABDUL
MUJIB itu meninggali
dua orang anak laki-laki yaitu:
1. RADEN
MUHAMMAD AMIN
2. RADEN
HAJI ALI. ---------
Pada
tahun 1294 sore hari ahad 18 rabiulawal sampai ke Palembang PENGERAN
HAJI PRABU DIRADJAH ABDULLAH laki
isteri sama dengan anak-anak dan cucu pulang dari Madinatulrasul.
------
Pada
tahun 1298 pagi-pagi hari senin 6 Romadhon jam 6 di panggil oleh
Residen Tubias (Belanda) kepada PADUKA
PENGERAN KESUMO DIRADJAH MUHAMMAD SAFIN bin Almarhum SRI PADUKA
SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN serta
anak-anak saudaranya di tutup di loteng kota Palembang / di Benteng.
Pada
tahun 1298 malam senin 10 zulkoidah di keluarkan oleh Residen Tubias
(Belanda) dari Palembang yaitu :
1. PADUKA PENGERAN KESUMO
DIRADJAH MUHAMMAD SAFIN bin SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN II,
2. RADEN MUHAMMAD MAHIN,
3. RADEN HAJI ABDUL SOMAD bin
PENGERAN PRABU DIRADJAH ABDULLAH.
4. RADEN MUHAMMAD ARIF
5. RADEN MUHAMMAD NAPIS bin
PENGERAN PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN
6. RADEN AGUS MUHAMMAD ARSYAD,
7. RADEN NANANG ZAINAL ABIDIN
bin Almarhum PENGERAN PRABU DIWANGSA ZEN
8. RADEN ABDUL AZIS,
9. RADEN MUNZIR,
10. RADEN HAMZAH,
11. RADEN MUHAMMAD bin
Almarhum PENGERAN PRABU DIKARA MUHAMMAD YASIN
12. RADEN SYARIF ABDULLAH bin
Almarhum SAID UMAR bin SAID MUHAMMAD SEGAFF
13. RADEN MUCHSIN DENCAK bin
PENGERAN SURYO MENGGALO MACHDHOR
44
14. RADEN MUHD AMIN bin
Almarhum PENGERAN SUTO DIRADJAH ABUBAKAR
15. RADEN ABDUL HANAN bin
Almarhum PENGERAN SUTO WIJAYA USMAN
16. RADEN MUHAMMAD U'ZAIR bin
PENGERAN SUTO KERAMA AKIL
17. RADEN MADUN bin PENGERAN
PURBAYA ABDULRAHIM
18. RADEN ABDUL AZIS DENWANG,
19. RADEN ABDUL RACHMAN, bin
Almarhum RADEN MUHAMMAD HANAPIA BIMO
20. RADEN MANSYUR ATI WANG bin
Almarhum RADEN DEN
21. RADEN MUHAMMAD NAFIS bin
RADEN MUHAMMAD AZIS
22. RADEN AGUAS MANGSYUR bin
Almarhum RADEN HAJI MACHMUD
23. RADEN MACHDHOR bin RADEN
MUHAMMAD THOHIR
24. RADEN SYAHMIE bin RADEN
AGUS BASROH
25. RADEN HASAN bin RADEN ATI
bin PENGERAN SURYO ABDUL ROHIM
jumlah
lima likur dari pada anak cucu SRI PADUKA SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN
dan yang lain-lainnya
tidak disebutkan disini akan itu jumlahnya.
45
Pada
tahun 1299 hari Jum'at 18 Muharam RATU
ALIT serta anak
cucunya dan PENGERAN
PRABU MENGGALA UMAR serta
anak cucunya, dan yang lain-lain keluar dari Palembang menutul
ahlinya dengan ongkos Gupernemen Belanda dan ada dengan ongkos
sendiri,
1. Timur
Kupang
2. Makasar
3. Ambon
4. Manado
5. Ternate
6. Tandanu
7. Bandan
8. Saparua
9. Amhai
10. Beruti
Kemudian
dalam tahun itu juga dalam bulan syofar PADUKA
PENGERAN PRABU WIJAYA HUSIN beserta
ahli-ahlinya keluar dari Palembang menutul dengan ongkos pemerintah
Belanda juga.
Pada
tahun 1302 hari rabo 1 Syofar jam 3 telah wafat PENGERAN
SURYO KESUMO MUHAMMAD ARSAD bin Almarhum PENGERAN ADIPATI ABDUL
RACHMAN, maka adalah
makam pekuburannya di Talang Putera Semut didalam jambangan kota
Batu, baginya umur didalam dunia 82 tahun 7 hari dan 7 jam.
PENGERAN
HAJI PRABU DIRATJAH ABDULLAH
Dilahirkan
pada malam Jum'at 12 Romadhon 1230 H. jam 12 di dalam negeri
Palembang, Ibunya NYIMAS
ZUBAIDAH bergelar MASAYU RATU ULU binti KEMAS HAJI MUHAMMAD bin KEMAS
AHMAD bin KEMAS ABDULLAH
dan Ibu RATU ZUBAIDAH
adalah NYONYA
KALSUM anak KERANGGO JIPUTRO.
Adapu
PENGERAN HAJI PRABU
DIRATJA ABDULLAH mempunyai
Isteri dan anak sebagai berikut :
I. Dari
NYONYA KHODIJAH binti
DAING AHMAD orang
Ternate
1. RADEN
AHMAD
2. RADEN
MUHAMMAD MAHIN
3. RADEN
NAYU CIK
4. RADEN
NAYU AMINAH
5. RADEN
MUHAMMAD SAIK
II. Dari
NYONYA FATIMAH binti
HAJI ABAS
1. RADEN
MUHAMMAD AMINULLAH
2. RADEN
ABDUL SOMAD
3. RADEN
ABDUL HABIB
4. RADEN
ABDUL MUJIB
5. RADEN
HASAN
6. RADEN
NAYU ZUBAIDAH
7. RADEN
NAYU AISYAH
8. RADEN
NAYU NUR
III. Dari
NYONYA HAJJAR binti
NYUNG AHMAD
1. RADEN
NAYU KALSUM
2. RADEN
NAYU ZAINAB
Pada
tahun 1302 hari Selasa 23 Rhomadhon jam 12 wafat PENGERAN
HAJI PRABU DIRADJAH ABDULLAH bin SULTAN SUHUNAN RATU MACHMUD
BADARUDDIN. maka
pemakamannya di Talang Kerangga Jiputra yang dekat dengan makam RADEN
HAJI SYARIF bin RADEN HAJI ABDUL HABIB bersebelahan
dengan makam KEMAS HAJI
ACHMAD dan sebelahnya
dengan makam PENGERAN
PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN,
baginya umur didalam dunia 72 tahun 11 hari dan 12 jam, dan adalah
ketika wafatnya meninggalkan 8 (delapan) orang anak, yaitu :
1. RADEN
MUHAMMAD MAHIN
2. RADEN
HAJI ABDUL SOMAD
3. RADEN
HAJI ABDUL HABIB
4. RADEN
HAJI HASAN
5. RADEN
AYU KALSUM
6. RADEN
AYU ZAINAB MAHANI
7. RADEN
HAJI AYU ZUBAIDAH
8. RADEN
HAJI AYU AISYAH
Pada
tahun 1303 hari Sabtu 28 Syofar jam 3 wafat RADEN
NAYU KERAMA DIWANGSA CEK BESAK binti Almarhum SRI PADUKA SULTAN
SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN,
maka dimakamkan di Talang Kerangga Jiputra dekat makam PENGERAN
PRABU WIKRAMA ABDUL RACHMAN.
Pada
tahun 1304 malam Selasa 18 rejab jam 1 didalam negeri Ternate wafat
Nyunya GIE KALSUM binti
LETNAN TINGNIE ABDUL ROKIB dan
baginya umur didalam dunia 87 tahun.
Pada
tahun 1306 malam Khomis 10 Sakban nikah RADEN
HAJI ABDUL HABIB bin Almarhum PENGERAN HAJI PRABU DIRADJAH ABDULLAH
dinegeri Singapore
dengan RADEN NAYU HAJI
MAIMUNAH binti RADEN HAJI ABDUL HAMID bin RADEN LIDIN bin RADEN
MURIBAH bin RADEN UMAR bin RADEN HAJI MUHAMMAD SIDDIQ bin RADEN RADEN
DIPATI SUBAJAYA bin PENGERAN PASARIAN bin SUHUNAN DERADJAH dan ibunya
RADEN NAYU HAJI MAIMUNAH itu HAJI FATIMAH binti BABA RAILUN BETAWI.
Pada
tahun 1307 malam Selasa 2 Romadhon jam 3 didalam negeri Singapore
dilahirkan RADEN
MUHAMMAD bin RADEN HAJI ABDUL HABIB ibunya R.A. MAIMUNAH dikampung
Mesjid baru.
Pada
tahun 1308 hari Kemis 11 rejeb nikah RADEN
HAJI ABDUL RACHMAN bin RADEN HAJI ABDUL HABIB dengan RADEN NAYU
ROFEAH binti RADEN MUHD. MAHIN dan ibunya RADEN NAYU ROFEAH itu RADEN
NAYU MASTURA binti PENGERAN PRABU DILAGO MUCHSIN bin SUHUNAN MAHMUD
BADARUDDIN.
Pada
tahun 1309 malam khomis 27 Rajeb dilahirkan RADEN
MUCHSIN bin RADEN H. ABDUL RACHMAN ibunya RADEN MUCHSIN itu R.A.
ROFEAH.
Pada
tahun 1309 hari selasa 9 sakban jam 3.30 wafat RADEN
H. MUHD. SAID bin PENGERAN PUTRO DINATO ALI,
maka dimakamkan di Talang Kerangga Jiputra dekat kengan anaknya R.A.
MALEHA, dan baginya umur dalam dunia 55 tahun 9 bulan 12 hari 1 jam.
Pada
tahun 1309 malam Sabtu 20 sakban keluar dari Palembang RADEN
NAYU ZAKIAH CEK KECIK, R.H. ABDUL HABIB, R.A. SYARIFAH AISYAH, R.A.
MAHANI, dan RADEN MACHMUD pergi
menunaikan haji ke Makkatul musyarofah ikut dengan kapal "Mimsepil"
bayar tambang F25. dan satu tiga bangku dalam kamar F75.
Pada
tahun 1310 hari Isnen 15 Muharam jam 7 di Mekkah wafat RADEN
NAYU H. ZAKIAH CEK KECIK binti Almarhum SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN,
maka dimakamkan diMakla yang tunggal satu kubur dengan R.H.
ABDUL MUJIB, telah
habislah saudara PENGERAN
H. PRABU DIRADJAH yang
seibu seayah.
Pada
tahun 1310 hari Khomis 13 Jemadil akhir sampai di Palembang pulang
dari Makkatul Musyarofah. R.H.
ABDUL HABIB.
Pada
tahun 1311 malam Khomis 13 Jemadil akhir jam 10.30 dilahirkan RADEN
ACHMAD ABDUL ROHIM bin RADEN HAJI ABDUL HABIB didalam
negeri Singapore ibunya RADEN
ACHMAD itu RADEN
HAJI MAIMUNAH/ CIK HAJI MAIMUNAH...
Tahun
1312 hari Khomis 2 Muharam jam 5 sore didalam negeri Palembang
dilahirkan RADEN NAYU
MALEHA binti RADEN HAJI ABDUL RACHMAN ibunya RADEN AYU ROFEAH.
Tahun
1312 malam Jum'at 15 sofar jam 4 didalam negeri Ambon wafat RADEN
MUHAMMAD MAHIN bin AlmarhuM PENGERAN HAJI PRABU DIRADJAH ABDULLAH,
ketika wafatnya RADEN
MUHAMMAD MAHIN meninggali
delapan anak;
1. RADEN
MUHAMMAD ALI/ ATI
2. RADEN
AYU FATIMAH/CEK NING
3. RADEN
NAYU MAZNAH
4. RADEN
HAJI MACHMUD
5. RADEN
AYU ROFEAH/AYUCIK
6. RADEN
AYU KHODIJAH
7. RADEN
AYU ZAINAB
8. RADEN
AYU ROMLAH,
Adapun
RADEN AYU KHODIJAH,
RADEN AYU ZAINAB, dan RADEN AYU RAMLAH itu ibunya NYUNYA AMBON,
dan ketiganya itu dilahirkan di Ambon, pada zaman bersamaan RADEN
HAJI ABDUL SOMAD ke
Ambon.
Pada
tahun 1312 fajar rabo 8 Syawal adalah ibu kami yaitu Nyunya FATIMAH
dan saudara-saudara kami yaitu ;
-
RADEN HASAN laki
isteri dan anak enam
-
RADEN NAYU ZUBAIDAH/ CEK OTE,
-
RADEN NAYU HAJI AISYAH/ CEK BUNGSU,
50
-
dan anak saudara kami RADEN
MUHAMMAD AMIN
-
dan anak kami RADEN
MUHAMMAD SAMAN
-
RADEN UMAR,
jumlah
14 orang keluar dari Palembang pergi menunaikan haji ke tanah
Makkatul musyarofah
Tahun
1312 malam khomis 14 syawal wafat RADEN
MUHAMMAD DHIFA / CEK AMAT bin RADEN HAJI HASAN didalam
negeri Singapore.
Tahun
1312 malam salasa 27 zulkhoidah sampai di Makkah PADUKA
BUNDA serta yang
tersebut jumlah 13 orang.
Tahun1313
hari ahad 22 muharam awal magrib didalam negeri Mekkah wafat RADEN
HAJI MUHAMMAD SAMAN bin RADEN HAJI ABDUL HABIB maka
baginya dalam dunia 17 tahun 11 bulan dan 7 hari 3 jam 3/4.
Tahun
1313 hari Sabtu 6 Rabiul akhir jam 2 RADEN
HAJI MUHAMMAD AMIN bin Almarhum RADEN HAJI ABDUL MUJIB, dan RADEN
HAJI MUBASSYIR bin PENGERAN BUPATI HAMZAH sampai
di Singapore pulang dari Mekkah.
Tahun
1313 hari selasa 6 sakban jam 7 sampai Ambon RADEN
HAJI ABDUL HABIB, maka
pada hari Isnen 26 sakban jam 9 keluar dari Ambon ikut kapal Jenderal
LADUN, RADEN HAJI ABDUL
HABIB berdua RADEN
MUHAMMAD QOSIM bin RADEN HAJI ABDUL SOMAD,
dan sampai di Palembang malam selasa 7 Romadhon, maka malam rabo 12
syawal keluar dari Palembang ikut kapal "Rawie" sampai di
Singapore hari khomis jam 4, maka 15 syawal hari ahad RADEN
QOSSYIM sakit demam,
malam ahad 22 syawal jam 3.30 wafat RADEN
QOSSYIM bin RADEN HAJI ABDUL SOMAD didalam
negeri Singapore maka dikurkan di pekuburan SAID
UMAR JUNET.
51
Tahun
1313 hari Jum'at 27 syawal RADEN
HAJI ABDUL HABIB keluar
dari Singapore berdua beranak
RADEN USMAN, dan RADEN
MUHAMMAD ARIFIN CEK LONG bin RADEN MUHAMMAD CEK AGUS CIK bin PENGERAN
PRABU MENGGALO ALWI pergi
menunaikan haji ikut kapal "Mim sepil". ongkos tambang F26
dan hari ahad jam 10. 21 zulkhoidah sampai dilabuan Jeddah hari
selasa 23 zulkoidah jam 5 berangkat dari labuan Jeddah pergi ke
Kamron dan 25 zulkoidah hari khomis sampai di Kamron jam 5 pada
tanggal 30 zulkoidah hari selasa jam 12 keluar dari Kamron, hari
khomis jam 10 sampai di Jeddah, pada tiga hari zulhijjah hari jumat
berangkat dari Jeddah jam 4, dan pada hari ahad pagi yang ke 5
zulhijjah sampai di Mekkah, dan hari yang ke 8 hari bulan zulhijjah
jam 3 berangkat dari Makkatul musyarofah, dan malam khomis 9 hari
bulan zulhijjah sampai di Padang Arofah, maka uquf di Arofah hari
jumat yang ke 9 hari bulan zulhijjah malam yang ke 10. An fardhu
hajji wal umro RADEN
MUHAMMAD QOSYIM bin RADEN HAJI ABDUL SOMAD.
Riwayat
ninida RADEN HAJI ABDUL
HABIB menghajikan
RADEN MUHAMMAD QOSYIM.
Tahun
1313 subuh jumat 10 zulhijjah jam 4.30 didalam negeri Palembang wafat
NAYU SYOBEHA binti
PENGERAN MANGKU NINGRAT (isteri RADEN HAJI MUHAMMAD SAID) maka
dimakamkan di pemakaman PENGERAN
MANGKU NINGRAT.
Tahun
1314 hari selasa 28 robiulawal jam 1, menyunatkan RADEN
USMAN bin RADEN HAJI ABDUL HABIB,
yang menyunatkan orang arab bernama MUHAMMAD
SURUR.
Tahun
1314 malam selasa 6 jemadilawal jam 2.30 didalam negeri Palembang
dilahirkan RADEN NAYU
SOBEHA bin RADEN HAJI ABDUL RACHMAN.
Tahun
1314 hari sabtu 6 sakban jam 11 didalam negeri Singapore dilahirkan
RADEN HAJI ABDUL HABIB
ibunya itu RADEN HAJI MAIMUNAH.
Tahun
1315 hari selasa 6 syofar jam 4 sore didalam negeri Singapore wafat
RADEN HAJI ABDUL HAMID
bin RADEN LIDDIN (dikampung
mesjid baru) / NININDA
RADEN HAJI SYARIF.
Tahun
1315 malam rabo 29 jemadil akhir didalam negeri Palembang wafat RADEN
NAYU MALEHA binti RADEN HAJI ABDUL RACHMAN.
Tahun
1316 hari Isnen 1 syofar keluar dari Makkatul musyarofah RADEN
HAJI ABDUL HABIB dua
beranak sama RADEN HAJI
UMAR, dan RADEN
HAJI HASAN delapan
beranak, dan sampai di Singapore hari Khomis 1 robiulawal.
Tahun
1316 hari khomis 11 rajeb jam 3 sampai RADEN
HAJI ABDUL HABIB serta
anaknya RADEN HAJI UMAR
di Banyuwangi, tinggal
dikampung pengenjuran rumah RADEN
HAJI ABDUL SOMAD.
Tahun
1316 hari jumat bakdhushola jumat 17 bulan sakban dinegeri Banyuwangi
nikah RADEN HAJI UMAR
bin RADEN HAJI ABDUL HABIB dengan RADEN NAYU ASYI binti RADEN HAJI
ABDUL SOMAD ibunya RADEN NAYU ASIAH/ CEK yang
itu RADEN NAYU ABIDAH/
CEK NING bin PENGERAN PRABU DIKARA YASIN bin S.M.BADARUDDIN dan
ibunya PRABU DIKARA YASIN itu RATU ALIT.
Tahun
1316 malam sabtu 16 romadhon keluar dari Banyuwangi RADEN
HAJI ABDUL HABIB ikut
kapal api "Japara" sampai di Singapore hari sabtu 21
romadhon.
Tahun
1316 malam jumat 7 syawal jam 11 sampai di Palembang RADEN
HAJI ABDUL HABIB dari
Singapore pada malam selasa 11 syawal jam 12 keluar dari Palembang
RADEN HAJI ABDUL HABIB
berdua anaknya RADEN
ABDUL RACHMAN, dan
sampai di Singapore hari rabo 12 syawal jam 4.
Tahun
1316 hari rabo 19 syawal jam 5 sore keluar dari Singapore RADEN
ABDUL RACHMAN bin RADEN HAJI ABDUL HABIB pergi
haji, bayar tambang kapal pergi/ pulang ke Jeddah seratus ringgit
burung dengan kapal "Miem Sepil".
Tahun
1317 hari jumat 23 muharam sampai di Palembang RADEN
HAJI UMAR dari
Banyuwangi, dan pada tahun itu juga malam selasa 4 sofar sampai di
Palembang CRACHMAN
pulanh dari Mekkah.
Pada
tahun 1317 hari isnen 14 rabiulakhir nikah RADEN
NAYU ALWIYAH binti RADEN HAJI ABDUL HABIB dengan RADEN ALI bin
ALMARHUM RADEN HAJI ABDUL MUJIB didalam
negeri Palembang.
Tahun
1317 hari sabtu 19 robiul akhir RADEN
HAJI UMAR pulang ke
Banyuwangi.
Tahun
1317 hari rabo 6 jemadilakhir jam 2 dilahirkan RADEN
NAYU ZAHRA binti RADEN HAJI ABDUL RACHMAN ibunya RADEN NAYU ROFEAH.
Tahun
1317 malam rabo 6 jemadil akhir jam 12.30 di Banyuwangi dilahirkan
RADEN MUHAMMAD AZHARI
bin RADEN HAJI UMAR ibunya RADEN NAYU ASIA.
Adapun
RADEN MUHAMMAD AZHARI
itu terlebih tua dari
RADEN NAYU ZAHRA tiga
belas jam maka tersurat hijrah RADEN
NAYU ZAHRA terlebih
dahulu ketika itu saya di Singapore dapat khabar dari anakda RADEN
HAJI ABDUL RACHMAN,
kemudian baru dari anakda RADEN
HAJI UMAR, mendengar
anakda UMAR dan
anakda RACHMAN mendapat
anak hatikupun nyaman dikaruniai Allah Malikul
RACHMAN, Ya Allah
lanjutkan kiranya umurnya didalam aman.
Melainkan
maqul didalam diri
Sebab
ke Mekkah hendak digari
Jika
dilanjutkan Allah umuri
Hendak
dilihat cunda ZAHRA = AZHARI.
CATATAN
RADEN HAJI ABDUL
HABIB.
Disusun
kembali oleh : RADEN MUHAMMAD SJAFEI DIRADJA BIN RADEN HAJI ABDUL
HAMID BIN RADEN SYARIF bin RADEN HAJI ABDUL HABIB bin PENGERAN HAJI
PRABU DIRADJAH ABDULLAH bin SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN bin SULTAN
MUHAMMAD BAHAK UDDIN bin SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN bin SULTAN MACHMUD
BADARUDDIN bin SULTAN MUHD. MANGSYUR bin SUHUNAN ABDUL RACHMAN
Palembang Darussalam
RADEN
HAJI ABDUL HABIB bin
PANGERAN HAJI PRABU DIRADJA ABDULLAH, mempunyai
anak :
1. RADEN
HAJI ABDURACHMAN lahir 28 April 1874
2. RADEN
HAJI UMAR lahir 17 Januari 1880
3. RADEN
HAJI USMAN lahir 2 Maret 1882
4. RADEN
HAJI MOHAMMAD
5. RADEN
AHMAD lahir 22 Desember 1893
6. RADEN
HAJI SYARIF lahir
30 Maret 1897
RADEN
HAJI SYARIF bin
RADEN HAJI ABDUL HABIB
Dilahirkan : di Singapore,
malam Sabtu, jam 23.00 wib tanggal 6 Sa'ban 1314 H atau 30 Maret
1897.
Wafat : di Palembang, hari
Sabtu, tanggal 26 Jumadil Awal 1405 H atau 16 Penbruari 1985, jam 10
30 wib dan dimakamkan di Talang Kerangga Palembang sebelah makam
PANGERAN HAJI PRABU DIRADJA ABDULLAH.
RADEN
HAJI SYARIF bin
RADEN HAJI ABDUL HABIB dilahirkan
malam Sabtu tanggal 5 Sya'ban 1314 didalam negeri Singapore, ibunya
ENCIK RADEN NAYU
MAIMUNAH binti RADEN HAJI ABDUL HAMID.
Pada
tanggal 11 Robiul awal 1340 menikah RADEN
HAJI SYARIF dengan ENCIK SOPIAH binti HAJI RAIS, maharnya
tiga paon kontan dan yang menikahkannya KIYAI
HAJI MUSA, pada
tanggal 18 Juli 1933, wafat ENCIK
SOPIAH binti HAJI RAIS di
dalam negeri Palembang dan dimakamkan di Talang Kerangga.
55
Pada
tanggal 11 Robiul awal 1340 menikah RADEN
HAJI SYARIF dengan ENCIK SOPIAH binti HAJI RAIS, maharnya
tiga paon kontan dan yang menikahkannya KIYAI
HAJI MUSA, pada
tanggal 18 Juli 1933, wafat ENCIK
SOPIAH binti HAJI RAIS di
dalam negeri Palembang dan dimakamkan di Talang Kerangga.
Dan
meninggalkan anak
1. RADEN
MUHAMMAD ALI, lahir 26 Oktober 1922
2. RADEN
AYU MAIMUNAH, lahir 24 Oktober 1924
3. RADEN
HAJI ABDUL HAMID, lahir 4 Agustus 1927
4. RADEN
HADI / MUHAMMAD NUR, lahir 26 Juni 1930
Tahun
1350 menikah RADEN HAJI SYARIF dengan RADEN NAYU HALIMAH TUSA'DIAH
binti RADEN MUHAMMAD YASIN, ibunya RADEN NAYU FATIMAH binti RADEN
MUHAMMAD MAHIN bin PANGERAN HAJI PRABU DIRADJA ABDULLAH, dan
mempunyai anak :
1. RADEN
AYU SYARIFAH
2. RADEN
MUHAMMAD BAHA'UDDIN
3. RADEN
AYU HAJAH FATIMAH
Pada
hari Sabtu tanggal 16 Jumadil awal 1405 atau tanggal 16 Pebruari 1985
jam 10.30 wib bertempat di Jl. Depaten Lama Lrg. Gayam No. 143 RT 9 -
27 Ilir Palembang, telah wafat RADEN HAJI SYARIF bin RADEN HAJI
ABDUL HABIB, dan dimakamkan di Talang Kerangga Jambangan PANGERAN
HAJI PRABU DIRADJA ABDULLAH, yang letaknya antara makam PANGERAN HAJI
PRABU DIRADJA ABDULLAH dengan makam KEMAS HAJI AHMAD bin KEMAS
ABDULLAH, dan tercatat pada waktu wafat RADEN HAJI SYARIF
meninggalkan 6 orang anak, 32 orang cucu dan 14 orang buyut.
Adapun
anak dari RADEN AYU
MAIMUNAH binti RADEN HAJI SYARIF (bersuami RADEN HAJI ABDUL HABIB bin
RADEN AHMAD) sebagai berikut :
1. RADEN
MUHAMMAD NADJIB (AGUS)
2. RADEN
HAJI MUHAMMAD NASIR
3. RADEN
MAHMUD FAUZI
4. RADEN
AHMAD
5. RADEN
NAYU SOPIAH
6. RADEN
NAYU HASNAH
RADEN
HAJI ABDUL HAMID bin RADEN HAJI SYARIF
Isterinya
RADEN AYU AMINAH binti RADEN HAJI ABDUL MUJIB AGOES
Dilahirkan : di Singapure
tanggal 4 Agustus 1927.
Wafat :- Di Garut (Jawa Barat)
di rumah dinas Wakil Kepala Kepolisian Resort Garut (Asrama Talun)
jalan Batayudha No. 56 Garut pada hari Sabtu tanggal 16 Mei 1987, jam
19.45 wib. dalam rangka pengobatan sakit kangker paru-paru
- Pada Sabtu malam setelah
dimandikan dan dimasukkan dalam tempat jenazah. Jenazah dibawa dari
Garut ke Jakarta dengan mobil ambulan dan dari Jakarta ke Palembang
dibawa dengan pesawat udara (Garuda) yang sebelum diberangkatkan ke
Palembang singgah dirumah RAR HASANUSI, Jl Danau Gelinggang, No 100 A
Pejompongan Jakarta Pusat ( Sambil mengurus tiket pesawat dan tempat
jenazah )
- Dimakamkan hari Minggu,
tanggal 17 Mei 1987, jam 16.30 wib, di Talang Kerangga Palembang
(Jambangan PANGERAN HAJI PRABU DIRADJA ABDULLAH)
57
Adapun
anak dari RADEN HAJI
ABDUL HAMID bin RADEN HAJI SYARIF (beristeri RADEN AYU AMINAH binti
RADEN AGUS MUJIB) sebagai berikut :
1. RADEN
MUHAMMAD SJAFEI DIRADJA
2. RADEN
AYU MARIAM
3. RADEN
AYU NURHASANAH
4. RADEN
ABDURACHMAN
5. RADEN
AYU FAUZAH SYAFRITA
Adapun
anak dari RADEN HAJI
MUHAMMAD NUR bin RADEN HAJI SYARIF (beristri RADEN AYU FATIMAH binti
RADEN AHMAD) sebagai berikut :
1. RADEN
AYU HAJAH NURAINI
2. RADEN
AYU HUSNAH
3. RADEN
AYU SOPIAH
4. RADEN
MUHAMMAD FATAH YASIN
5. RADEN
MUHAMMAD FIRDAUS
6. RADEN
MUHAMMAD SYARIF LUKMAN
7. RADEN
AYU ENDANG SUCIHATI
Adapun
anak dari RADEN NAYU
SARIFAH binti RADEN HAJI SYARIF (beruami RADEN ABDUL RAHMAN) sebagai
berikut :
1. RADEN
NAYU HAJIBAH
2. RADEN
NAYU HUSNAH
3. RADEN
NAYU RAHMANIA
4. RADEN
NAYU AISYAH
58
Adapun
anak dari RADEN
MUHAMMAD BAHA'UDDIN bin RADEN HAJI SYARIF sebagai berikut :
I. Dari
isterinya RADEN AYU YAYAH
1. RADEN
HAJI ABDUL HADI
2. RADEN
NYAYU MARIAM
II. Dari
isterinya SUMITAK
3. RADEN
HUSNUL YAKIN
4. RADEN
NYAYU HUSNAH
Adapun
anak dari RADEN NAYU
HAJAH FATIMAH bin RADEN HAJI SYARIF (bersuami HAJI ABDUL MALIK
THADIN) sebagai berikut :
1. FAHRUDDIN
2. FARHARUDDIN
3. FATHI
4. FAIZAH
5. FAIQOH
6. FITRIAH
Semuanya
dilahirkan di Makkah (Saudi Arabia).
RADEN
MUHAMMAD SJAFEI DIRADJA bin RADEN HAJI ABDUL HAMID
Dilahirkan
di Jalan Depaten Baru No. 85 28 Ilir Palembang tanggal 27
Januari 1950 jam 20.00 wib atau
Menikah
LETNAN DUA POLISI RADEN MUHAMMAD SJAFEI DIRADJA bin RADEN HAJI ABDUL
HAMID dengan RADEN HAJAH DEWI MUSLIHAT AFFANDI pada hari Kamis
malam Jumat, tanggal 6 Januari 1977 atau 16 Muharram 1397, jam 21 00,
di Mekkah (Saudi Arabia), mas kawin Sebuah AL QUR'ANUL KARIM, dengan
saksi-saksi adalah ABD QADIR BASALAMAH dan Drs MUSANNIF HASIBUAN
(Buku Pendaftaran Nikah No 23/NTR/MK/1977 tanggal 6 Januari 1977)
Adapun
anak dari RADEN
MUHAMMAD SYAFEI DIRADJA bin RADEN HAJI ABDUL HAMID bin RADEN HAJI
SYARIF (beristri RADEN HAJAH DEWI MUSLIHAT binti RADEN HAJI HUSEN
AFFANDI) sebagai berikut :
1. RADEN
AYU ULYA DIRADJA, lahir di Lima kaum, Tanah Datar (Suatera Barat)
hari Kamis, tanggal 24 November 1977, jam 03.50 wib, dan meninggal
di Bandung hari Senin, tanggal 23 April 1990, jam 16.15 wib, serta
dimakamkan di Sumedang. (Jawa Barat)
2. RADEN
AYU RATIH RANIA, lahir di Batu Sangkar, Tanah Datar( Suatera Barat ),
hari Minggu, tanggal 22 April 1979, jam 03.12 wib.
3. RADEN
AYU RATNA MUTIA, lahir di Palembang, (Sumatera Selatan) hari Rabu,
tgl 18 Juni 1980, jam 03.20 wib.
4. RADEN
MUHAMMAD FAUWAZ DIRADJA, lahir di Sumedang ( Jawa Barat ). hari
Minggu, tgl 20 Desember 1981, jam 14.20 wib.
Pada
hari Jum'at, tanggal 6 Agustus 1999, +
jam 16.00 wib bertempat
di Jl. Kigede Ing Suro, Lrg. Tanggo Tanah Darat No. Rt. -
30 Ilir Palembang Drs. RADEN MUHAMMAD SYAFEI DIRADJA, SH bin RADEN
HAJI ABDUL HAMID menikahkan Saudaranya yang bernama RADEN AYU FAUZAH
SYAFRITA, SE binti RADEN HAJI ABDUL HAMID dengan KEMAS AHMAD SOFYANTO
bin KEMAS HASANUDDIN AHMAD. mas kawin Seperangkat Alat Sholat dengan
saksi RADEN HAJI MUHAMMAD NUR bin RADEN HAJI SYARIF (datang dari
Banyuwangi . Jawa Timur)
Pada
hari Senin. tanggal 9 Agustus 1999. lebih kurang jam 19.00, telah
wafat RADEN HAJI AHMAD KAMALUDDIN (MANGCIK DEMANG) bin RADEN
HAJI USMAN di Rumah Sakit AK GANI (BENTENG) dalam usia 65 tahun dan
dimakamkan hari Selasa, tanggal 10 Agustus 1999 jam 16'30 di Talang
Kerangga (Jambangan PANGERAN HAJI PRABU DERATJAH ABDULAH)
PANGERAN
PRABU DIWANGSA MUHAMMAD ZEN bin SULTAN SUHUNAN RATU MAHMUD BADARUDDIN
Mempunyai
Putera RADEN ZAINAL ABIDIN beristri dengan RADEN NAYU HUSNA binti
PANGERAN PERDANA MENTERI (KERAMA JAYA) dan mempunyai anak :
1. RADEN WANG
2. RADEN MUHAMMAD ZEN
3. RADEN AYU AMIMAH bersuami
RADEN AHMAD bin RADEN HAJI ABDUL HABIB
4. RADEN NAYU NING bersuami
RADEN HAJI SULAIMAN bin RADEN HUSEN (MAMA AMBON), mempunyai anak :
1). RADEN HAJI HUSEN AFANDI,
beristeri dengan :
a. HAJAH FATMA SALMA (UMI)
mempunyai anak :
(1). RADEN HAJAH MAIMUNAH
bersuami RADEN HAJI MUHAMMAD AMIN
(2). RADEN HAJI ABDULLAH
beristri HAJAH AMNAH
(3). RADEN HAJI BAKUR
beristri RADEN HAJAH NAYU NISRIN
(4). RADEN HAJAH NAJAD
bersuami HAJI RIDHO TOYIB
b. RADEN HAJAH FATIMAH binti
RADEN SURYADI JAYA WIKARTA dan mempunyai anak :
(1). RADEN MUHAMMAD FAHIR
meninggal waktu kecil
(2). RADEN HAJAH MUNIRA
bersuami RADEN YUSUF SUTRIAMAN
(3). RADEN HAJI MUHAMMAD
SURUR beristri RADEN MAYA
(4). RADEN HAJAH DEWI
MUSLIHAT bersuami RADEN MUHAMMAD SJAFEI DIRADJA bin RADEN HAJI ABDUL
HABIB, berputra :
(a). RADEN AYU ULYA
DIRADJA, lahir di Lima kaum, Tanah Datar (Suatera Barat) hari Kamis,
tanggal 24 November 1977, jam 03.50 wib, dan meninggal di Bandung
hari Senin, tanggal 23 April 1990, jam 16.15 wib, serta dimakamkan
di Sumedang (Jawa Barat).
(b). RADEN AYU RATIH
RANIA, lahir di Batu Sangkar, Tanah Datar (Suatera Barat), hari
Minggu, tgl 22 April 1979, jam 03.12 wib.
(c). RADEN AYU RATNA
MUTIA, lahir di Palembang, (Sumatera Selatan) hari Rabu, tgl 18 Juni
1980, jam 03.20 wib.
(d). RADEN MUHAMMAD FAUWAZ
DIRADJA, lahir di Sumedang (Jawa Barat). hari Minggu, tanggal 20
Desember 1981, jam 14.20 wib.
RADEN
AYU RATIH RANIA setelah lulus SMA Tahun 1997 kuliah di Bandung pada
Universitas Pajajaran Jurusan Akutansi.
RADEN
AYU RATNA MUTIA setelah lulus SMA Tahun 1998 kuliah di Bandung pada
Universitas Islam Bandung (UNISBA) jurusan Psikologi.
Pada
hari Selasa tanggal 24 Agustus 1999 RADEN MUHAMMAD FAUWAZ DIRADJA
setelah lulus SMA Tahun 1999 mendaftar di Fakultas Hukum pada
Universitas Sriwijaya Indralayadan pada hari Sabtu tanggal 4
September 1999 jaberkumpul di UNSRI lama (Bukit Besar Palembang) dan
pada Senin tanggal 6 September 1999, ka Kampus UNSRI Indralaya
(dijemput oleh pak RIDUAN suami R. A. FATMAWATI, yang bekerja di
UNSRI Indralaya dan menginap di rumahnya selama acara orientasi
ospek).
Pada
hari Sabtu tanggal 28 Agustus 1999 telah tiba di Jakarta Ayahnda
RADEN HAJI HUSEN AFANDI bin RADEN HAJI SULAIMAN dari MEKKAH dibawa
oleh RADEN IWAN RAMIWAN bin (dalam keadaan sakit) dan di Jakarta
menginap di Rumah Bibinda RADEN SAOMA bin RADEN SURYADI JAYA WIKARTA.
Pada
hari Sabtu, tanggal 11 September 1999, jam 16.00 wib di Jalan
Srijaya Negara No. 2042 Bukit Besar Palembang, Drs. RADEN
HAJI SYARIF ANWAR, menikahkan anaknya RADEN AYU NURAINI, SE, MM
(YENNI) dengan HANDRI HADI, SE bin HAJI HADI YUSUF, SH.
RADEN
MUHAMMAD SAID bin RADEN HAJI ALI, beristeri ........................
mempunyai
anak :
1. RADEN
HAJI SARIF ANWAR
2. RADEN
AYU FAUZAH ( ACIK)
3. RADEN
AYU MAZNAH ( INUN )
4. RADEN
AYU AMINAH ( MIN )
5. RADEN
SYARIFUDIN (NANANG)
6. RADEN
SYARIF ALI
7. RADEN
SYARIF ABDULLAH
RADEN
HAJI SARIF ANWAR bin RADEN MUHAMMAD SAID (CEK DUNG) biristeri RADEN
HAJAH AYU HASNI binti RADEN HAJI AKIB, mempunyai anak :
1. RADEN
HAJI MUHAMMAD SALAHUDDIN
2. RADEN
MUHAMMAD SAFRUDIN
3. RADEN
MUHAMMAD SAIFUDDIN
4. RADEN
AYU NURAINI
5. RADEN
AYU NURLAILI
65
RADEN
HAJI ABDUL MUJIB bin PANGERAN HAJI PRABU DIRATJAH ABDULLAH, mempunyai
anak :
1. RADEN
HAJI ALI
2. RADEN
MUHAMMAD AMIN
RADEN
HAJI ALI bin RADEN HAJI ABDUL MUJIB, beristeri RADEN NAYU FAUZAH
binti RADEN HAJI ABDUL RACHMAN, mempunyai anak :
1. RADEN
HAJI ABDUL MUJIB (AGOES)
2. RADEN
MUHAMMAD SAID (CEK DUNG)
3. RADEN
AYU CHODIJAH
RADEN
MUHAMMAD AMIN bin RADEN HAJI ABDUL MUJIB mempunyai anak :
1. RADEN
NYAYU JAMALIA
2. RADEN
ABDULLAH
3. RADEN
AINI
4. RADEN
AYU SOBEHA
RADEN
HAJI ABDUL MUDJIB (AGOES) bin RADEN HAJI ALI beristeri RADEN AYU
FATIMAH binti RADEN HAJI ABDULRACHMAN bin RADEN HAJI ABDUL HABIB,
mempunyai anak :
1. RADEN
AYU AMINAH
2. RADEN
ABDUL RACHMAN
3. RADEN
ABDUL HABIB
4. RADEN
AYU SOBEHA
Pada
hari Jum'at, tanggal 1 januari 1949, jam 09.00 wib pagi, menikah
RADEN HAJI ABDUL HAMID bin RADEN HAJI SYARIF dengan RADEN AYU AMINAH
bin RADEN HAJI ABDUL MUJIB (AGOES), yang menikahkannya RADEN HAJI ALI
KHOTIB, dan yang menjadi saksi antara lain adalah RADEN HAJI USMAN
bin RADEN HAJI ABDUL HABIB (datang dari Banyuwangi), dengan mas kawin
250 Ringgit berhutang.
Ibunya
RADEN AYU AMINAH bin RADEN HAJI ABDUL MUJIB (AGOES) adalah RADEN AYU
FATIMAH (CEK IMAH) binti RADEN HAJI ABDUL RACHMAN, (dan RADEN AYU
FATIMAH (CEK IMAH) dilahirkan pada hari Senin, tanggal 5 Romadhon
1327 H, jam 11 wib di Palembang), dan RADEN HAJI ABDUL RACHMAN
beristeri RADEN AYU ROFEAH binti RADEN MUHAMMAD MAHIN bin PENGERAN
HAJI PRABU DIRATJAH ABDULLAH.
RADEN
AYU AMINAH binti RADEN HAJI ABDUL MUDJIB bin RADEN HAJI ALI, bersuami
RADEN HAJI ABDUL HAMID bin RADEN HAJI SYARIF, mempunyai anak :
1. RADEN
MUHAMMAD SJAFEI DIRADJA
2. RADEN
AYU MARIAM
3. RADEN
AYU NURHASANAH
4. RADEN
ABDUL RACHMAN
5. RADEN
AYU FAUZAH SYAFRITA
RADEN
ABDUL RACHMAN bin RADEN ABDUL MUJIB, beristeri RADEN AYU FAUZAH binti
RADEN MUHAMMAD SAID, mempunyai anak :
1. RADEN
MUHAMMAD ROFARODIN
2. RADEN
AYU SAFRIDA
3. RADEN
MUHAMMAD BADARUDDIN
4. RADEN
AYU RAHMAWATI ( TATI )
5. RADEN
MUHAMMAD ZULKARNAIN
67
RADEN
ABDUL HABIB bin RADEN ABDUL MUDJIB AGUS, beristri RADEN AYU HAWA
binti RADEN MUHAMMAD AZHARI, mempunyai anak :
1. RADEN
AYU FATIMAH ( NURUL)
2. RADEN
MUHAMMAD AMIN FAHRUDDIN
3. RADEN
AYU FAUZAH (YANA)
4. RADEN
AYU FAUZIAH (YANI)
5. RADEN
AYU FARIDA YANTI
6. RADEN
MUHAMMAD SYAFRUDDIN QURAIS.
Palembang,
13 September 1999
YAYASAN
KESULTANAN PALEMBANG DARUSSALAM
KETUA
UMUM
Drs.
RMS. DIRADJA, SH
Dikulit
luar tertulis milik
RADEN
SYARIF bin RADEN HAJI ABDUL HABIB
bin
PENGERAN HAJI PRABU DIRADJAH ABDUL-
LAH
bin SUHUNAN MACHMUD BADARUDDIN
bin
SULTAN MUHAMMAD BAHAK UDDIN
bin
SUHUNAN ACHMAD NAJAMUDDIN
bin
SULTAN MACHMUD BADARUDDIN
bin
SULTAN MUHD. MANGSYUR
bin
SUHUNAN ABDUL RACHMAN
Palembang
Darus ---- salam
Disalin
oleh RADEN ABDUL HAMID bin R.H. SAYRIF
Kampung
28 Ilir Jl. Depaten Baru No. 185
Palembang,
1 Yanuari 1987.
(R.A.HAMID
DIRADJAH )
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar